Pages

Rabu, 22 Desember 2010

Betapa Indahnya Berumah Tangga

Pagi ini ketemu tulisan yang menggambarkan perasaanku ^_^

Ketika melihat pasangan yang baru menikah, saya suka tersenyum. Bukan apa-apa, saya hanya ikut merasakan kebahagiaan yang berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mereka. Tangan yang saling berkaitan ketika berjalan, tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah. Seorang sahabat yang tadinya mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu saja mengembang. Ketika saya tanyakan mengapa, singkat dia berujar "Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri". Aih...

Menikah adalah sunnah terbaik dari sunnah yang baik itu yang saya baca dalam sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah, sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan keutamaan pernikahan. Dalam firmannya, "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yang berfikir." (QS. Ar-Rum: 21).

Menikah itu Subhanallah indah, kata Almarhum ayah saya dan hanya bisa dirasakan oleh yang sudah menjalaninya. Ketika sudah menikah, semuanya menjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri. Beliau mengibaratkan ketika seseorang baru menikah dunia menjadi terang benderang, saat itu kicauan burung terdengar begitu merdu. Sepoi angin dimaknai begitu dalam, makanan yang terhidang selalu saja disantap lezat. Mendung di langit bukan masalah besar. Seolah dunia milik mereka saja, mengapa? karena semuanya dinikmati berdua. Hidup seperti seolah baru dimulai, sejarah keluarga baru saja disusun.

Namun sayang tambahnya, semua itu lambat laun menguap ke angkasa membumbung atau raib ditelan dalamnya bumi. Entahlah saat itu cinta mereka berpendar ke mana. Seiring detik yang berloncatan, seolah cinta mereka juga. Banyak dari pasangan yang akhirnya tidak sampai ke tujuan, tak terhitung pasangan yang terburai kehilangan pegangan, selanjutnya perahu mereka karam sebelum sempat berlabuh di tepian. Bercerai, sebuah amalan yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Allah.

Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri, sungguh itu adalah anugerah bertubi yang harus disyukuri. Karena cinta istri kepada suami berbuah ketaatan untuk selalu menjaga kehormatan diri dan keluarga. Dan cinta suami kepada istri menetaskan keinginan melindungi dan membimbingnya sepenuh hati. Lanjutnya kemudian.

Saya jadi ingat, saat itu seorang istri memarahi suaminya habis-habisan, saya yang berada di sana merasa iba melihat sang suami yang terdiam. Padahal ia baru saja pulang kantor, peluh masih membasah, kesegaran pada saat pergi sama sekali tidak nampak, kelelahan begitu lekat di wajah. Hanya karena masalah kecil, emosi istri meledak begitu hebat. Saya kira akan terjadi "perang" hingga bermaksud mengajak anak-anak main di belakang. Tapi ternyata di luar dugaan, suami malah mendaratkan sun sayang penuh mesra di kening sang istri. Istrinya yang sedang berapi-api pun padam, senyum malu-malunya mengembang kemudian dan merdu uaranya bertutur "Maafkan Mama ya Pa..". Gegas ia raih tangan suami dan mendekatkannya juga ke kening, rutinitasnya setiap kali suaminya datang.


Jauh setelah kejadian itu, saya bertanya pada sang suami kenapa ia berbuat demikian. "Saya mencintainya, karena ia istri yang dianugerahkan Allah, karena ia ibu dari anak-anak. Yah karena saya mencintainya" demikian jawabannya.

Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda. Pertama, ketika mereka saling mencintai maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, Mereka akan saling setia senantiasa, memberikan semua komitmen mereka.

Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga, dan seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan dan nafkahnya. Mereka akan sama-sama saling mengutamakan, tidak ada yang merasa superior.

Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka tidak akan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung. Ada do'a istrinya agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh sukses dalam pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Allahi supaya suami selalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir. Juga ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istri tercinta, sedang apakah gerangan Istrinya, lebih semangatlah ia.

Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuah rumah tangga, saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilang seiring persoalan yang datang silih berganti. Perkenankan saya mengingatkan lagi sebuah hadist nabi. Ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari Nabi Muhammad. Salah satu wasiat Rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa haji wada':

"Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barang siapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir'aun" (HR Nasa-iy dan Ibnu Majah ).

Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak ada salahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnya pernikahan, Patrikan firman Allah dalam ingatan : "...Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalah pakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah:187)

Torehkan hadist ini dalam benak : "Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)

Kepada sahabat yang baru saja membingkai sebuah keluarga, Kepada para pasutri yang usia rumah tangganya tidak lagi seumur jagung, Ingatlah ketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istri Nabi, maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepada para Istrinya. Begitu juga sebaliknya.

Perempuan yang paling mempesona adalah istri yang shalehah, istri yang ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata, ketika suaminya menuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia akan mentaatinya, jua tatkala suami pergi maka dia akan amanah menjaga harta dan kehormatannya. Istri yang tidak silau dengan gemerlap dunia melainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.

Lelaki yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya. Suami yang selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajah istrinya. Suami yang menjadi qawwam istrinya. Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga. Suami yang tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadi seorang nahkoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamat menuju tepian hakiki "Surga". Dia memegang teguh firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)

Akhirya, semuanya mudah-mudah tetap berjalan dengan semestinya. Semua berlaku sama seperti permulaan. Tidak kurang, tidak juga berlebihan.Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yang sedang dikayuh, atau karang begitu gigih berdiri menghalangi biduk untuk sampai ketepian. Karakter suami istri demikian, Insya Allah dapat melaluinya dengan hasil baik. Sehingga setiap butir hari yang bergulir akan tetap indah, fajar di ufuk selalu saja tampak merekah. Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran, keduanya berbahtera dengan bekal cinta. Sama seperti syair yang digaungkan Gibran,

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan

Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan

Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta

Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada

Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari

Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir senyuman

Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karena Allah dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan. Mudah-mudahan Allah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripati cinta, cinta yang menghangati nafas keluarga, cinta yang menyelamatkan. Semoga Allah memampukan kalian membingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah.

Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga. Jua Allah yang maha menetapkan, mengekalkan ikatan pernikahan tidak hanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana, the real world "Akhirat". Mudah-mudahan kalian selamat mendayung sampai ketepian.

Allahumma Aamiin.

Barakallahu, untuk para pengantin muda. Mudah-mudahan saya mampu mengikuti tapak kalian yang begitu berani mengambil sebuah keputusan besar, yang begitu nyata menandakan ketaqwaan kepada Allah serta ketaatan kepada sunnah Rasul Pilihan. Mudah-mudahan jika giliran saya tiba, tak perlu lagi saya bertanya mengapa teman saya menjadi begitu murah senyum. Karena mungkin saya sudah mampu menemukan jawabannya sendiri.

(di copas dari salah satu group di facebook  RENUNGAN & DAKWAH ISLAM)

Rabu, 10 November 2010

Aku sungguh mencintainya karena Allah, Allah, Allah …

Yaa Allah…
Apalah hamba ini?
Manusia hina yang terlahir dari tanah yang kotor
Hitam dan berlumpur…
Siapalah hamba ini?
Pencari petunjuk yang munafik
Yang tertawa dalam kemaksiatan
Dan menangis dalam kebaikan…
Kenapakah hamba ini?
Mencari Cinta sejati dengan niat suci
Menunggu teman pembawa kunci surga
Dan kekasih penerang jiwa di dunia dan akhirat

Sungguh…
Hamba tidak tahu apa-apa
Apa itu kebenaran hakiki?
Wujud Cinta yang dikasihi,
Dan kekasih yang diridhoi.
Lalu…
Apalah hamba ini

Yaa Allah…
Engkaulah pencipta pasangan-pasangan hidup
Lalu salahkah hamba meminta kebaikan
Dan melihat firman-Mu terbukti?
Di satu sisi, sudut yang terang,

Jumat, 22 Oktober 2010

Persiapan Muslimah Menuju Separuh Agamanya


Sebagai seorang muslimah, kita semua tentu mengharapkan pada saatnya nanti akan bertemu dengan pendamping yang akan menjadi pemimpin dalam rumah tangga kia. Harapannya adalah, dapat membentuk sebuah keluarga yang sakinah, mawwadah warrahmah. Berikut ini adalah sebuah artikel yang bagus untuk disimak yang insya Allah bisa menjadi bekal bagi para muslimah pada khususnya, juga seluruh muslimin dan muslimat dimanapun berada pada umumnya, mengenai apa yang harus dipersiapkan menjelang pernikahan. Silahkan disimak.

1. Pendahuluan. Allah telah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan, tetumbuhan, pepohonan, hewan, semua Allah ciptakan dalam sunnah keseimbangan & keserasian. Begitupun dengan manusia, pada diri manusia berjenis laki-laki terdapat sifat kejantanan/ketegaran dan pada manusia yang berjenis wanita terkandung sifat kelembutan/kepengasihan. Sudah menjadi sunatullah bahwa antara kedua sifat tersebut terdapat unsur tarik menarik dan kebutuhan untuk saling melengkapi.

Untuk merealisasikan terjadinya kesatuan dari dua sifat tersebut menjadi sebuah hubungan yang benar-benar manusiawi maka Islam telah datang dengan membawa ajaran pernikahan Islam menjadikan lembaga pernikahan sebagai sarana untuk memadu kasih sayang diantara dua jenis manusia. Dengan jalan pernikahan itu pula akan lahir keturunan secara terhormat. Maka adalah suatu hal yang wajar jika pernikahan dikatakan sebagai suatu peristiwa yang sangat diharapkan oleh mereka yang ingin menjaga kesucian fitrah.

Dan bahkan Rosulullah SAW dalam sebuah hadits secara tegas memberikan ultimatum kepada ummatnya: “Barang siapa telah mempunyai kemampuan menikah kemudian ia tidak menikah maka ia bukan termasuk umatku” (H.R. Thabrani dan Baihaqi).

Cinta Karena Allah

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.


Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatnya. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.


Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.

Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.


Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran. Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.

Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.

Segala puji hanya bagiMu Ya Rabb Sang penguasa tidak ada yang luput dari pengetahuanMu..tidak akan habis air lautan atau bhkan lebih dari itu untuk menuliskan kalam Mu ..selalu berusaha untuk dapat memahami bahwa tidak ada yang sia-sia atas yang Engkau tentukan dan berprasangka yang terbaik untuk semuanya.Engkau Yang Maha Kuasa atas segalanya dan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin...

http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/cinta-karena-allah-allh-/481756596041

Rabu, 20 Oktober 2010

Renungan Pernikahan

Tidak ada yang salah manakala seorang muslimah merindukan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang diharapkan akan menjadi pendamping hidupnya. Setiap insan termasuk seorang muslimah pun berhak dan lumrah untuk merasakan kerinduan semacam itu. Meskipun tak terungkap secara lisan, penantian dan impian untuk menggapai sebuah mahligai pernikahan adalah puncak gelisah dan kerinduan yang merupakan salah satu bentuk ujian seorang gadis muslim.


Ibarat sekuntum bunga yang sedang mekar atau bahkan telah mekar dan matang dalam waktu yang sudah cukup lama, adanya kecenderungan untuk disentuh oleh si kumbang jantan yang menawan dan memberikan sari madunya adalah adalah salah satu fitrah yang lumrah dirasakan oleh dirasakan oleh seorang gadis. Sayangnya, saat ini banyak sekali dan semakin banyak kumbang-kumbang jantan yang hanya mengobral rayuan gombal, kata-kata picisan, hanya menggoda, bahkan hanya ingin menghisap sari madu dari sang gadis saja, setelah dapat ia terbang dan menghilang entah kemana. Sedikit sekali kumbang-kumbang jantan yang bersedia berjuang untuk membawa sang gadis dengan jalan yang diridhoi oleh Allah swt, yaitu sebuah jalan pernikahan.

Pernikahan merupakan sebuah ikatan suci, maka sudah sepatutnyalah setiap langkah untuk mencapainya pun harus dilakukan dengan cara yang suci. Manakala seorang gadis telah merasakan kerinduan akan seorang pendamping hidup, artinya secara sadar maupun tidak ia telah melangkahkan kakinya pada salah satu jalan yang akan menghantarkan pikiran dan hatinya pada sebuah mahligai pernikahan. Untuk itu, hendaknya ia senantiasa berjaga dengan kuat dan berhati-hati dalam setiap langkah. Jangan sampai ada noda yang tercecer dan mengotori jalan yang suci ini hingga tiba saat yang dinanti-nanti, yaitu ketika Allah meridhoi dan mewujudkan sebuah pernikahan indah dan suci yang selama ini didambakan.

-Ke Sholehanmu Adalah Maharku-

Tak pernah ada dalam sejarah
umat ini.

yang mampu menandingi kisah wanita in

Imam An-Nasa’i, meriwayatkan kisah ini di dalam Kitabnya

“Demi Allah, orang seperti engkau tidak layak untuk ditolak, hanya saja engkau adalah orang kafir, sedangkan aku adalah seorang muslimah sehingga tidak halal untuk menikah denganmu. Jika kamu mau masuk Islam maka itulah mahar bagiku dan aku tidak meminta selain dari itu.”

itu adalah perkataan 
Ummu Sulaim ibunda Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terkenal keilmuannya dalam masalah agama.

Bukan karena Abu Thalhah miskin bukan....bukan itu alasan Ummu Sulaim meminta mahar itu

tapi pesona
tapi dakwah
dan Islam lah
yang akhirnya mengabadikan Abu Thalhah sebagai salah satu seorang
pahlawannya...

dengan mahar yang amat mulia ISLAM.

di notes sederhana inilah
saya ingin memberikan sedikit masukan
bagi para kaum wanita
agar aspek KESHOLEHAN menjadi prioritas
dalam menerima lamaran seorang laki-laki

dan tidak terjebak dengan label
AKTIVIS DAKWAH

tapi...
tapi...
TIDAK BERUHIYAH..........
karena pernikahan indah dalam bayangmu
akan menjadi kisah kelabu

menjadi gumam dalam hati
"apa bedanya, dia dengan orang awam....

qiyamullail saja, jarang, dhuha apa
lagi.....tilawah....itu juga di ingatkan dulu...."!!

disinilah
di perlukan peran banyak pihak
untuk melihat kesholehan calon suami itu....

di butuhkan peran pengurus DKM Mesjid dekat rumahnya...
agar kita tahu, apakah dia aktif sholat berjamaah di mesjid atau tidak, minimal
shubuh dan isyanya.

di butuhkan peran Murobbi atau naqib
untuk melihat pemahaman keislamannya
untuk melihat hafalan qur'annya

di butuhkan peran tetangga samping rumahnya
untuk menilai akhlaknya sehari-hari

semua itu dalam lingkaran besar
KESHOLEHAN

agar tak ada lagi air mata
menyesal

KARENA
KELUARGA KADER DAKWAH
HARUS MENJADI CONTOH DALAM MASYARAKAT
BAGAIMANA ISLAM MEMBENTUK KELUARGA MUSLIM...

karena semua mata melihat ke kita

KESHOLEHAN
Adalah nyawa dari Mahar itu

bukan banyak jumlahnya harta dalam mahar

juga bukan mewahnya pesta pernikahan...

karena semua itu akan sia-sia
jika suami mu
hanya di bibir saja

hanya dalam tataran teori saja.....
agar kita tak melihat
angka perceraian yang makin tinggi
di negeri ini...
lebih-lebih jika Kader Dakwah
menjadi penyumbang dalam angka-angka itu

miris kita melihatnya.

keSholehan ya Ukhti....!!
Ingat itu...!!

agar senyum mu selalu mengembang.....

bersama mentari pagi yang terbit indahNYA.....



by Ustadz Hamzah

Sabtu, 16 Oktober 2010

Baiknya cinta ini hamba titipkan kembali pada Mu

YA ALLAH…!!!!

Rasanya hamba sudah tidak kuasa bila cinta ini semakin Engkau tambah
Engkau kuatkan dan Engkau letakkan rindu yang berharap jumpa
Engkau kukuhkan rasa, Engkau kukuhkan imajinasi-imajinasi ini bersamanya.
Cukup…!!!!
Bukan berarti hamba ingin melupakannya, dan hamba berkhianat atas amanat_Mu
Berganti rasa selain dia.
Dan bukan berarti hamba tidak ikhlas mengemban amanat-Mu untuk
Tetap ikhlas dan tulus mencintainya.
Tidak YA ALLAH…!!!
Hamba terus berharap rindu tetap ada
Untuk menyemangati hidup hamba.
Untuk mengisi ruangan jiwa hamba
Untuk memberi bekal pengembaraan emosional hamba
Dan lamunan hamba termanjakan disana.
Menghiasi mimpi-mimpi
Melahirkan inspirasi
Serta memberi kekuatan atas nama cinta
Tapi,,,!!!!
Jangan semakin kukuhkan rindu hamba
Yang mendamba jumpa
Dan semakin menyiksa hamba.
Karena itu YA RABB…!!!
Baiknya rindu ini hamba titipkan kembali pada_Mu
Bersama doá dan cinta hamba
Dan kembalikan di kemudian hari
Setelah harapan hamba tercapai.
Dan pengetahuan serta ilmu hamba
Telah cukup untuk menjadi input
Serta menjadi bekal pengabdian
Dalam menyempurnakan separuh agamanya.
Dan apa yang hamba miliki benar mampu membahagiakannya
Mampu menyempurnakan visi agamanya.
Tuhan…!!!
Baiknya rindu ini saya titipkan kembali pada_Mu
Bersama do’á dan cinta
Di keheningan malam.
Di tengah kecemasan
Dan kegalauan
Dan kembalikan di kemudian hari
Jika memang dia jodoh hamba sekaligus anugerah dari_Mu.

(nowilkirin.blogspot.com)

Jumat, 15 Oktober 2010

Yang Kujalani….

Hy semua, apa kabarnya? semoga kita semua dalam keadaan sehat dan senantiasa selalu bersyukur. Amin. Maaf sudah begitu lama halaman ini tak terurus, akhir-akhir ini emang lagi banyak tugasnya dan rasanya sulit banget meluangkan waktu untuk menulis dihalaman ini tapi Alhamdulillah setalah melihat blog  seseorang jadi termotivasi kembali untuk menulis. :)
  
Ehmm, kali ini judulnya yang “Ku Jalani…” ya,,ya,,kali ini saya hanya akan bercerita kesibukan apa yang sedang saya jalani sekarang sampai2blog ini tak terurus.  Alhamdulillah saya sekarang sudah semester 5 di program study pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya.  Wah tak menyangka udah masuk tahun ketiga, mudah-mudahan 1,5 tahun lagi bisa lulus. Amin (doakan ya teman2). Awal semester  5 dimulai dengan perasaan sedih dan kecewa bahkan tak bersemangat karena semester 5 ini saya hanya bisa mengambil 21 sks (hiks), semua yang saya rencanakan di semester 4 untuk ambil mata kuliah atas tak terlaksana bahkan mata kuliah pokok di semester 5 ada yang gak bisa saya ambil..(hiks…hiks…)

Perasaan sedih kecewa dan frustasi itu Alhamdulillah tidak berlarut-larut, saya berusaha berpikir positif di tambah dengan masukan dari teman2. Saya yakin ada hikmah dibalik ini semua mungkin Allah ingin menguji kesabaran saya, menguji kebesaran hati saya, menguji keikhlasan saya, menguji rasa bersyukur saya, mungkin jg Allah ingin saya jangan terlalu sibuk di semester ini (maklum saya suka sakit kalau kecapek’an), hanya Allah yang tahu…

Akhirnya saya hanya mengambil 20 sks di semester ini mata kuliahnya antara lain, Telaah Buku Teks 2 sks, Fisika Modern 4 sks, Gelombang 3 sks, Evaluasi pembelajaran 4 sks, Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Fisika 2 sks, Laboratorium Fisika 2 sks dan terakhir Alat-Alat ukur 2 sks. Apa yang terlintas di pikiran teman2 setelah melihat mata kuliah2 itu? Tentu berbeda-beda ada yang bilang susah ada yang bilang mudah tergantung bidangnya masing-masing. Sekilas mata kuliah itu tidak terlalu berat karena mata kuliah tidak begitu di dominasi oleh bagian yang bersifat matematik atau berhitung, antara bagian pendidikan dan fisikanya seimbang, tidak seperti semester sebelum-sebelumnya yang di dominasi oleh fisikanya. Eits,,jangan salah ternyata mata kuliah bagian pendidikan sama sulitnya dengan fisika, mungkin lebih sulit (waduh,,waduh,,gmn mau jadi guru yang benar ni,,hee). Ya,,ya,,mungkin saya belum terbiasa saja, baiklah coba saya uraikan satu persatu mata kuliah tesebut sebatas sampai yang saya jalani sekarang.

Sabtu, 18 September 2010

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)

Selasa, 14 September 2010

Surat Sederhana Untuk Calon Suamiku

Bismillahirrohmanirrohim.

Calon suamiku,
Siapa pun dirimu wahai laki-laki yang dipilihkan Allah untukku,

Bila kelak di saat kita hidup bersama, kalaulah masih ada yang terlihat salah pada diriku, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, "Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS: An Nisa': 19).
Rasulullah yang kita cintai pun berpesan, "Sempurnanya iman seorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka."

Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, "Janganlah membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan), jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai." (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Allah yang Maha Sempurna. Bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat nanti diriku rela pergi bersama dirimu, akan ku tinggalkan orang tua dan sanak saudaraku, aku ingin engkaulah yang akan mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang dan senyuman darimu. Saat aku menjadi ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu lah yang akan mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah, Ali bin Abi Thalib saat ditanya oleh seseorang, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?" Ali pun menjawab, "Nikahkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan mendzaliminya."
Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.

Kamis, 15 Juli 2010

Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping

Bismillah...
Assalamu'alaikum warahmatullah Wabarakatuh...


Untuk Para Akhwat.... mari kita Aminkan Doa ini.......
Untuk Para Ikhwan.... Dengarlah Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping....

Peringatan Rasulullah: "Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah." (HR. Thabrani).

Apa yang menghimpit saudara kita sehingga MEREKA SANGGUP MENETESKAN AIR MATA. Awalnya adalah KARENA MEREKA MENUNDA APA YANG HARUS DISEGERAKAN, MEMPERSULIT APA YANG SEHARUSNYA DIMUDAHKAN. Padahal Rasululloh berpesan: "Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA, apabila SHOLAT TELAH TIBA WAKTUNYA, JENAZAH APABILA TELAH SIAP PENGUBURANNYA, dan PEREMPUAN APABILA TELAH DATANG LAKI-LAKI YANG SEPADAN MEMINANGNYA." (HR Ahmad)

Selasa, 20 April 2010

Ke 19

Assalamuaalaikum...

sengaja mau bikin postingan mengenai hari jadiku ke 19 kemarin,,,
subhanallah hari jadi yang begitu mengesankan, baru kali ini aku benar2 merasa disayang heheee..
syukur alhamdulillah, makasih Allah 15 April kemarin hari yang luar biasa bagi aku..
mau di critain ap gak y?
wah cerita,,cerita aja ya, berbagi kebahagian...
eh gak usah ah, malu...hehee
yang jelas kemarin2 itu banyak dapet perhatian dari teman2, makasih teman2 di fisika udah bkin aku bahagia, udah ngasih surprise yang luar biasa (kue ny warna kuning, cantik bget....^_^)
maksih jg teman2 ku yg dari mana saja, teman2 facebook pokoknya semuanya maksih atas ucapan dan doanya..
semoga kita semua selalu mendapat rahmat, berkah, dan petunjuk dari Allah, Amin....

Rabu, 14 April 2010

Permohonan

Happy birthday....
Happy birthday....
Happy birthday....
Happy birthday....
Happy birthday....

Rindu lagu itu,,,^__^
Alhamdulillah usia udah tambah satu lagi makin dekat ni,,,, gak kerasa...
rasa2 ny bru kemarin aqu niup lilin, eh udah mau tiup lilin lagi,,,(ngarep ada yg mau ngasih kue,hhehe)
Alhamdulillah, syukur alhamdulillah masih di beri kesempatan oleh Allah menikmati hari ke 19 nya aku...

19 tahun udah aqu jalani,kira2 dosaku segede apa ya?
segede gunung fuji atau lebih?
Astagfirullah,,,astaghfirullah,,astaghfirullah...
ya Allah begitu banyak dosa ku,
mafkan hamba ya Allah terkadang kurang bersyukur akan nikmat Mu..
mafkan hamba ya Allah terkadang suka iri, dengki,tamak dan penykit2 hati lainya..
mafkan hamba ya Allah terkadang suka menyakiti hati kedua orang tua..
mafkan hamba ya Allah ibadah2 yg hamba lakukan selama ini mungkin tak sempurna..
ya Allah dosa ku begitu banyak dan masih banyak lagi yg tak ku ketahui,,,
ya Allah ampunkanlah hamba Mu ini..
ya Alla aku sadar aku sungguh tak layak masuk surga Mu tapi ya Allah sungguh aku takkan sanggup berada di neraka Mu meskipun hanya satu detik ku tak sanggup,.....
ya Allah aku benar2 ingin taubat,,ingin bersih seperti 19 tahun yang lalu ketika aku baru Engkau kirimkan di dunia ini,,,
Amin,,,

Ayah ibu......
subhanallah kalian sungguh luar biasa..
betapa sungguh aku ingin segera membahagiakan kalian,ingin segera membawa kalian ke tanah suci..
ingin,,,ingin sekali,,,

saudara saudaraku..
bahagia ny hidup di dampingi kalian, hari2 ku slalu di warnai dengan kalian,,,.
makasih udah mau berteman dan bersaudara dengan ku...
maf atas kesalahan dan kekurangan ku selama ini..
mhon bimbing dan ajak aku menuju surga Nya...

terus jaga aku ya Rabb....
hingga aku kembali menghadap Mu...

Jumat, 12 Maret 2010

20 detik untuk permohonan Dunia Akhirat

Asalammualaikum . .. . 
akhirnya ada keinginan buat bkin postingan baru lagi,
ni ada yg bagus buat kita semua yang baru di dapet...
ini mengenai duduk antara dua sujud....

Shalat adalah penghambaan dan doa. Inti doa dalam shalat, kita panjatkan pada Allah
saat duduk antara dua sujud. Duduk antara dua sujud disebut juga dengan "Duduk Permohonan", karena dalam duduk tersebut, seorang hamba memohon kepada sang Maha Pemurah dengan tujuh permohonan penting, yaitu:
- Ampunan
- Belas kasihan
- Kecukupan
- Derajat yang tinggi
- Rizki
- Petunjuk
- Kesehatan


"Rabbighfirlii, warhamni, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii"
Ya Allah, ampunilah dosaku, dan belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah kekuranganku, dan tinggikanlah derajatku, dan berilah aku rizki, dan berilah aku petunjuk, dan berilah aku kesehatan. Dapat ditambahkan dengan wa'fuannii (dan maafkanlah aku)


Tujuh permohonan tersebut merupakan kebutuhan pokok manusia untuk kebaikan

Sabtu, 20 Februari 2010

"Pernak-Pernik" Gempa Jogja

Cerita soal gempa Jogja mungkin sudah jadi berita “basi”. Tapi okelah, ini kan blog, bukannya situs berita. Jadi? Ya, berikut ini ada serangkaian analisis yang saya peroleh dari sebuah milis sains. Karena format aslinya masih dalam bentuk yang lumayan teknis, jadi di blog ini saya sajikan versi “light”-nya saja dengan beberapa detil teknis saya hilangkan demi kenyamanan membacanya.

Soal episentrum dan magnitudo gempa, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mencatat gempa Yogya memiliki magnitude 5,9 Skala Richter dengan posisi episentrum 37 km di selatan Yogya, tepat didasar Samudera Hindia pada koordinat 8,26° LS 110,31° BT, dengan kedalaman sumber gempa 33 km dari permukaan laut. Data dari United States Geological Survey (USGS) sedikit lebih lengkap, dimana gempa ini memiliki body-wave magnitude (Mb) 6,0 skala Richter, surface magnitude (Ms) 6,3 skala Richter dan moment magnitude (Mw) 6,3 skala Magnitudo. Namun posisi episentrumnya berbeda jauh dengan data BMG, sebab terletak 20 km selatan Yogya, atau persis di bawah Parangtritis – Samas, tepatnya pada koordinat 8,007° LS 110,286° dengan kedalaman 35 km. Data lainnya diperoleh dari EMSC (Eropa) — menyatakan pusat gempa justru ada di sebelah timur Yogya, tepatnya di bawah kawasan Piyungan – Patuk pada koordinat 7,851° LS 110,463° BT sejauh 12 km dari Yogya. Namun ketiga lembaga itu sama2 menyatakan bahwa gempa tektonik ini berasal dari pure strike-slip alias pergeseran mendatar, bukan gerak naik/turun sebagaimana yang biasa terjadi pada zona subduksi.

Minggu, 31 Januari 2010

Tolong sampaikan pada si dia

Tolong sampaikan pada si dia… Tolong beritahu si dia aku ada pesanan buatnya… Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya… Tolong beritahu si dia, cinta manusia bakal membuatnya alpa… Tolong nasihati sia dia, jangan menyintaiku lebih dari dia menyintai Yang Maha Esa… Tolong nasihati si dia, jangan mengingatiku lebih dari dia mengingati Yang Maha Kuasa… Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan ibu bapanya… Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah kerana di situ ada syurga… Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya kerana di telapak itu syurganya… Tolong ingatkan si dia, aku terpikat kerana imannya bukan rupa… Tolong ingatkan si dia, aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta… Tolong ingatkan si dia aku kasihinya kerana santunnya… Tolong tegur si dia, bila dia mula mengagungkan cinta manusia… Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya… Tolong tegur si dia, andai nafsu mengawal fikirannya… Tolong sedarkan si dia, aku milik Yang Maha Esa… Tolong sedarkan si dia, aku masih milik keluarga… Tolong sedarkan si dia, tanggungjawabnya besar kepada keluarganya… Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana… Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan dirapati kerana menjaga batasan cinta… Tolong sabarkan si dia, bila jarak mejadi penyebab bertambah rindunya… Tolong pesan padanya, aku tidak mahu menjadi fitnah besar kepadanya… Tolong pesan padanya, aku tak mahu menjadi punca kegagalannya… Tolong pesan padanya aku membiarkan Yang Esa menjaga dirinya… Tolong khabarkan pada si dia, aku tidak mahu melekakan dia… Tolong khabarkan pada si dia, aku mahu dia berjaya dalam impian dan cita- citanya… Tolong khabarkan pada si dia, jadilah penyokong dalam kejayaanku… Tolong sampaikan pada si dia, aku mendambakan cinta suci yang terjaga… Tolong sampaikan pada si dia, cinta kerana Allah tidak ternilai harganya… Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Yang Maha Kuasa… Tolong sampaikan kepada si dia kerana aku tidak mampu memberitahunya sendiri… Hanya engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia… Moga pesananku sampai padanya walau aku sendiri tidak mengetahui siapa dan dimana si dia… Moga dia seekor lebah yang sentiasa memuji keagungan Yang Maha Kuasa memasuki taman larangan dengan sopan santunnya dan bertemu mawar berduri yang terjaga oleh tuannya… Simpanlah pesanan ku ini sehingga engkau bertemu diriku suatu hari nanti…



Senin, 25 Januari 2010

Menghafal Al-Quran

Sebagai seorang mukmin, kita tentunya berkeinginan untuk dapat menghafal Al-Quran dan setiap kita pasti memimpikan agar dapat melahirkan anak-anak yang hafal Al-Quran (hafidz/hafidzah). Berikut ini ada beberapa cara/kaidah dasar untuk memudahkan menghafal, di antaranya:

1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah Azza wa Jalla.
Memperbaiki tujuan dan bersungguh-sungguh menghafal Al-Quran hanya karena Allah Subhanahu wa Ta`ala serta untuk mendapatkan syurga dan keridhaan-Nya. Tidak ada pahala bagi siapa saja yang membaca Al-Quran dan menghafalnya karena tujuan keduniaan, karena riya atau sumah (ingin didengar orang), dan perbuatan seperti ini jelas menjerumuskan pelakunya kepada dosa.

2. Dorongan dari diri sendiri, bukan karena terpaksa.

Ini adalah asas bagi setiap orang yang berusaha untuk menghafal Al-Quran. Sesungguhnya siapa yang mencari kelezatan dan kebahagiaan ketika membaca Al-Quran maka dia akan mendapatkannya.

3. Membenarkan ucapan dan bacaan.


Hal ini tidak akan tercapai kecuali dengan mendengarkan dari orang yang baik bacaan Al-Qurannya atau dari orang yang hafal Al-Quran. Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam sendiri mengambil/belajar Al-Quran dari Jibril alaihis salam secara lisan. Setahun sekali pada bulan Ramadhan secara rutin Jibril alaihis salam menemui beliau untuk murajaah hafalan beliau. Pada tahun Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam diwafatkan, Jibril menemui beliau sampai dua kali.
Para shahabat radliallahu `anhum juga belajar Al-Quran dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam secara lisan demikian pula generasi-generasi terbaik setelah mereka. Pada masa sekarang dapat dibantu dengan mendengarkan kaset-kaset murattal yang dibaca oleh qari yang baik dan bagus bacaannya. Wajib bagi penghafal Al-Quran untuk tidak menyandarkan kepada dirinya sendiri dalam hal bacaan Al-Quran dan tajwidnya.

Pengalaman Berharga

Malam demi malam aku lewati penuh dengan doa dan harapan . .

"Ayah, jangan pernah putus asa dalam menghadapi masalah, tetap berusaha untuk sehat. Doakanlah anakmu ayah, semoga ana bisa menjadi anak shaleh-shalehah, dan kita bisa bersua di akherat sana. Semoga dosa-dosa ayah diampuni. Dan terima kasih atas semua apa yang engkau berikan padaku."
ayah kami merindukanmu. . .

“Ibu, engkau wanita mulia, ingin sekali anakmu ini memelukmu dan menciummu. Berjuanglah, doakanlah aku ibu agar aku menjadi anak yang sholeh-sholehah supaya kita bisa berkumpul kembali di akherat nanti. Semoga pengorbananmu dibalas oleh Allah dengan jannah dan dosa-dosamu diampuni. Terima kasih ibu…..
ibu kami merindukanmu. . . .

sudah beberapa hari tanpa kehadiran orang tua di rumah, penuh kecemasan dan harapan kami menunggu di rumah, ujian ni merupakan anugerah dari Allah, ujian demi ujian telah Allah berikan kepada kami semoga kami tetap kuat dan  bisa melalui itu semua. . . .

Liburan kali ini  aku baru menyadari bahwa selama ini berat banget beban yg dipikul orang tua dalam menghidupi kami, ayah terus bekerja membanting taulang demi terpenuhi kebutuhan kami, ibu merawat kami, mengurusin pekerjaan rumah yg ternyata begitu melelahkan, aqu yang baru lima hari mengerjakan apa yg biasanya ibu kerjakan rasanya tulang2 ku ini udah mau remuk, begitu capeknya ibu selama ini, maafkan aqu ayah ibu. . ..

Dan terakhir tak lupa akupun merindukan teman2,teringat saat kita bersama, berkumpul, bersenda gurau, bercerita, saling memberi semangat dan motivasi, dan terkadang air mata ini menetes melihat foto2 kalian, . . .
"Teman-teman, maafkan semua kesalahan yang pernah aku lakukan. Terima kasih kalian mau mengenal aku. Semoga perkenalan yang kita jalani diridhoi Allah Ta'ala. Semoga kita semua masuk jannah dan berkumpul kembali di sana." 
aku merindukanmu teman2. . .

Baru kusadari bahwa mereka sangat berharaga, perjuaangan mereka, motivasi mereka sangat berarti dalam hidupku, aku sangat membutuhkan kalian semua,tetaplah di sampingku. . . . . .










Sejenak bertafakkur….

Pada hari ini, sudahkah aku…...
  
Mengingat Alloh ketika bangun tidur?

Bangun shalat malam?

Mendoakan saudara seiman, para mujahid dan ulama' amilin fi sabilillah?

Berdoa dan beristighfar di seperti malam terakhir?

Shalat lima waktu dengan berjama'ah?

Berdo'a dengan do'a -do'a ma'tsur?

Shalat isroq yang berpahala haji dan umroh, sempuna-sempurna-sempurna?

Membaca Adzkar shobah wal masaa'?

Membaca Al-Qur'an walau hanya satu lembar?

Mentadabburi makna Al-Qur'an dan mengamalkan isinya?

Menambah hafalan Al-Qur'an?

Mendakwahkan Islam?

Berinfak fi sabilillah?

Menambah ilmu dien?

Mendo'akan kedua orangtuaku?

Menyambung tali silaturrahmi?

Menolong saudaraku yang sedang kesusahan?

Menjaga shalat rawatib dan nawafil?

Memuji Alloh atas nikmat pendengaran, penglihatan, hati serta nikmat-nikmat yang lain?

Sabtu, 09 Januari 2010

INGINKAH MENJADI ORANG YANG IKHLAS?


Inginkah Anda Menjadi Orang yang Ikhlas?
Seorang ulama yang bernama Sufyan Ats Tsauri pernah berkata, “Sesuatu yang paling sulit bagiku untuk aku luruskan adalah niatku, karena begitu seringnya ia berubah-ubah.” Niat yang baik atau keikhlasan merupakan sebuah perkara yang sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan sering berbolak-baliknya hati kita. Terkadang ia ikhlas, di lain waktu tidak. Padahal, sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, ikhlas merupakan suatu hal yang harus ada dalam setiap amal kebaikan kita. Amal kebaikan yang tidak terdapat keikhlasan di dalamnya hanya akan menghasilkan kesia-siaan belaka. Bahkan bukan hanya itu, ingatkah kita akan sebuah hadits Rasulullah yang menyatakan bahwa tiga orang yang akan masuk neraka terlebih dahulu adalah orang-orang yang beramal kebaikan namun bukan karena Allah?. Ya, sebuah amal yang tidak dilakukan ikhlas karena Allah bukan hanya tidak dibalas apa-apa, bahkan Allah akan mengazab orang tersebut, karena sesungguhnya amalan yang dilakukan bukan karena Allah termasuk perbuatan kesyirikan yang tak terampuni dosanya kecuali jika ia bertaubat darinya, Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa : 48)