Pages

Minggu, 31 Januari 2010

Tolong sampaikan pada si dia

Tolong sampaikan pada si dia… Tolong beritahu si dia aku ada pesanan buatnya… Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya… Tolong beritahu si dia, cinta manusia bakal membuatnya alpa… Tolong nasihati sia dia, jangan menyintaiku lebih dari dia menyintai Yang Maha Esa… Tolong nasihati si dia, jangan mengingatiku lebih dari dia mengingati Yang Maha Kuasa… Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan ibu bapanya… Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah kerana di situ ada syurga… Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya kerana di telapak itu syurganya… Tolong ingatkan si dia, aku terpikat kerana imannya bukan rupa… Tolong ingatkan si dia, aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta… Tolong ingatkan si dia aku kasihinya kerana santunnya… Tolong tegur si dia, bila dia mula mengagungkan cinta manusia… Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya… Tolong tegur si dia, andai nafsu mengawal fikirannya… Tolong sedarkan si dia, aku milik Yang Maha Esa… Tolong sedarkan si dia, aku masih milik keluarga… Tolong sedarkan si dia, tanggungjawabnya besar kepada keluarganya… Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana… Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan dirapati kerana menjaga batasan cinta… Tolong sabarkan si dia, bila jarak mejadi penyebab bertambah rindunya… Tolong pesan padanya, aku tidak mahu menjadi fitnah besar kepadanya… Tolong pesan padanya, aku tak mahu menjadi punca kegagalannya… Tolong pesan padanya aku membiarkan Yang Esa menjaga dirinya… Tolong khabarkan pada si dia, aku tidak mahu melekakan dia… Tolong khabarkan pada si dia, aku mahu dia berjaya dalam impian dan cita- citanya… Tolong khabarkan pada si dia, jadilah penyokong dalam kejayaanku… Tolong sampaikan pada si dia, aku mendambakan cinta suci yang terjaga… Tolong sampaikan pada si dia, cinta kerana Allah tidak ternilai harganya… Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Yang Maha Kuasa… Tolong sampaikan kepada si dia kerana aku tidak mampu memberitahunya sendiri… Hanya engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia… Moga pesananku sampai padanya walau aku sendiri tidak mengetahui siapa dan dimana si dia… Moga dia seekor lebah yang sentiasa memuji keagungan Yang Maha Kuasa memasuki taman larangan dengan sopan santunnya dan bertemu mawar berduri yang terjaga oleh tuannya… Simpanlah pesanan ku ini sehingga engkau bertemu diriku suatu hari nanti…



Senin, 25 Januari 2010

Menghafal Al-Quran

Sebagai seorang mukmin, kita tentunya berkeinginan untuk dapat menghafal Al-Quran dan setiap kita pasti memimpikan agar dapat melahirkan anak-anak yang hafal Al-Quran (hafidz/hafidzah). Berikut ini ada beberapa cara/kaidah dasar untuk memudahkan menghafal, di antaranya:

1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah Azza wa Jalla.
Memperbaiki tujuan dan bersungguh-sungguh menghafal Al-Quran hanya karena Allah Subhanahu wa Ta`ala serta untuk mendapatkan syurga dan keridhaan-Nya. Tidak ada pahala bagi siapa saja yang membaca Al-Quran dan menghafalnya karena tujuan keduniaan, karena riya atau sumah (ingin didengar orang), dan perbuatan seperti ini jelas menjerumuskan pelakunya kepada dosa.

2. Dorongan dari diri sendiri, bukan karena terpaksa.

Ini adalah asas bagi setiap orang yang berusaha untuk menghafal Al-Quran. Sesungguhnya siapa yang mencari kelezatan dan kebahagiaan ketika membaca Al-Quran maka dia akan mendapatkannya.

3. Membenarkan ucapan dan bacaan.


Hal ini tidak akan tercapai kecuali dengan mendengarkan dari orang yang baik bacaan Al-Qurannya atau dari orang yang hafal Al-Quran. Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam sendiri mengambil/belajar Al-Quran dari Jibril alaihis salam secara lisan. Setahun sekali pada bulan Ramadhan secara rutin Jibril alaihis salam menemui beliau untuk murajaah hafalan beliau. Pada tahun Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam diwafatkan, Jibril menemui beliau sampai dua kali.
Para shahabat radliallahu `anhum juga belajar Al-Quran dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam secara lisan demikian pula generasi-generasi terbaik setelah mereka. Pada masa sekarang dapat dibantu dengan mendengarkan kaset-kaset murattal yang dibaca oleh qari yang baik dan bagus bacaannya. Wajib bagi penghafal Al-Quran untuk tidak menyandarkan kepada dirinya sendiri dalam hal bacaan Al-Quran dan tajwidnya.

Pengalaman Berharga

Malam demi malam aku lewati penuh dengan doa dan harapan . .

"Ayah, jangan pernah putus asa dalam menghadapi masalah, tetap berusaha untuk sehat. Doakanlah anakmu ayah, semoga ana bisa menjadi anak shaleh-shalehah, dan kita bisa bersua di akherat sana. Semoga dosa-dosa ayah diampuni. Dan terima kasih atas semua apa yang engkau berikan padaku."
ayah kami merindukanmu. . .

“Ibu, engkau wanita mulia, ingin sekali anakmu ini memelukmu dan menciummu. Berjuanglah, doakanlah aku ibu agar aku menjadi anak yang sholeh-sholehah supaya kita bisa berkumpul kembali di akherat nanti. Semoga pengorbananmu dibalas oleh Allah dengan jannah dan dosa-dosamu diampuni. Terima kasih ibu…..
ibu kami merindukanmu. . . .

sudah beberapa hari tanpa kehadiran orang tua di rumah, penuh kecemasan dan harapan kami menunggu di rumah, ujian ni merupakan anugerah dari Allah, ujian demi ujian telah Allah berikan kepada kami semoga kami tetap kuat dan  bisa melalui itu semua. . . .

Liburan kali ini  aku baru menyadari bahwa selama ini berat banget beban yg dipikul orang tua dalam menghidupi kami, ayah terus bekerja membanting taulang demi terpenuhi kebutuhan kami, ibu merawat kami, mengurusin pekerjaan rumah yg ternyata begitu melelahkan, aqu yang baru lima hari mengerjakan apa yg biasanya ibu kerjakan rasanya tulang2 ku ini udah mau remuk, begitu capeknya ibu selama ini, maafkan aqu ayah ibu. . ..

Dan terakhir tak lupa akupun merindukan teman2,teringat saat kita bersama, berkumpul, bersenda gurau, bercerita, saling memberi semangat dan motivasi, dan terkadang air mata ini menetes melihat foto2 kalian, . . .
"Teman-teman, maafkan semua kesalahan yang pernah aku lakukan. Terima kasih kalian mau mengenal aku. Semoga perkenalan yang kita jalani diridhoi Allah Ta'ala. Semoga kita semua masuk jannah dan berkumpul kembali di sana." 
aku merindukanmu teman2. . .

Baru kusadari bahwa mereka sangat berharaga, perjuaangan mereka, motivasi mereka sangat berarti dalam hidupku, aku sangat membutuhkan kalian semua,tetaplah di sampingku. . . . . .










Sejenak bertafakkur….

Pada hari ini, sudahkah aku…...
  
Mengingat Alloh ketika bangun tidur?

Bangun shalat malam?

Mendoakan saudara seiman, para mujahid dan ulama' amilin fi sabilillah?

Berdoa dan beristighfar di seperti malam terakhir?

Shalat lima waktu dengan berjama'ah?

Berdo'a dengan do'a -do'a ma'tsur?

Shalat isroq yang berpahala haji dan umroh, sempuna-sempurna-sempurna?

Membaca Adzkar shobah wal masaa'?

Membaca Al-Qur'an walau hanya satu lembar?

Mentadabburi makna Al-Qur'an dan mengamalkan isinya?

Menambah hafalan Al-Qur'an?

Mendakwahkan Islam?

Berinfak fi sabilillah?

Menambah ilmu dien?

Mendo'akan kedua orangtuaku?

Menyambung tali silaturrahmi?

Menolong saudaraku yang sedang kesusahan?

Menjaga shalat rawatib dan nawafil?

Memuji Alloh atas nikmat pendengaran, penglihatan, hati serta nikmat-nikmat yang lain?

Sabtu, 09 Januari 2010

INGINKAH MENJADI ORANG YANG IKHLAS?


Inginkah Anda Menjadi Orang yang Ikhlas?
Seorang ulama yang bernama Sufyan Ats Tsauri pernah berkata, “Sesuatu yang paling sulit bagiku untuk aku luruskan adalah niatku, karena begitu seringnya ia berubah-ubah.” Niat yang baik atau keikhlasan merupakan sebuah perkara yang sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan sering berbolak-baliknya hati kita. Terkadang ia ikhlas, di lain waktu tidak. Padahal, sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, ikhlas merupakan suatu hal yang harus ada dalam setiap amal kebaikan kita. Amal kebaikan yang tidak terdapat keikhlasan di dalamnya hanya akan menghasilkan kesia-siaan belaka. Bahkan bukan hanya itu, ingatkah kita akan sebuah hadits Rasulullah yang menyatakan bahwa tiga orang yang akan masuk neraka terlebih dahulu adalah orang-orang yang beramal kebaikan namun bukan karena Allah?. Ya, sebuah amal yang tidak dilakukan ikhlas karena Allah bukan hanya tidak dibalas apa-apa, bahkan Allah akan mengazab orang tersebut, karena sesungguhnya amalan yang dilakukan bukan karena Allah termasuk perbuatan kesyirikan yang tak terampuni dosanya kecuali jika ia bertaubat darinya, Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa : 48)