Pages

Jumat, 22 Oktober 2010

Persiapan Muslimah Menuju Separuh Agamanya


Sebagai seorang muslimah, kita semua tentu mengharapkan pada saatnya nanti akan bertemu dengan pendamping yang akan menjadi pemimpin dalam rumah tangga kia. Harapannya adalah, dapat membentuk sebuah keluarga yang sakinah, mawwadah warrahmah. Berikut ini adalah sebuah artikel yang bagus untuk disimak yang insya Allah bisa menjadi bekal bagi para muslimah pada khususnya, juga seluruh muslimin dan muslimat dimanapun berada pada umumnya, mengenai apa yang harus dipersiapkan menjelang pernikahan. Silahkan disimak.

1. Pendahuluan. Allah telah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan, tetumbuhan, pepohonan, hewan, semua Allah ciptakan dalam sunnah keseimbangan & keserasian. Begitupun dengan manusia, pada diri manusia berjenis laki-laki terdapat sifat kejantanan/ketegaran dan pada manusia yang berjenis wanita terkandung sifat kelembutan/kepengasihan. Sudah menjadi sunatullah bahwa antara kedua sifat tersebut terdapat unsur tarik menarik dan kebutuhan untuk saling melengkapi.

Untuk merealisasikan terjadinya kesatuan dari dua sifat tersebut menjadi sebuah hubungan yang benar-benar manusiawi maka Islam telah datang dengan membawa ajaran pernikahan Islam menjadikan lembaga pernikahan sebagai sarana untuk memadu kasih sayang diantara dua jenis manusia. Dengan jalan pernikahan itu pula akan lahir keturunan secara terhormat. Maka adalah suatu hal yang wajar jika pernikahan dikatakan sebagai suatu peristiwa yang sangat diharapkan oleh mereka yang ingin menjaga kesucian fitrah.

Dan bahkan Rosulullah SAW dalam sebuah hadits secara tegas memberikan ultimatum kepada ummatnya: “Barang siapa telah mempunyai kemampuan menikah kemudian ia tidak menikah maka ia bukan termasuk umatku” (H.R. Thabrani dan Baihaqi).

Cinta Karena Allah

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.


Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatnya. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.


Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.

Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.


Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran. Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.

Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.

Segala puji hanya bagiMu Ya Rabb Sang penguasa tidak ada yang luput dari pengetahuanMu..tidak akan habis air lautan atau bhkan lebih dari itu untuk menuliskan kalam Mu ..selalu berusaha untuk dapat memahami bahwa tidak ada yang sia-sia atas yang Engkau tentukan dan berprasangka yang terbaik untuk semuanya.Engkau Yang Maha Kuasa atas segalanya dan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin...

http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/cinta-karena-allah-allh-/481756596041

Rabu, 20 Oktober 2010

Renungan Pernikahan

Tidak ada yang salah manakala seorang muslimah merindukan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang diharapkan akan menjadi pendamping hidupnya. Setiap insan termasuk seorang muslimah pun berhak dan lumrah untuk merasakan kerinduan semacam itu. Meskipun tak terungkap secara lisan, penantian dan impian untuk menggapai sebuah mahligai pernikahan adalah puncak gelisah dan kerinduan yang merupakan salah satu bentuk ujian seorang gadis muslim.


Ibarat sekuntum bunga yang sedang mekar atau bahkan telah mekar dan matang dalam waktu yang sudah cukup lama, adanya kecenderungan untuk disentuh oleh si kumbang jantan yang menawan dan memberikan sari madunya adalah adalah salah satu fitrah yang lumrah dirasakan oleh dirasakan oleh seorang gadis. Sayangnya, saat ini banyak sekali dan semakin banyak kumbang-kumbang jantan yang hanya mengobral rayuan gombal, kata-kata picisan, hanya menggoda, bahkan hanya ingin menghisap sari madu dari sang gadis saja, setelah dapat ia terbang dan menghilang entah kemana. Sedikit sekali kumbang-kumbang jantan yang bersedia berjuang untuk membawa sang gadis dengan jalan yang diridhoi oleh Allah swt, yaitu sebuah jalan pernikahan.

Pernikahan merupakan sebuah ikatan suci, maka sudah sepatutnyalah setiap langkah untuk mencapainya pun harus dilakukan dengan cara yang suci. Manakala seorang gadis telah merasakan kerinduan akan seorang pendamping hidup, artinya secara sadar maupun tidak ia telah melangkahkan kakinya pada salah satu jalan yang akan menghantarkan pikiran dan hatinya pada sebuah mahligai pernikahan. Untuk itu, hendaknya ia senantiasa berjaga dengan kuat dan berhati-hati dalam setiap langkah. Jangan sampai ada noda yang tercecer dan mengotori jalan yang suci ini hingga tiba saat yang dinanti-nanti, yaitu ketika Allah meridhoi dan mewujudkan sebuah pernikahan indah dan suci yang selama ini didambakan.

-Ke Sholehanmu Adalah Maharku-

Tak pernah ada dalam sejarah
umat ini.

yang mampu menandingi kisah wanita in

Imam An-Nasa’i, meriwayatkan kisah ini di dalam Kitabnya

“Demi Allah, orang seperti engkau tidak layak untuk ditolak, hanya saja engkau adalah orang kafir, sedangkan aku adalah seorang muslimah sehingga tidak halal untuk menikah denganmu. Jika kamu mau masuk Islam maka itulah mahar bagiku dan aku tidak meminta selain dari itu.”

itu adalah perkataan 
Ummu Sulaim ibunda Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terkenal keilmuannya dalam masalah agama.

Bukan karena Abu Thalhah miskin bukan....bukan itu alasan Ummu Sulaim meminta mahar itu

tapi pesona
tapi dakwah
dan Islam lah
yang akhirnya mengabadikan Abu Thalhah sebagai salah satu seorang
pahlawannya...

dengan mahar yang amat mulia ISLAM.

di notes sederhana inilah
saya ingin memberikan sedikit masukan
bagi para kaum wanita
agar aspek KESHOLEHAN menjadi prioritas
dalam menerima lamaran seorang laki-laki

dan tidak terjebak dengan label
AKTIVIS DAKWAH

tapi...
tapi...
TIDAK BERUHIYAH..........
karena pernikahan indah dalam bayangmu
akan menjadi kisah kelabu

menjadi gumam dalam hati
"apa bedanya, dia dengan orang awam....

qiyamullail saja, jarang, dhuha apa
lagi.....tilawah....itu juga di ingatkan dulu...."!!

disinilah
di perlukan peran banyak pihak
untuk melihat kesholehan calon suami itu....

di butuhkan peran pengurus DKM Mesjid dekat rumahnya...
agar kita tahu, apakah dia aktif sholat berjamaah di mesjid atau tidak, minimal
shubuh dan isyanya.

di butuhkan peran Murobbi atau naqib
untuk melihat pemahaman keislamannya
untuk melihat hafalan qur'annya

di butuhkan peran tetangga samping rumahnya
untuk menilai akhlaknya sehari-hari

semua itu dalam lingkaran besar
KESHOLEHAN

agar tak ada lagi air mata
menyesal

KARENA
KELUARGA KADER DAKWAH
HARUS MENJADI CONTOH DALAM MASYARAKAT
BAGAIMANA ISLAM MEMBENTUK KELUARGA MUSLIM...

karena semua mata melihat ke kita

KESHOLEHAN
Adalah nyawa dari Mahar itu

bukan banyak jumlahnya harta dalam mahar

juga bukan mewahnya pesta pernikahan...

karena semua itu akan sia-sia
jika suami mu
hanya di bibir saja

hanya dalam tataran teori saja.....
agar kita tak melihat
angka perceraian yang makin tinggi
di negeri ini...
lebih-lebih jika Kader Dakwah
menjadi penyumbang dalam angka-angka itu

miris kita melihatnya.

keSholehan ya Ukhti....!!
Ingat itu...!!

agar senyum mu selalu mengembang.....

bersama mentari pagi yang terbit indahNYA.....



by Ustadz Hamzah

Sabtu, 16 Oktober 2010

Baiknya cinta ini hamba titipkan kembali pada Mu

YA ALLAH…!!!!

Rasanya hamba sudah tidak kuasa bila cinta ini semakin Engkau tambah
Engkau kuatkan dan Engkau letakkan rindu yang berharap jumpa
Engkau kukuhkan rasa, Engkau kukuhkan imajinasi-imajinasi ini bersamanya.
Cukup…!!!!
Bukan berarti hamba ingin melupakannya, dan hamba berkhianat atas amanat_Mu
Berganti rasa selain dia.
Dan bukan berarti hamba tidak ikhlas mengemban amanat-Mu untuk
Tetap ikhlas dan tulus mencintainya.
Tidak YA ALLAH…!!!
Hamba terus berharap rindu tetap ada
Untuk menyemangati hidup hamba.
Untuk mengisi ruangan jiwa hamba
Untuk memberi bekal pengembaraan emosional hamba
Dan lamunan hamba termanjakan disana.
Menghiasi mimpi-mimpi
Melahirkan inspirasi
Serta memberi kekuatan atas nama cinta
Tapi,,,!!!!
Jangan semakin kukuhkan rindu hamba
Yang mendamba jumpa
Dan semakin menyiksa hamba.
Karena itu YA RABB…!!!
Baiknya rindu ini hamba titipkan kembali pada_Mu
Bersama doá dan cinta hamba
Dan kembalikan di kemudian hari
Setelah harapan hamba tercapai.
Dan pengetahuan serta ilmu hamba
Telah cukup untuk menjadi input
Serta menjadi bekal pengabdian
Dalam menyempurnakan separuh agamanya.
Dan apa yang hamba miliki benar mampu membahagiakannya
Mampu menyempurnakan visi agamanya.
Tuhan…!!!
Baiknya rindu ini saya titipkan kembali pada_Mu
Bersama do’á dan cinta
Di keheningan malam.
Di tengah kecemasan
Dan kegalauan
Dan kembalikan di kemudian hari
Jika memang dia jodoh hamba sekaligus anugerah dari_Mu.

(nowilkirin.blogspot.com)

Jumat, 15 Oktober 2010

Yang Kujalani….

Hy semua, apa kabarnya? semoga kita semua dalam keadaan sehat dan senantiasa selalu bersyukur. Amin. Maaf sudah begitu lama halaman ini tak terurus, akhir-akhir ini emang lagi banyak tugasnya dan rasanya sulit banget meluangkan waktu untuk menulis dihalaman ini tapi Alhamdulillah setalah melihat blog  seseorang jadi termotivasi kembali untuk menulis. :)
  
Ehmm, kali ini judulnya yang “Ku Jalani…” ya,,ya,,kali ini saya hanya akan bercerita kesibukan apa yang sedang saya jalani sekarang sampai2blog ini tak terurus.  Alhamdulillah saya sekarang sudah semester 5 di program study pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya.  Wah tak menyangka udah masuk tahun ketiga, mudah-mudahan 1,5 tahun lagi bisa lulus. Amin (doakan ya teman2). Awal semester  5 dimulai dengan perasaan sedih dan kecewa bahkan tak bersemangat karena semester 5 ini saya hanya bisa mengambil 21 sks (hiks), semua yang saya rencanakan di semester 4 untuk ambil mata kuliah atas tak terlaksana bahkan mata kuliah pokok di semester 5 ada yang gak bisa saya ambil..(hiks…hiks…)

Perasaan sedih kecewa dan frustasi itu Alhamdulillah tidak berlarut-larut, saya berusaha berpikir positif di tambah dengan masukan dari teman2. Saya yakin ada hikmah dibalik ini semua mungkin Allah ingin menguji kesabaran saya, menguji kebesaran hati saya, menguji keikhlasan saya, menguji rasa bersyukur saya, mungkin jg Allah ingin saya jangan terlalu sibuk di semester ini (maklum saya suka sakit kalau kecapek’an), hanya Allah yang tahu…

Akhirnya saya hanya mengambil 20 sks di semester ini mata kuliahnya antara lain, Telaah Buku Teks 2 sks, Fisika Modern 4 sks, Gelombang 3 sks, Evaluasi pembelajaran 4 sks, Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Fisika 2 sks, Laboratorium Fisika 2 sks dan terakhir Alat-Alat ukur 2 sks. Apa yang terlintas di pikiran teman2 setelah melihat mata kuliah2 itu? Tentu berbeda-beda ada yang bilang susah ada yang bilang mudah tergantung bidangnya masing-masing. Sekilas mata kuliah itu tidak terlalu berat karena mata kuliah tidak begitu di dominasi oleh bagian yang bersifat matematik atau berhitung, antara bagian pendidikan dan fisikanya seimbang, tidak seperti semester sebelum-sebelumnya yang di dominasi oleh fisikanya. Eits,,jangan salah ternyata mata kuliah bagian pendidikan sama sulitnya dengan fisika, mungkin lebih sulit (waduh,,waduh,,gmn mau jadi guru yang benar ni,,hee). Ya,,ya,,mungkin saya belum terbiasa saja, baiklah coba saya uraikan satu persatu mata kuliah tesebut sebatas sampai yang saya jalani sekarang.