tag:blogger.com,1999:blog-18767776293529870512024-03-20T18:11:41.198-07:00FitriyaniSebuah halaman yang banyak mengutip dari halaman2 lain, Semoga bermanfaat.....Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.comBlogger58125tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-13580245001445652442012-06-08T17:06:00.000-07:002012-06-08T17:06:46.065-07:00ENCOURAGEMENT<div align="justify">
By : Rhenald Kasali<br /><br />LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat.<br /><br />Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana.<br /><br />Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah. Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri. Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?” “Dari Indonesia,” jawab saya. Dia pun tersenyum.<br /><br />Budaya Menghukum<br /><br />Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. “Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu.<br />“Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anakanaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!” Dia pun melanjutkan argumentasinya.<br /><br />“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbedabeda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.<br /><br />Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.<br /><br />Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya.<br /><br />Mereka menunjukkan grafikgrafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti. Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.<br /><br />Ketika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakanakan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan.<br /><br />Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya.<br /><br />“Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan. Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.<br /><br />Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.<br /><br />Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.<br /><br />******<br /><br />Sangat inspiratif sekali cerita diatas, cerita pendidikan di Indonesianya hampir mencerminkan hal buruk yang kualami ketika ujian skripsi kemarin.... :(</div>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-40624871405617127082012-03-27T04:31:00.000-07:002012-03-27T04:31:52.441-07:00Ujian Proposal Skripsi Hari Ini<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
Hari ini aku dh menjalankan salah satu tugas penting dalam
skripsi yang sedang aku jalanin. Hasilnya kurang memuaskan, dosen penguji
kecewa semua karena pada geje (ga' jelas) n kurang sinkron antara judul dengan isi
skripsinya. Yah, maklumlah baru pertama ngadepin dosen penguji, Tapi daripada
stress mikirin kenapa tadi bisa ga memuaskan lebih baik ambil hikmahnya aja.
Aku jadi teringat salah satu ayat dalam Al Qur'an yang artinya :</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
(QS: Al 'Ankabut ayat 29)</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kalau kita mengaku beriman maka siap-siaplah untuk diuji.
Tidak hanya untuk satu kali saja bahkan sampai berkali-kali. Mengingat ayat itu
hatiku jadi lebih tenang karena setiap ujian yang menimpa kita apapun itu,
bahkan ujian proposal sekalipun, pasti akan diganti atau dibeli sama Allah. Ada
ayat lagi yang bikin hatiku semakin bersemangat lagi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan
tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan
bagi mereka (amal saleh pula) karena Allah akan memberi balasan kepada mereka
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS At Taubah ayat 9)</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jadi Allah sudah menyiapkan bagi hamba-hambaNya yang telah
berjuang dalam ujianNya suatu balasan yang LEBIH BAIK DARIPADA APA YANG TELAH
DIKERJAKAN. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Untuk adekku dan temen2 yang lain yang sempat membaca ini
jangan galau dengan ujian yang menimpa kalian ya. Allah menguji kita karena
Allah sayang sama kita, Jadi bersemangatlah untuk mendapatkan kasih sayang
Allah melalui ujian yang kita hadapi sekarang. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Wallahu'alam bi showab</div>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-36616357754726132672012-02-14T08:19:00.000-08:002012-02-14T08:19:03.612-08:00Hati Hati Ngomporin Orang Menikah<div align="justify">
<br />Islamedia – Di sebuah forum, pembicara mengulas topik tentang perlunya menyegerakan menikah. Peserta forum itu terdiri dari bujang-bujang yang beberapa di antara mereka sudah masuk usia layak menikah dan punya kesiapan finansial yang memadai. Sindiran-sindiran pembicara cukup menusuk hingga membuat para peserta mesem-mesem. Di usia yang sudah harusnya menikah, kalau tidak disegerakan, memang membawa kekhawatiran kalau-kalau para bujang itu malah pacaran, atau bermaksiat yang lebih parah lagi. Jadi “pengomporan” yang dilakukan oleh pembicara itu wajar adanya.<br /><br />Tapi sayang, di tengah peserta ada beberapa remaja usia SMA. Mereka ikut tertawa, ikut mesem-mesem, ikut mengangguk-angguk mendengarkan materi bersama peserta yang lain. Mereka setuju, pacaran harus dijauhi. Dan penggantinya, menikah harus disegerakan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCdJY9BHER9YlYNCN1AJaReneIfsv306XfGadpt5ckemaxrCp11jkHAb2fhzWG7Y1cOgiR6n9evg64ClF5yr77xOC_l4Sg_BD4JOwzJbffDagtFKaFh9slaQbdfF7ZKDI3ZJl3Yw-HcEQ/s1600/162730_188806801129924_100000018151442_736784_6728199_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCdJY9BHER9YlYNCN1AJaReneIfsv306XfGadpt5ckemaxrCp11jkHAb2fhzWG7Y1cOgiR6n9evg64ClF5yr77xOC_l4Sg_BD4JOwzJbffDagtFKaFh9slaQbdfF7ZKDI3ZJl3Yw-HcEQ/s320/162730_188806801129924_100000018151442_736784_6728199_n.jpg" width="320" /></a> </div>
<div align="justify">
<br /><br />Kemudian pulanglah remaja usia SMA itu dan bertemu kedua orang tuanya. Berbekal materi-materi “kompor” yang didapat tadi, remaja itu memohon kepada orang tuanya agar segera dinikahkan. Nah lho…<br /><br />Akhirnya orang tuanya cuma bisa mengelus dada dan keheranan dengan aktifitas pengajian si anak. “Pengajian macam apa ini?” Pikir mereka. Dan dari mulut si ibu, terlontar kata-kata: “Memang, kalau anak sudah ikut pengajian itu, nggak lama mereka akan minta nikah.” Maklum, si ibu sudah mendapati beberapa anak remaja tanggung ikut pengajian itu. Stigma tidak bisa dihindari, karena setiap anak remaja yang dilihatnya ikut pengajian itu, mereka akan merengek minta nikah.<br /><br />Hadits yang berbunyi, “Berbicaralah kepada manusia menurut pengetahuan mereka.” (HR Ad-Dialami, Bukhori) Memang mengindikasikan ada levelisasi pada kemampuan manusia dalam menangkap suatu retorika dan materi pembicaraan. Seperti tidak mungkin kita memberi pelajaran kalkulus pada anak SD, atau ushul fiqh pada anak yang baru belajar membaca Qur’an, materi yang mengandung provokasi untuk segera menikah rasanya terlalu dini diberikan pada anak remaja usia SMP atau SMA yang baru belajar Islam.<br /><br />Memang tidak jarang seorang mentor menjawab pertanyaan, “Kak, kalau kita gak boleh pacaran, terus gimana kalo kita suka sama seseorang?”, dengan jawaban, “Islam tidak mengenal pacaran. Kalau kita suka sama seseorang, kita miliki dengan jalan yang halal, yaitu pernikahan.” Tentu seorang anak remaja puber yang mabuk kepayang dengan lawan jenis, dan pada saat yang sama ia mulai merasakan tentramnya hidup dalam jalan Islam, akan “kebelet” nikah agar cintanya berlabuh dengan indah dan halal. Dan kalau seperti ini, yang kaget adalah orang tua si anak.<br /><br />Jawaban tadi tidak salah. Tapi kalau mau memberikan jawaban polos itu, lihat-lihtlah kondisi psikologis si remaja. Kalau misalnya diberikan jawaban, “Jodoh nggak kemana. Kehidupan kita telah diatur oleh Allah sebelum kita lahir di kitab Lauhul Mahfuzh. Sekarang kamu konsentrasi aja dulu belajar yang serius sampe lulus SMA dan lulus kuliah dan bekerja, fokus membentuk kepribadian yang muslim, dan membuat orang tua ridho. Perkuat cinta kamu kepada Allah karena cuma Dia yang berhak dicintai. Kalau Allah kehendaki, di saat kamu sudah siap berumah tangga, kamu akan menikah dengan dia.” Ya memang jawabannya panjang lebar. Dan tekankan agar anak itu melakukan hal-hal yang positif di usianya. Kalau belum apa-apa sudah diprovokasi menikah, konsentrasi belajarnya bisa buyar. Sayang kalau dakwah ini dipenuhi oleh remaja-remaja kebelet nikah dan melupakan prioritasnya di usianya.<br /><br />Idealnya memang saat seorang anak sudah baligh, maka itulah saat yang tepat untuk menikah. Tapi dengan sistem pendidikan di negara ini, rasanya hal tersebut susah. Usia hingga SMA adalah usia wajib belajar. Sistem pendidikannya masih menerapkan disiplin yang ketat. Seragam hingga absensi diatur dengan ketat. Agak susah kalau anak usia SMA harus membagi perhatiannya antara belajar dengan mencari nafkah atau mengasuh anak. Beda dengan anak kuliahan yang sistem belajar di kampusnya tidak begitu ketat seperti SMP/SMA. Ada banyak cerita anak kuliahan yang sudah menikah.<br /><br />Tapi walau masa kuliahan sudah lepas dari pendidikan penuh disiplin dan ketat, tetap saja seorang “pengompor” harus hati-hati memprovokasi anak kuliahan. Karena tidak semua orang punya kemampuan membagi waktu antara menikah dan belajar. Banyak kasus mahasiswa yang menikah namun kuliahnya berantakan. Kondisi tiap orang berbeda. Perhatikan prioritas dan potensi seseorang. Jangan sampai seorang kader dakwah yang punya potensi besar menjadi ahli di bidang tertentu, potensinya tenggelam karena terprovokasi untuk menikah dan kuliahnya jadi berantakan karena sibuk mencari uang dan gagal mengatur waktu.<br /><br />Sebuah cerita lain, Seno adalah kader dakwah yang baru saja lulus kuliah dan baru saja diterima bekerja. Selama ini kuliahnya dibiayai oleh orang tuanya dan kakaknya. Orang tuanya pensiunan PNS berpangkat rendah dan hidupnya dibantu dengan pemberian anaknya yang sudah mapan. Gaji PNS-nya tidak memadai untuk kebutuhan sehari-hari.<br /><br />Suatu hari Seno mengutarakan keinginannya untuk menikah kepada orang tuanya. Orang tuanya kaget dan pusing tujuh keliling. Tidak ada tabungan untuk membiayai pernikahan Seno. Bahkan Seno sendiri tidak punya apa-apa untuk hidup berumah tangga. Tidak punya kasur, lemari, perabotan, bahkan tabungan. Ia mengandalkan gaji barunya yang sebenarnya jauh dari cukup untuk menghidupi dua orang. Seno berkilah bahwa calon istrinya sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri. Orang tuanya bingung, bukankah menafkahi itu tugas suami. Orang tuanya berfikir apakah di pengajian Seno tidak diajarkan bahwa suami berkewajiban menafkahi istri?<br /><br />Rupanya Seno mendapat “kompor” dari guru ngajinya, yang dulu menikah dalam kondisi serba tidak berkecukupan. “Ana aja bisa, tidur dengan kasur busa kecil, tinggal di petakan sempit. Makan kadang cuma pake tempe.” Semakin bingung orang tuanya, ini pengajian macam apa. Dan kakaknya marah-marah karena orang tuanya belum lagi menikmati gaji Seno, tapi Seno malah sudah buru-buru menghidupi orang lain. “Mana bakti kamu?” Tanya kakaknya. Itu baru kesiapan finansial yang nihil dimiliki Seno. Kesiapan ilmu? Seno sendiri baru beberapa bulan ikut pengajian.<br /><br />Memang harus hati-hati memprovokasi seseorang untuk menikah. Kasus Seno akan menjadi kontraproduktif bagi dakwah. Kasusnya akan terdengar oleh keluarga besar, dan akan menimbulkan antipati bagi dakwah. Cerita seorang sahabat yang menikah dengan cincin besi, itu tepat diberikan pada bujang yang sudah semestinya menikah tapi takut miskin. Namun untuk bujang seperti Seno, ia masih punya waktu untuk menabung mempersiapkan diri menikah sehingga tidak perlu membuat pusing orang tuanya, atau malah mengandalkan hidup dari istrinya (walau istrinya rela). Ia sudah punya semangat menikah, tinggal dimenej dan diarahkan untuk persiapan yang cukup. Ayat “Kalau kamu miskin Allah akan mengkayakan kamu,” (QS An-Nur : 32) bukan berarti tergesa menikah dengan persiapan yang sangat minim, padahal kalau mau bersabar menunggu persiapan itu akan terpenuhi.<br /><br />Kebanyakan orang tua kader dakwah adalah orang umum dan tidak punya latar belakang dunia dakwah. Mereka punya logika sendiri dalam menilai anaknya apakah sudah harus menikah atau belum. Remaja yang terjejal cerita idealis tentang orang yang sukses menikah dini, biasanya mendapat resistensi dari orang tuanya yang menilai bahwa usia menikah adalah usia di mana sang anak punya penghasilan yang mapan. Benturan ini bisa membuat buruk citra dakwah atau suatu pengajian.<br /><br />Seorang pengompor tidak boleh lepas dari menjelaskan apa itu persiapan menikah, bila memprovokasi orang untuk menikah. Jangan menjelaskan yang manis-manis saja tentang pernikahan. Provokasi yang tepat sasaran adalah pada bujang yang punya persiapan namun punya keraguan untuk menikah, bukan pada remaja tanggung yang persiapannya nihil dan masih jauh namun rentan tergoda untuk tergesa menikah.<br /><br />Sumber: http://muslimmuda.wordpress.com/2012/01/16/hati-hati-ngomporin-orang-menikah/</div>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-58515177921741236302012-01-06T03:27:00.000-08:002012-01-06T03:27:17.041-08:00Bintang Sirius yang MengagumkanBagi temen2 yang suka mengamati bintang di malam hari (<i>tidak cuma di waktu galau aja ya... :p</i>), mungkin sudah tahu apa itu bintang Sirius. Yupz, bintang Sirius merupakan bintang yang paling terang daripada bintang-bintang yang lain, termasuk dibandingkan dengan matahari yang setiap hari selalu setia menyinari kita itu Sirius jauh lebih besar ukurannya.<br />
<br />
Konon katanya menurut ilmuwan Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° LU<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lintang_utara" title="Lintang utara"></a>. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Januari" title="1 Januari"></a>, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.<br />
<br />
Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horison.
Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi
cuaca sangat bersih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi.<br />
Nama Sirius berasal dari bahasa Yunani, yaitu <i>Seirios</i>, yang berarti 'menyala-nyala' atau 'amat panas'. <i>(Makanya jadi orang jangan terlalu serius, ntar kebakar. Eh ga' ada hubungannya kali.. Peace man :p) </i>Dalam Al Qur'an<i> </i>bintang ini dinamakan <i>As-Syi'ra. </i>Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An Najm ayat 49<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipn2iJvLzPAuoX4tInD5tLaSYmlTsG-bOpfsTVUOfnVzCCoYIdWWBcNYJszvbjNNn4oicKnzufNdIfXelPVqksOswSqgielmtjgK5KoLbo3eeinQaJy5lzwNxj6rMnZjUxZOnEL7wpAy8/s1600/qs53_49.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="34" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipn2iJvLzPAuoX4tInD5tLaSYmlTsG-bOpfsTVUOfnVzCCoYIdWWBcNYJszvbjNNn4oicKnzufNdIfXelPVqksOswSqgielmtjgK5KoLbo3eeinQaJy5lzwNxj6rMnZjUxZOnEL7wpAy8/s200/qs53_49.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<i>Artinya: dan sesungguhnya Dia-lah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra, (QS. An Najm, 53 : 49)</i><br />
<i> </i><br />
Bintang ini juga dikenal sebagai 'bintang anjing' karena merupakan bintang yang paling terang di Rasi 'Anjing Besar'. Sebenarnya bintang Sirius atau Syi'ra ini terdiri dari dua buah bintang, yaitu bintang Sirius A dan Sirius B. Sirius A memiliki diameter kira-kira 2 kali diameter matahari, sedangkan Sirius B memiliki diameter yang hampir sama dengan diameter bumi.<br />
<br />
Dalam bukunya Harun Yahya penjelasan tentang bintang Syi'ra adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote style="background-color: yellow;">
Bintang Sirius [Syi’ra] muncul di Surat An Najm (yang
berarti “bintang”). Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini <b>
saling mendekat dengan sumbu kedua bintang itu yang berbentuk busur
setiap 49,9 tahun sekali</b>. Peristiwa alam tentang bintang ini
diisyaratkan dalam <b>ayat ke-9 dan ke-49 dari Surat An Najm</b>.</blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiOvyU4KYnvX9TtvTotbBbMHlAJhWadk4WPsu9f7txyxukfVXAHWawghd5TUv6TOEiAWzGN9-nmGhyphenhypheneKeRVBXJb-8Pz1dz9f2JiV4_uJuk9CygqJrb8EtFXVNaAWpxUrlrFyk94Dj_KJ8/s1600/53_9.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="47" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiOvyU4KYnvX9TtvTotbBbMHlAJhWadk4WPsu9f7txyxukfVXAHWawghd5TUv6TOEiAWzGN9-nmGhyphenhypheneKeRVBXJb-8Pz1dz9f2JiV4_uJuk9CygqJrb8EtFXVNaAWpxUrlrFyk94Dj_KJ8/s400/53_9.gif" style="background-color: yellow;" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<i>Artinya: sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat lagi. (QS. An Najm, 53 : 9)</i><br />
<blockquote style="background-color: yellow;">
Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan
dalam Al Qur’an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21,
kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban
Al Qur’an. Salah satunya adalah bintang Sirius (Syi’ra), yang disebut
dalam surat An Najm ayat ke-49:</blockquote>
<blockquote style="background-color: yellow;">
<em>… dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)</em></blockquote>
<blockquote style="background-color: yellow;">
Kenyataan bahwa kata Arab “syi’raa,” yang merupakan padanan
kata bintang Sirius, muncul hanya di Surat An Najm (yang hanya berarti
“bintang”) ayat ke-49 secara khusus sangatlah menarik. Sebab, dengan
mempertimbangkan ketidakteraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni
bintang paling terang di langit malam hari, sebagai titik awal, para
ilmuwan menemukan bahwa ini adalah sebuah bintang ganda. Sirius
sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A
dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke
Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata
telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.</blockquote>
<blockquote style="background-color: yellow;">
Bintang ganda Sirius beredar dengan lintasan berbentuk
bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B
mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun.
Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di
universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.</blockquote>
<blockquote style="background-color: yellow;">
Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar… Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun.</blockquote>
<blockquote style="background-color: yellow;">
Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B
beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap
49,9 tahun.</blockquote>
<blockquote style="background-color: yellow;">
Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah garis edar
ganda berbentuk busur dari dua bintang tersebut yang mengitari satu sama
lain.</blockquote>
<blockquote style="background-color: yellow;">
Namun, kenyataan ilmiah ini, yang ketelitiannya hanya
dapat diketahui di akhir abad ke-20, secara menakjubkan telah
diisyaratkan dalam Al Qur’an 1.400 tahun lalu. Ketika ayat ke-49 dan
ke-9 dari surat An Najm dibaca secara bersama, keajaiban ini menjadi
nyata:</blockquote>
<blockquote style="background-color: yellow;">
<em>dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49) </em></blockquote>
<span style="background-color: yellow;">
</span><blockquote style="background-color: yellow;">
<em>maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (QS. An Najm, 53: 9)</em></blockquote>
<div style="text-align: left;">
<blockquote>
<span style="background-color: yellow;">Penjelasan dalam Surat An Najm ayat ke-9 tersebut mungkin
pula menggambarkan bagaimana kedua bintang ini saling mendekat dalam
peredaran mereka. (</span><em style="background-color: yellow;">Wallaahu a’lam</em><span style="background-color: yellow;">). Fakta ilmiah ini, yang tak
seorang pun dapat memahami di masa pewahyuan Al Qur’an, sekali lagi
membuktikan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah Yang Mahakuasa. </span><em><span style="background-color: yellow;">www.harunyahya.com </span></em></blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhloezbOf0yTQ3q5fPExCfrzYEb01ihQ07zPqdYflLfmLTlTE2ULtHVMNbiQyCj9nLy89lIBru3yw9Tie78rGj7TM42QIKDYrZTQ3HeYOE09n-1TTo2LY3Nk5myLwvNNharReRQVv9eeKA/s1600/siriusab0bypakar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhloezbOf0yTQ3q5fPExCfrzYEb01ihQ07zPqdYflLfmLTlTE2ULtHVMNbiQyCj9nLy89lIBru3yw9Tie78rGj7TM42QIKDYrZTQ3HeYOE09n-1TTo2LY3Nk5myLwvNNharReRQVv9eeKA/s200/siriusab0bypakar.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Klik untuk pembesaran</i></td></tr>
</tbody></table>
Subhanallah, demikian salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah telah mengabadikannya dalam Al Quranul Karim agar kita sebagai manusia semakin sadar bahwa Allah itu MahaKuasa dan MahaKuasa terhadap segala sesuatu. Masih banyak makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya yang semuanya menjadi bukti bahwa Allah MahaSempurna.<br />
<br />
<em>Dan tidaklah Kami bermain-main Menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Tidaklah Kami Ciptakan keduanya melainkan dengan hak (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. <i>(</i></em><i>QS. Ad Dukhan, 44 : 38-39)</i> <br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
<br />
</div>
<br />
<br />
<i> </i>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-53623819704985969682011-12-02T08:29:00.000-08:002011-12-02T08:36:54.804-08:00Perjalanan Penuh Lukisan (PPL)<div align="justify">
Besok hari terakhir PPL, hmmm bingung senang apa sedih...<br />
senangnya bebas dari tugas2 yang banyak memakan tenaga + waktu >.<<br />
sedihnya mesti pisah sama suasana sekolah yang sudah membuat ku merasa nyaman, guru-guru di sekolah yang baik dan ramah-ramah, dan yang paling sedih msti pisah sama murid2 ku T.T</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIW9TT4sLRG7nPen_1lhTW9XWU8fErbzh3PHYPvZwlvLw16Ybj8GzCtZQqhOIhNXQqMv9y9wreAKBmtYn9Y2-CTrDeLjeZa8xVJfDoj9wf7G-8xyInq9NglQUTtyQjsWhKpfWIWghEqTw/s1600/388733_2269379621412_1456252450_31956169_1052661167_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIW9TT4sLRG7nPen_1lhTW9XWU8fErbzh3PHYPvZwlvLw16Ybj8GzCtZQqhOIhNXQqMv9y9wreAKBmtYn9Y2-CTrDeLjeZa8xVJfDoj9wf7G-8xyInq9NglQUTtyQjsWhKpfWIWghEqTw/s320/388733_2269379621412_1456252450_31956169_1052661167_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLowLHJG-htzdYjcAgtzbqmbjk-BdVJwbyjStfztX1mQbpU0E3INf22M4SrenP2F3k6e335D6bNwKVu71J5yYQruUsD_hgsfIaxBKOfu-H0SCp49s3yS9Sbh-qAOn-Rvpdm5gPUYb2WgQ/s1600/390303_1996811459056_1806582333_1330405_1560634150_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLowLHJG-htzdYjcAgtzbqmbjk-BdVJwbyjStfztX1mQbpU0E3INf22M4SrenP2F3k6e335D6bNwKVu71J5yYQruUsD_hgsfIaxBKOfu-H0SCp49s3yS9Sbh-qAOn-Rvpdm5gPUYb2WgQ/s320/390303_1996811459056_1806582333_1330405_1560634150_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiviXRqt6TAoOEuxr5J6uI4-i4gwhb_fRWn5GSamfzi_g2Q-9kiICx2N7imKPpZ_VM_886mnxVMf5cFOcwoKN7Tw5WmE8NvncskTOymWHfmSV659P-pdItpUU5YEAdfG-g-AQx6DG-9rLM/s1600/308589_2176660296233_1238625330_32232467_1765756184_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiviXRqt6TAoOEuxr5J6uI4-i4gwhb_fRWn5GSamfzi_g2Q-9kiICx2N7imKPpZ_VM_886mnxVMf5cFOcwoKN7Tw5WmE8NvncskTOymWHfmSV659P-pdItpUU5YEAdfG-g-AQx6DG-9rLM/s320/308589_2176660296233_1238625330_32232467_1765756184_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
Pada awalnya aku kpngen dapat PPL di SMA ku dulu SMA N 18, tetapi apa boleh dikata nasib ku kedapatn di SMA N 1 Palembang. Bayang2 ketakutan terus menghampiriku, aku udah parno banget dapat PPL di SMANSA, menurut isu yang beredar disana gurunya pada gak ramah, siswanya sengak2, meremehkn guru2 PPL karena rata2 dsna anak org kaya (pejabat, pengusaha dll). 16 September 2011 untuk pertama kalinya diriku menginjakkan kaki di SMANSA...<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgApkVEXXl5dftuP6dk3IB09M5foEjj0Avcu6xV4h4_YaZYYktGTMcrHguMCepmez9KpQ940MJ_WtrgAdr0Hv8YCMkUWUjhQOy2iMgzVFw7lu_7UFj0iKrdzYm7W9uBG3UZbYCVGdxPVbE/s1600/314959_1950387891013_1582098959_31464893_917102240_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgApkVEXXl5dftuP6dk3IB09M5foEjj0Avcu6xV4h4_YaZYYktGTMcrHguMCepmez9KpQ940MJ_WtrgAdr0Hv8YCMkUWUjhQOy2iMgzVFw7lu_7UFj0iKrdzYm7W9uBG3UZbYCVGdxPVbE/s320/314959_1950387891013_1582098959_31464893_917102240_n.jpg" width="240" /></a></div>
<div align="justify">
<br />
<br />
wawww,, ternyata benar lapangan sekolahnya hampir sama kayak tempat parkir mobil,,,,<br />
satu isu yang beredar selama ini benar, aku pun makin takut...</div>
<div align="justify">
ku terus memasuki halaman sekolahnya dan menelusuri lorong2 melihat2 keadaan sekitar..</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiZ4Ai1xoupgQdnQWllARqjx1uziCiNu3mT_XpDFWxutk-B1p3rafNEgs2wHFsH4tNglot07nRiCOZwSTl83F1tlyE4Ri-QpXuSVtQ5GnWQPVLBPqIX-jJ6zehKy4jJm-urNpvD93DIQM/s1600/383023_2259789621668_1456252450_31952882_197739269_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiZ4Ai1xoupgQdnQWllARqjx1uziCiNu3mT_XpDFWxutk-B1p3rafNEgs2wHFsH4tNglot07nRiCOZwSTl83F1tlyE4Ri-QpXuSVtQ5GnWQPVLBPqIX-jJ6zehKy4jJm-urNpvD93DIQM/s320/383023_2259789621668_1456252450_31952882_197739269_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
bertemu dengan beberapa guru, kami menyapa dan bersamalaman, wah....kali ini isu tersebut tidak benar..<br />
ternyata guru2 di SMANSA baik2, ramah2, dan gak membebani kami...<br />
Alhamdulillah, setelah beberapa hari disana akupun merasa betah, tiba waktunya kami memasuki kegiatan ini yaitu masuk kelas, bertemu dengan objek sesungguhnya yaitu siswa dan menjalankan tugas sesungguhnya yaitu mengajar..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioq6pYJmUbXC2pxCpwEZK8gyZmZF0Y1Rn9gEzBMdCw2syDhlz2hyVUWFRdqRhUy1zB1VFIaoVISixg1IVNL6sYCLw4PnoEaBJ2PyELqUZByj1532LWmQTakt_L_Nr9ev49yng_tzFbFew/s1600/384139_2269361980971_1456252450_31956158_1883381020_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioq6pYJmUbXC2pxCpwEZK8gyZmZF0Y1Rn9gEzBMdCw2syDhlz2hyVUWFRdqRhUy1zB1VFIaoVISixg1IVNL6sYCLw4PnoEaBJ2PyELqUZByj1532LWmQTakt_L_Nr9ev49yng_tzFbFew/s320/384139_2269361980971_1456252450_31956158_1883381020_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
<br />
Mulailah kami memasuki kelas dan bertemu dengan siswa2nya, pada saat itu mrka lagi Ulangan harian, guru pamong kami sungguh luar biasa, beliau begitu baik, mengayomi kami dengan sabar dan sungguh2..<br />
Terima Kasih Bpk <b>Hermansyah</b> atas semuanya selama ini..<br />
Murid2 ku ternyata siswa yang ramah2, baik2, sopan2, dan saling menghargai...<br />
aku merasakan betul bahwa Allah begitu sayang kpdaku, Allah tidak memberi apa yang aku pinta tetapi Allah memberi apa yang ku butuhkan dan tentunya itu terbaik untukku.<br />
<br />
Terima Kasih ya Allah, smga hamba Mu ini kelak bisa lebih baik lagi, dan menjadi seorang guru yang baik.<br />
Amin ya Robbal Alamin...</div>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-34378820853955495022011-07-17T09:20:00.000-07:002011-07-17T09:26:57.568-07:00Studi Vs Prospek Nikah?<div align="justify" class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIEn4YvUNm4MNSqBfA4LgI5GGjgPa_mAQ6DejBN9KjUYgbFmoeE3A3XLsQd-Pmbee1djY7G2-yxO3vLAzBd_A8tWZ9nQSdIxxPxrhRivPPYxJpZmXDRoUTgKn8VMlKUC2qcgrbTmWujB0/s1600/162730_188806801129924_100000018151442_736784_6728199_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIEn4YvUNm4MNSqBfA4LgI5GGjgPa_mAQ6DejBN9KjUYgbFmoeE3A3XLsQd-Pmbee1djY7G2-yxO3vLAzBd_A8tWZ9nQSdIxxPxrhRivPPYxJpZmXDRoUTgKn8VMlKUC2qcgrbTmWujB0/s400/162730_188806801129924_100000018151442_736784_6728199_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Si V: Wah, lagi S3? Berarti calonnya nanti minimal juga kudu doktor, dong?<br />
<br />
Paman W: Jangan sekolah melulu, ntar gak nikah-nikah, lho!<br />
<br />
Mbak X: Aku gak jadi nerusin doktor, ah… wong lulus master gini aja belum juga dapet jodoh!<br />
<br />
Mahasiswi Y: Jadi wanita nggak perlu sekolah tinggi-tinggi, ‘kan nantinya ke dapur juga!<br />
<br />
Mbak Z: Si A mundur, Mbak… soalnya dia masih kuliah S2, padahal Mbak udah Master!<br />
<br />
Beberapa komen di atas sering muncul di sekitarku, terutama yang senada dengan V, W, dan X. Komen yang mengarah pada satu kesimpulan: pendidikan yang tinggi bagi wanita akan meningkatkan kesulitan untuk mendapatkan jodoh baginya! Percaya atau tidak, hal tersebut belakangan ini membuat teman-teman wanitaku enggan untuk melanjutkan studinya, padahal mereka memiliki kesempatan dan kemampuan untuk itu. Salah satunya… ya, tentu saja si Mbak X ini. Padahal kesempatan terbuka lebar baginya, dan saat itu ia juga belum mendapatkan kejelasan, dengan siapa akan menikah.<br />
<br />
Kalau sang calon pendamping sudah jelas, pasti beda lagi situasinya. Tinggal didiskusikan dengan yang bersangkutan, bereslah sudah! Namun yang kebanyakan mengorbankan studi demi menanti sang calon suami ini, justru mereka yang masih benar-benar sendiri, dalam arti tidak sedang berproses/dekat dengan pria manapun.<br />
<br />
Menanti sang pendamping, memang salah satu dari ketidakpastian. Ada berbagai kemungkinan yang membuat sang qawwam ini belum hadir juga. Yang pertama, tentunya kriteria dari si muslimah itu sendiri. Kalau dia menentukan kriteria yang terlalu ‘biasa’, bisa jadi, justru inilah yang mempersulit kehadiran sang pendamping hidup. Lho, kok bisa? Ya, iya, lah… wong maksudnya sang suami itu harus ‘biasa’ berakhlaq Al-Qur’an bak Nabi Muhammad SAW, berwajah ‘biasa’ ala Nabi Yusuf AS, ‘biasa’ kaya dan berkuasa bagai Nabi Sulaiman AS, dan ‘biasa’ sabar seperti Nabi Ayyub AS! Wah, kalau yang kayak gini sih, mau bumi ditegakkan dan diruntuhkan berapa kali juga nggak bakalan ketemu, deh!<br />
<br />
Jadi, sebelum menentukan kriteria, ada baiknya kita juga berkaca pada diri sendiri. Bukankah Allah telah menyampaikan dalam Q.S. An-Nuur: 26, bahwa: “… perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik (pula).” Kesimpulannya? Ya, kalau kita tidak sebijaksana dan sesholehah Khadijah RA, atau pun secerdas dan seberani Aisyah RA, jangan pasang kriteria setinggi Rasulullah dan kawan-kawan, dong! Cari kriteria yang membumi, karena kita memang tinggal di bumi, bukan di awang-awang.<br />
<br />
Yang kedua, berusaha/ikhtiar. Menurut Ustadz Arif Rahman (Kepsek Lab School) dalam ceramah Ramadhan di kantor dulu, ada 3 bentuk ikhtiar yang bisa dilakukan oleh muslimah untuk ‘menjemput’ sang qawwam ini:<br />
<br />
A) Meluruskan niat dan membuka diri. Maksudnya bergaul, secara syar’i tentunya. Kalo ngumpet terus di rumah, gimana mau ketemu orang, dong? Jangan-Jangan malah selama ini orang di sekitar nggak ngeh kalo kita ada, karena hibernasi melulu. Terus soal niat, mesti diseriuskan bahwa niatnya memang untuk nikah, menggenapkan setengah agama. Bukan cuman untuk hura-hura atau pacaran yang nggak ketahuan juntrungannya. Bukankah segala sesuatu itu berawal dari niat? Jika niat baik, jalannya baik, dan tujuannya baik; Insya Allah akan dipermudah dan dilancarkan.<br />
<br />
B) Meminta rekomendasi teman/kerabat/keluarga. Sama dengan rejeki, yang namanya jodoh itu juga datangnya dari arah yang tak disangka-sangka. Kalau nggak percaya, tanya saja ke temen-temen sekitar yang sudah nikah, pasti banyak cerita-cerita ajaib soal pertemuannya dengan pendamping hidupnya saat ini. Di sisi lain, kita juga mesti hati-hati dan memilih teman yang dapat dipercaya, jangan asal OK aja. Ingat, nikah itu bukan cuman untuk sebentar dua bentar, tapi Insya Allah hingga bertemu di surga nanti.<br />
<br />
Jadi pastikan bahwa semua informasi yang didapatkan adalah yang paling up-to-date, akurat, tajam, dan tepercaya! Jangan mudah percaya dengan sesuatu yang berawalan dengan: “Kudengar dari temen, temenku punya kawan, kawannya ini sohiban sama si B, nah… temen sebangkunya tetangga si B ini katanya lagi nyari isteri.” Waduh, jauh banget, ya …’kan susah untuk cek en riceknya infonya nanti. Sebenernya paling enak memang kalau dijodohin sama orang tua, asalkan kriteria mendasar kita sama dengan mereka. Soalnya tiap orang tua pasti akan memilihkan yang terbaik buat anaknya. Nah, tinggal pinter-pinter negosiasi aja sama orang tua, biar tidak ada tabrakan kepentingan di sini, karena seringkali patokan kriteria sang ortu berbeda dengan sang anak.<br />
<br />
C) Last but not least, berdoa. Niat udah, usaha udah, tinggal tawakkal, pasrahkan dan mintakan yang terbaik kepada Allah, karena hanya Dia-lah yang mengetahui kepastian tentang jodoh kita. Selalu berbaik sangkalah kepada-Nya, karena hanya Allah yang mengetahui mana yang terbaik bagi kita.<br />
<br />
Nah, kembali ke soal pendidikan tinggi dan hubungannya dengan berkurangnya prospek untuk menikah. Terus terang, setidaknya ada empat alasan bagiku untuk menolak pendapat ini.<br />
<br />
1. “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” Catat: setiap muslim, yang berarti baik laki-laki maupun perempuan. Memang, menuntut ilmu tidak wajib lewat pendidikan formal, tapi kalau kesempatan dan kemampuan memungkinkan, kenapa tidak? Percaya deh, yang namanya sekolah itu nggak bakalan ada ruginya. Kecuali kalau niat sekolah bukan untuk menuntut ilmu, tapi cuman pengen gaul dan kongkow-kongkow bareng temen di luar kelas, memperluas jaringan. Kalau ini mah, jelas rugi banget, udah buang waktu, tenaga, dan biaya, tapi yang kita dapet sama sekali nggak setara dengan itu.<br />
<br />
Selain itu, patut diingat bahwa kelak bila sudah menikah dan melahirkan, seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Itulah sebabnya, pendidikan bagi seorang ibu dan calon ibu sangat penting. Kebayang nggak sih, kalau ibunya lulusan SD, terus waktu si anak duduk di SMP nggak bisa ngerjain/nggak ngerti PR-nya, mau bertanya ke siapa? Ibunya nggak paham, ayahnya belum tentu sempat ngajarin. Kasihan si anak, ‘kan? Apalagi di era globalisasi seperti ini, di mana sang ibu juga dituntut untuk berpacu dengan waktu, agar dapat memberikan bekal pendidikan yang mantap bagi sang anak, sehingga sang anak bisa mandiri, sholeh/ah, dan tidak gampang terpengaruh dengan lingkungannya.<br />
<br />
2. Jodoh merupakan salah satu dari tiga sekawan (bersama rejeki dan maut, maksudnya) yang hanya diketahui kepastiannya oleh Allah SWT. Tiga sekawan itu telah dituliskan sejak awal nyawa kita ditiupkan. Kalau kita menganggap bahwa orang yang berpendidikan tinggi itu sulit mendapatkan jodoh, wah… berarti sama saja kita menganggap bahwa Allah pilih kasih, tidak adil pada wanita yang berpendidikan tinggi, soalnya hak prerogatif nentuin jodoh itu ‘kan di tangan Beliau? Pastinya, Allah nggak gitu, deh! Mungkin ‘kesulitan’ bertemu jodoh ini justru karena kriteria yang terlalu tinggi tadi, sehingga walaupun yang bersangkutan sudah di depan mata, tapi si wanita masih tetap berharap yang lebih dan lebih, tanpa memperhitungkan kualitas dirinya sendiri, sehingga menolak sang jodoh yang telah ditetapkan.<br />
<br />
3. Tingkat pendidikan formal yang tinggi bukan berarti tahu segalanya. Mungkin semua ingat, kita dulu belajar “sapu jagad” justru saat di SD: dari belajar baca tulis angka, huruf Latin, Jawa, dan Arab sampai not balok; dari sejarah Kutai sampai teori relativitas; dari melipat kertas sampai menjahit; dari berkebun sampai olahraga. Lama-kelamaan, pendidikan beralih dari generalis menuju ke spesialis, yang dimulai sejak penjurusan di SMA, terus berlanjut hingga akhirnya di S3 kita hanya menambah pengetahuan untuk jenis bidang ilmu yang digeluti saja.<br />
<br />
Jadi kalau ada yang bilang bahwa muslimah lulusan S3 mesti nikah dengan pria yang minimal S3, rasanya nggak juga. Semuanya tergantung pada pribadi masing-masing. Karena kemampuan akademik tidak mencerminkan kepribadian seseorang sepenuhnya. Idealnya memang sekufu. Tapi sekufu bukan berarti setara dalam gelar akademik, ‘kan? Jika calon qawwam yang diajukan memiliki kepribadian yang sholeh, akhlaq yang baik, dan pola pikir serta komunikasi yang nyambung (walaupun gelar akademik yang dimilikinya lebih rendah dari si wanita), kenapa tidak diterima? Selama bisa saling menghormati, Insya Allah perbedaan status pendidikan ini tidak akan menjadi masalah dalam bahtera rumah tangga nanti.<br />
<br />
4. Memanfaatkan waktu sambil menanti kepastian di tengah ketidakpastian. Menuntut ilmu adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas diri dalam masa penantian yang tidak pasti ini. Jangan sampai kita duduk manis menunggu si godot, eh si jodoh ini, deh! Pasti semua sudah mendengar hadist ini:”Manfaatkanlah lima (keadaan) sebelum (datangnya) lima (keadaan yang lain): Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum waktu sempitmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi). Iya kalau nunggunya bentar, kalau lama? Rugi banget, kan… buang-buang waktu dan kesempatan hanya karena mengandalkan sesuatu yang belum pasti kapan tibanya.<br />
<br />
Jika sang qawwam belum juga hadir, pastinya ada alasan Allah untuk itu. Mungkin saja kita diberikan kesempatan untuk berkarya semaksimal mungkin sebelum menikah, karena pernikahan bagi beberapa orang dapat mengurangi kebebasan untuk beraktivitas, apalagi jika anak-anak telah hadir menemani.<br />
<br />
Pernah seorang wanita bilang kepadaku, ”Enak ya, kalau belum nikah, bisa sekolah ke mana-mana, bisa kerja di tempat yang kita suka. Kalau udah nikah, mah… semua kudu pake izin suami, apalagi setelah ada anak… nggak bisa ditinggal sama sekali, ribet banget, dah!”<br />
<br />
Hehehe… pastinya, nggak semua begitu, lho! Banyak kok, temen-temen yang sudah nikah dan punya anak, tapi tetap bisa beraktivitas seimbang di keluarga dan masyarakat. Jadi komen si Y di atas juga nggak masuk hitungan, deh… karena sebaik-baik manusia, adalah yang paling bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Hal yang perlu diingat adalah, komunikasikan keinginan untuk tetap beraktivitas di luar rumah ini pada sang calon pendamping, agar tidak menyesal di kemudian hari.<br />
<br />
Tapi jika masih ada pria yang mundur hanya karena status pendidikan yang lebih rendah dari si wanita, gimana dong? Yaaa, itu sih problem dia, bukan kita, hehehe. Rasulullah SAW pun memiliki isteri yang sangat terkenal kecerdasannya: Aisyah binti Abubakar RA. Namun beliau tidak pernah mempermasalahkan hal ini, walaupun telah mengetahuinya sejak sebelum pernikahan mereka. Beliau menikahi Aisyah atas perintah Allah justru karena kecerdasannya, yang di kemudian hari sangat membantu dalam pengumpulan hadist-hadist yang berhubungan dengan kehidupan Rasulullah sehari-hari.<br />
<br />
Orang yang terbaik bagi kita adalah yang dapat menerima kita apa adanya, sebagaimana penerimaan kita terhadapnya. Dengan kata lain, qawwam yang tepat bagi seorang wanita adalah yang mampu menerima calon isterinya dalam kondisi walau (walau nggak cantik, walau nggak feminin, walau pendidikannya lebih tinggi, walau beda suku, walau dari keluarga yang biasa saja), bukan dengan syarat kalau (kalau cantik, kalau feminin dan lemah-lembut, kalau pendidikannya setara/di bawahnya, kalau dari suku yang sama, kalau anak orang kaya, dst.). Wah, kalau syaratnya mengubah sejarah pendidikan, keturunan, kekayaan, dan kepribadian begini mah, mendingan milih orang lain aja, deh!<br />
<br />
Kesimpulannya, tetaplah untuk terus maju. Selama apa yang kita kerjakan itu baik, benar, dan halal, kenapa mesti ragu? Karena waktu terlalu berharga, untuk disia-siakan dalam penantian yang belum jelas ujungnya. Begitu berharganya waktu, sampai Allah pun mengatakan dalam Q.S. Al-Insyirah: 7, “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)….” Bila sang sandaran hati tak juga berjumpa di dunia ini, Insya Allah pasangan abadi akan dipertemukan di akhirat nanti.<br />
<br />
***<br />
<br />
Finally… just be yourself, do your best, think positive, and keep praying for His guidance, because only Allah who knows the best for us …:). <br />
<br />
***</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
(eramuslim.com)</div>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-57377533705065225252011-05-08T15:04:00.001-07:002011-06-16T19:23:07.437-07:00Hans Albert Einstein<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dari tadi yang kita bahas teori-teori tentang relativitas terus, yuk kita bahas bagaimana sejarahnya oppa Einstein menemukan teorinya ^_^<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwTuRafDKdosXA-r91WdG1r8NEdlNcyk0ABvbN0SV5Hbr5ktma0ntTOaVjEfEAUPalbEhvtDBnCxit4eZhjhyXyBQodQd5A3UytQmKTrEApalSvLxubQAa51rpUHWW-WZloEar9SVqcR0/s1600/e.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwTuRafDKdosXA-r91WdG1r8NEdlNcyk0ABvbN0SV5Hbr5ktma0ntTOaVjEfEAUPalbEhvtDBnCxit4eZhjhyXyBQodQd5A3UytQmKTrEApalSvLxubQAa51rpUHWW-WZloEar9SVqcR0/s1600/e.jpeg" /></a></div>
<br />
<blink> <span style="color: lime;">Sejarah Singkat</span> </blink><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: black;"> Albert Einstein lahir pada hari
Jumat tanggal 14 Maret 1879 di </span><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ulm" target="_parent" title="Ulm"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">Ulm</span></a></span><span lang="SV" style="color: black;"> di </span><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/W%C3%BCrttemberg" target="_parent" title="Württemberg"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">Württemberg</span></a></span><span lang="SV" style="color: black;">, </span><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" target="_parent" title="Jerman"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">Jerman</span></a></span><span lang="SV" style="color: black;">; sekitar 100 km sebelah timur
</span><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stuttgart" target="_parent" title="Stuttgart"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">Stuttgart</span></a></span><span lang="SV" style="color: black;">. Pada tahun 1896 Einstein lulus dari SMA Aarau
Swis, karena nilai-nilai ijazah nya sangat memuaskan maka ia dapat mendaftar
langsung ke Insitut Teknologi di Zurich tanpa mengikuti ujian masuk. Tahun 1905
adalah tahun yang penuh keajaiban bagi Einstein, dalam usia 26 tahun ia
menerbitkan tiga makalah dalam jurnal <b>Annalen der physik. </b>Makalah
pertama tentang kuantum cahaya, kedua tentang bukti keberadaan atom dan ketiga
tentang teori relativitas khusus. Pada tahun 1915 Einstein menerbitkan sebuah
versi teori relativitas yang baru dan jauh lebih rumit yang sekarang dikenal sebagai
teori relativitas umum. Sampai akhir hayatnya Einstein tidak pernah berhenti
berpikir. Ia meninggal dunia pada pagi hari tanggal 18 April 1955 di Princeton.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<blink><span lang="SV" style="color: lime;">Latar
Belakang</span></blink><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipmbiCBSl9lziCjFmOE7nBWBNCfIjjEopjMbDd4eAJFjguV3damUBmTdSc5VHPLY75nHykJnQgGbgGhHlKT6xEniFFewyV-oSOG4FtDZ2eyAKRrgFYXR0A3ibB__snLjyVCKIgA-HrQtc/s1600/einstein.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipmbiCBSl9lziCjFmOE7nBWBNCfIjjEopjMbDd4eAJFjguV3damUBmTdSc5VHPLY75nHykJnQgGbgGhHlKT6xEniFFewyV-oSOG4FtDZ2eyAKRrgFYXR0A3ibB__snLjyVCKIgA-HrQtc/s1600/einstein.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="color: lime;"> </span><b><span style="color: black;">Ide penemuan einstein tentang relativitas ini </span></b><span style="color: black;">berasal dari masalah optik pada benda-benda yang bergerak.
Cahaya merambat dalam lautan ether dan bumi bergerak dalam ether yang sama.
Oleh karena itu gerakan ether haruslah dapat diamati dari bumi. Namun Einstein
tidak pernah menemukan satu bukti pengamatan aliran ether tersebut di dalam
literatur fisika. Einstein sangat
terdorong untuk membuktikan aliran ether relatif terhadap bumi, dengan kata
lain gerakan bumi di dalam ether. Pada saat itu Einstein sama sekali tidak
meragukan eksistensi ether serta gerakkan ether tersebut. Sebenarnya Einstein
mengharapkan kemungkinan pengamatan pada perbedaan antara kecepatan cahaya yang
bergerak searah dengan gerakan bumi dan cahaya yang bergerak berlawanan (dengan
bantuan pantulan cermin). Ide Einstein dapat direalisasi dengan menggunakan
sepasang termokopel untuk mengukur perbedaan panas atau energi mereka. Ide ini
mirip dengan eksperimen interferensi Albert Michelson, namun saat itu
Einstein tidak begitu familiar dengan
eksperimen Michelson. Einstein
berkenalan dengan hasil-nihil (null-result) eksperimen Michelson saat
itu Einstein masih mahasiswa dan sejak
saat itu Einstein sangat terobsesi dengan ide nya. Secara intuisi Einstein
merasakan bahwa jika kita menerima hasil-nihil tersebut maka ia akan
mengantarkan kita pada satu kesimpulan bahwa pandangan kita tentang bumi yang
bergerak di dalam ether adalah salah. Ini adalah langkah pertama yang menarik
Einstein ke arah teori relativitas khusus. Sejak saat itu Einstein mulai yakin bahwa jika bumi bergerak
mengelilingi matahari maka gerakannya tidak pernah dapat dideteksi dengan
eksperimen yang menggunakan cahaya. Kemudian Einstein melakukan Penganalisaan
terhadap teori Issac Newton, Menurut Newton waktu dan ruang mutlak sedangkan
cahaya relatif, Einstein menyatakan bahwa pernyataan Newton tersebut nol.</span></div>
<br />
Untuk lebih jelasnya mengenai Sejarah Hans Albert Einstein bisa download power pointnya <a href="http://www.scribd.com/doc/55510024/AE">disini</a> atau wordnya <a href="http://www.scribd.com/doc/55615791">disini</a><br />
Dan untuk materi kita kali ini mengenai relativitas khusus bisa download <a href="http://www.scribd.com/doc/55615119">pdf</a> nya.<br />
<br /></div>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-62109211369140434542011-05-08T05:35:00.000-07:002011-05-14T15:28:46.128-07:00Contoh Soal Relativitas Khusus<blink> Dilatasi Waktu </blink><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="left" class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh61Z8YbiAf4xb53ETPPh9kQBRwpu13Jc6qhHOlrQHi1Mz4cG8o0qLpge8TeuM_IKai-LfS6F8_srmAaxof8FVZihyphenhyphenpCnuuggget3uWXg0OwUYRDaHgvvWzE1QVorZYjLjgTrdTpo6lww/s1600/10.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh61Z8YbiAf4xb53ETPPh9kQBRwpu13Jc6qhHOlrQHi1Mz4cG8o0qLpge8TeuM_IKai-LfS6F8_srmAaxof8FVZihyphenhyphenpCnuuggget3uWXg0OwUYRDaHgvvWzE1QVorZYjLjgTrdTpo6lww/s400/10.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<blink> Kontraksi Panjang </blink><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjubMznSHm67PTMM5iIDoQfOredVzn5IzB8WnWhMM3gV7Nyai5ZsTwnPT3z-OCJExKS6o47yBm7ch21owcmj5-bcdANwXxW7OOO2jI-fiq-IcqRafk9dO9HiiZHLUb0PVsLu1YEkS_DvW8/s1600/11.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjubMznSHm67PTMM5iIDoQfOredVzn5IzB8WnWhMM3gV7Nyai5ZsTwnPT3z-OCJExKS6o47yBm7ch21owcmj5-bcdANwXxW7OOO2jI-fiq-IcqRafk9dO9HiiZHLUb0PVsLu1YEkS_DvW8/s400/11.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<blink> Massa Relativistik </blink><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje8cKWPVRLTfde7Sd4-Y3T3XQMlCScTimJfb5dfDF1MbkSV0wLqGQT3kjOuQzDvtmt9thssnzM4CbsS7dqdHlymQNDASlANsJEaOi8t2GIIljhsxo5Yhs9Ii8548DdRu0W-Mp_-tNOo5I/s1600/12.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje8cKWPVRLTfde7Sd4-Y3T3XQMlCScTimJfb5dfDF1MbkSV0wLqGQT3kjOuQzDvtmt9thssnzM4CbsS7dqdHlymQNDASlANsJEaOi8t2GIIljhsxo5Yhs9Ii8548DdRu0W-Mp_-tNOo5I/s400/12.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<blink> Momentum Relativistik </blink><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2akaXFzQm2q4bxIVR0tqD5_dtvH6lWJEE4_xvweyMG1Ke8rBkpByN59M6vX0P9sjnIMrYxHR0vz0SbZ4Wj4hUlyPzCdz9oDapK0brWjTbc7sV1zDpFK0DU4bcPTSpbP5w5Om_k-catyY/s1600/13.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2akaXFzQm2q4bxIVR0tqD5_dtvH6lWJEE4_xvweyMG1Ke8rBkpByN59M6vX0P9sjnIMrYxHR0vz0SbZ4Wj4hUlyPzCdz9oDapK0brWjTbc7sV1zDpFK0DU4bcPTSpbP5w5Om_k-catyY/s400/13.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<blink> Energi Relativistik </blink><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiMKrnn6Cn4UIGwbh1koUC-v7Ft5qWi0ySksHvweNSvsjpshYF4uyngbV866cP1zUOTCSjTFffDZm88BvqVZeFNJrBGWrFXT2xIPh_itK8MfLuTWuOIYBBHdWf3_GIY7Qohz4te9rLwvc/s1600/14.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiMKrnn6Cn4UIGwbh1koUC-v7Ft5qWi0ySksHvweNSvsjpshYF4uyngbV866cP1zUOTCSjTFffDZm88BvqVZeFNJrBGWrFXT2xIPh_itK8MfLuTWuOIYBBHdWf3_GIY7Qohz4te9rLwvc/s400/14.JPG" width="400" /></a></div>
<br />Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-27854054058448387472011-05-07T21:50:00.000-07:002011-05-20T16:18:15.121-07:00Dilatasi Waktu dan Kontraksi Panjang<br />
<div align="justify">
Alhamdulillah masih ada kesempatan untuk melanjutkan materi kita mengenai relativitas khusus, postingan kali ini kelanjutan dari postingan <a href="http://v3fis.blogspot.com/2011/05/postulat-relativitas-khusus.html">postulat relativitas khusus</a>. kali ini kita akan membahas mengenai dilatasi waktu dan kontraksi panjang. Langsung saja ya ^_^</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<blink> <span style="color: lime;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: blue;"><span style="background-color: yellow;">1. Dilatasi Waktu</span></span></span></span> </blink></div>
<div align="justify">
Menurut Einstein, selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam tidak
sama dengan selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap suatu
kejadian. Ternyata waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap
kejadian lebih besar dibandingkan terhadap jam yang diam terhadap kejadian.
Peristiwa ini disebut<blink><blink> <b>dilatasi waktu</b> (time dilation)</blink></blink>.</div>
<div align="justify">
<object height="400" width="100%"> <param name="movie" value="12-dilatasi%20waktu.swf">
<embed src="http://gotheblag.net46.net/nr/12-dilatasi%20waktu.swf" width="100%" height="400"> </embed> </object>
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Akibat pertama dari postulat
relativitas khusus adalah waktu bersifat relatif, ini ditandai dengan adanya
fenomena dilasi waktu. Misalkan tinjau dua kerangka O diam dan O’ bergerak
dengan kecepatan konstan V sepanjang sumbu <i>x</i>. Jika </span><span style="font-family: "Symbol";"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">D</span></span><i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">t0 </span></i><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">adalah waktu yang diukur oleh pengamat di O, maka
waktu yang diukur oleh pengamat di O’ relatif terhadap O adalah</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ81BjCra9AqTXbDvCUQmRkgbc30vqV0aFlK0gLUPO5xON2OwSmVciz8C3SFDIi1K6uC03zWl4vXM_aGg3bC4qZHtqQ5TcKs65a_ZpYb1R3t488a0aIBljZ-rfoBDkmXICaCBWDTGTD5k/s1600/1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ81BjCra9AqTXbDvCUQmRkgbc30vqV0aFlK0gLUPO5xON2OwSmVciz8C3SFDIi1K6uC03zWl4vXM_aGg3bC4qZHtqQ5TcKs65a_ZpYb1R3t488a0aIBljZ-rfoBDkmXICaCBWDTGTD5k/s1600/1.JPG" /></a></div>
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Jadi waktu yang diukur oleh pengamat
di O’ lebih lama dibanding pengamat di O.</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><blink> <span style="color: lime;"><span style="background-color: yellow;">2. Kontraksi Panjang</span></span> </blink></span></div>
<div align="justify">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"> Telah diketahui bahwa karena dilatasi waktu dua pengamat yang saling bergerak dengan kelajuan konstan relatif satu terhadap lainnya akan mengukur selang waktu berbeda diantara dua kejadian. Selang waktu adalah jarak dibagi kelajuan. Karena kelajuan relatif pangamat satu terhadap pengamat lainnya adalah sama menurut kedua pengamat itu, maka supaya selang waktu berbeda jarak menurut kedua pengamat harus berbeda. ternyata panjang benda atau jarak antara duat titik yang diukur oleh pengamat yang bergeak relatif terhadap benda selalu lebih pendek daripada panjang yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda. Pemendekan ini dikenal dengan sebutan <blink><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><blink><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><b>kontraksi panjang</b></span></blink></span></blink></span></div>
<div align="justify">
<object height="400" width="100%"> <param name="movie" value="14-kontraksi%20panjang.swf">
<embed src="http://gotheblag.net46.net/nr/14-kontraksi%20panjang.swf" width="100%" height="400"> </embed> </object>
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Analog dengan dilasi waktu,
konsekuensi lain adalah kontraksi panjang. Tinjau pula kasus yang sama dengan
sebelumnya. Jika <i>L</i>o adalah panjang benda yang diukur oleh pengamat di O,
maka pengamat di O’ mengukur panjang benda tersebut adalah </span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_fQf9qy1910ePVgcxwfSsEjGvznr7ae63MhxFP7jdjHrlqL5aKoZDpTVXc1maLsoD3lRbouqPf6MK3-tthKTC7Y-tWy4BnqFTkSb2x1k1YjLPINsLk8nYjtjduQlVKsXbFeCKZe972BI/s1600/2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_fQf9qy1910ePVgcxwfSsEjGvznr7ae63MhxFP7jdjHrlqL5aKoZDpTVXc1maLsoD3lRbouqPf6MK3-tthKTC7Y-tWy4BnqFTkSb2x1k1YjLPINsLk8nYjtjduQlVKsXbFeCKZe972BI/s1600/2.JPG" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ81BjCra9AqTXbDvCUQmRkgbc30vqV0aFlK0gLUPO5xON2OwSmVciz8C3SFDIi1K6uC03zWl4vXM_aGg3bC4qZHtqQ5TcKs65a_ZpYb1R3t488a0aIBljZ-rfoBDkmXICaCBWDTGTD5k/s1600/1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<br /></div>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-61871881173198455372011-05-05T13:00:00.003-07:002011-08-16T20:58:06.398-07:00Murahnya Allah melebihi Murkanya Allah<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Alhamdulillah…
Segala puji hanya bagi Allah. Allah yang telah melimpahkan banyak sekali nikmat
kepada kita. Dalam salah satu firman-Nya</span></span><br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah,
niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.</span></span></i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">(QS.
An-Nahl:18).</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Sholawat
serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Yang telah membimbing kita sebagai umatnya dari dunia KAFIR dan MUSYRIK menuju
dunia IMAN dan ISLAM.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Mungkin
selama ini kita merasa bahwa “dunia” ini tidak adil, bahkan sampai ada yang
menyalahkan Allah kenapa harus terjadi seperti ini, seperti itu? Mengapa kita
diciptakan di saat dunia ini sedang mengalami kesakitan? Kejahatan merajalela,
kemiskinan membludak, korupsi jadi budaya, bahkan ada pencucian otak segala.
Na'udzubillahi min dzalik...</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Ungkapan di
atas sebenarnya hanya pantas diucapkan oleh orang yang tidak mau bersyukur.
Allah berfirman</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”</span></span></i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
(QS. An-Nahl:78)</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
Selanjutnya kita baca lagi Firman Allah satu lagi :</span></span><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar)
bagi mereka adalah bumi yang mati. kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan
dari padanya biji-bijian, Maka daripadanya mereka makan.Dan kami jadikan
padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan kami pancarkan padanya beberapa mata
air, Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh
tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?”. </span></span></i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">(QS.Yasin:33-35)</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Dari kedua
firman Allah di atas, kalau kita sadar, Allah itu telah memberikan banyak
sekali nikmat kepada kita, baik secara fisik (yang terlihat) maupun batin (yang
tidak nampak oleh mata kita). Jadi sangat tidak pantas bagi kita untuk mengeluh
bahkan berprasangka buruk kepada Allah atas pemberian-Nya kepada kita.
Seharusnya kitalah yang mengintrospeksi diri atas apa yang terjadi di sekitar
kita, minimal kita bisa menjadikan pelajaran atau hikmah dari kejadian
tersebut, baik itu kejadian yang menyenangkan maupun yang menyedihkan bagi
kita.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Satu lagi firman Allah mengenai ini:</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Dia
memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah,
sesungguhnya dia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat
mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat. (QS. Al
Baqorah:269)</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Dalam suatu
riwayat mengatakan </span></span><span style="color: black;"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">dari Syadad bin Aus ra. Dari Rasulullah
saw, beliau bersabda</span></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Orang yang berakal (cerdas) adalah orang
yang menghisab dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian. Orang yang
kurang perhitungan adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan
bahwa Allah selalu mengampuni dan memaafkannya”.</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Uraian
di atas sebenarnya menyadarkan kita untuk selalu dan senantiasa bersyukur
kepada Allah.</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Syukur, apa artinya
syukur? Menurut ustadz yang mengisi kajian dekat rumah saya, beliau mengatakan
begini, </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“</span></span><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Syukur
adalah memanfaatkan waktu atau kesempatan untuk melakukan sesuai kehendak.”</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Lho,
kehendak siapa? </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Tentunya
kehendak Allah. Allah yang telah menciptakan kita di dunia ini. Dalam firmannya
Allah berpesan</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
(QS. Adz Dzariyat:56)</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Jadi
sudah pasti bahwa tujuan hidup kita adalah hanyalah kepada Allah bukan kepada
yang lain.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Kemudian
beliau menambahkan lagi, </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Bersyukur
karena Allah adalah memanfaatkan waktu atau kesempatan yang ada untuk melakukan
sesuai kehendak Allah.”</span></span></i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Dalam
sabda Rasulullah SAW:</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoBodyText" style="line-height: normal;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“</span></span><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Barang siapa berbuat baik terhadap kamu,
balaslah dengan kebaikan. Jika kamu tidak mampu membalas kebaikan mereka, maka
doakanlah hingga mereka tahu bahwa kamu telah mensyukurinya. Sesungguhnya Allah
banyak bersyukur dan suka kepada hamba-hamba-Nya yang bersyukur.</span></span></i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">”</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoBodyText" style="line-height: normal;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">(HR.
At-Tirmidzi)</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Lanjut
beliau lagi,</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“ </span></span><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Kalau
kita sadar sebenarnya tidak ada waktu bagi kita selain untuk bersyukur.
Seandainya Allah tidak menciptakan surga dan neraka sebagai balasan Allah atas
amal-amal kita, kita tetap harus bersyukur karena Allah telah memberikan banyak
sekali fasilitas hidup kepada kita sewaktu kita hidup di dunia ini. Jadi dengan
Allah menciptakan surga dan neraka seharusnya rasa syukur kita bisa menjadi
lebih baik lagi.”</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Rasulullah
SAW bersabda, </span></span><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Dimana pun kita berada,
tidak ada kata pantas selain mengucapkan Alhamdulillah</span></span></i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">.”</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Jangankan
bersyukur kepada Allah, kita terkadang mengucapkan terimakasih kepada ayah ibu
kita, kepada saudara kita, teman-teman kita itu segan. Padahal orangtua kita
sudah melahirkan, mangasuh, merawat, dan mendidik kita. Alih-alih mengucapkan
terimakasih, ungkapan yang menyakitkan hati yang justru sering keluar dari
mulut kita kepada orangtua kita. </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt; mso-hyphenate: auto;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Rasulullah saw. bersabda:</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt; mso-hyphenate: auto;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“</span></span><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Sesungguhnya orang yang lebih banyak bersyukur kepada Allah adalah orang
yang banyak bersyukur kepada sesama manusia.</span></span></i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">”</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt; mso-hyphenate: auto;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan
Ath-Thabrani bahwa Rasulullah saw. bersabda:</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt; mso-hyphenate: auto;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“</span></span><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Tidak dianggap bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur kepada
sesama manusia.</span></span></i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">”</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Mulai
sekarang, kita sama-sama belajar untuk selalu mensyukuri setiap kebaikan yang
datang kepada kita, tidak peduli ukuran maupun cara datangnya. Karena Allah
jika ingin berbuat baik kepada kita, jalurnya bisa dari mana saja.</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Lanjut
lagi mengenai </span></span><blink><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> <blink>murahnya Allah lebih besar daripada murka-Nya </blink>. Allah itu memiliki
karunia yang tidak terbatas, bahkan sampai-sampai kita mendapat pahala 10 dari
setiap huruf yang kita baca saat membaca Al Qur’an. Bismillahirrahmanirrahim
ada 17 huruf, apabila kita membacanya kita sudah mandapat pahala 17 x 10 =170.
Kemudian ketika kita melakukan perbuatan baik menurut Allah, maka Allah akan
memberikan kita pahala 10 dari setiap perbuatan. Lalu ketika kita melakukan
perbuatan jelek menurut Allah, maka Allah hanya akan menghitung 1 dosa dari
setiap perbuatan. Allah berfirman</span></span></blink></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<i><span style="color: black;"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Barang siapa membawa amal baik, maka
baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barang siapa yang membawa amal
perbuatan jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan
kejahatannya, sedang mereka sedkitpun tidak dianiaya (dirugikan).(QS Al-An’aam:
160)</span></span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<i><span style="color: black;"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Kemudian dalam salah satu hadits
Arba'in, Rasulullah bersabda:</span></span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<i><span style="color: black; font-style: normal;"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Dari ibnu Abbas
radhiallahu ‘anhuma dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari apa yang
beliau riwayatkan dari Robbnya tabaaroka wa ta’ala beliau berkata:
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla telah menetapkan kebaikan dan keburukan
kemudian menjelaskannya. Barang siapa yang berkeinginan untuk berbuat kebaikan
kemudian dia tidak melakukannya, Allah mencatat baginya satu kebaikan yang
sempurna. Jika ia berkeinginan melakukan kebaikan kemudian ia melakukannya,
Allah mencatat untuknya 10-700 kali lipat kebaikan sampai tidak terhingga. Jika
dia berkeinginan untuk melakukan kejelekan kemudian dia tidak mengamalkannya, Allah
mencatat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika dia berkeinginan
melakukannya, kemudian dia melakukannya maka Allah mencatat baginya satu
kejelekan.” (HR. Bukhori, Muslim)*</span></span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Subhanallah,
begitu murahnya Allah kepada kita. Hal ini merupakan salah satu bentuk
kemurahan Allah, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk kemurahan Allah kepada
makhluk-Nya.</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Bagaimana
Saudaraku?</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Kalau
masih ada yang mengganjal, ada beberapa tips agar lebih memantapkan hati kita </span></span></div>
<ol align="justify" start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-top: 14.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 0in;"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Kita tetapkan dalam hati kita yang paling
dalam bahwa setan adalah musuh utama dalam kehidupan ini. Karena setan
penyebab munculnya keragu-raguan dalam diri kita. Kita telah mengetahui
kisah nenek moyang kita, Nabi Adam AS beserta istrinya, yang dikeluarkan
oleh Allah akibat rasa ragu-ragu yang dimasukkan oleh setan ke dalam hati
Nabi Adam AS sehingga Nabi Adam AS dan istrinya menikmati pohon yang
dilarang oleh Allah untuk didekati. </span></span></li>
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></ol>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<i><span style="color: black; font-style: normal;"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan
dari keadaan semula dan Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu
menjadi musuh bagi yang lain dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."</span></span></span></i><i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> ( QS. Al Baqarah: 36)**</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Dari kisah itu, hendaknya kita harus selalu waspada
terhadap rasa ragu-ragu yang muncul</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">dalam hati kita sewaktu akan berbuat baik atau saat kita berpikir apakah
perbuatan yang kita lakukan ini baik atau buruk menurut Allah.</span></span></div>
<ol align="justify" start="2" style="margin-top: 0in;" type="a"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 0in;"><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Kita
cari bukti. </span></span></li>
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></ol>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt; margin-left: 36.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">c. </span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Setelah mendapat
bukti tadi, kita ambil pelajaran dari bukti tersebut. Kemudian menjadikannya</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">sebagai panduan hidup pribadi berdasarkan Al
Qur'an dan Hadits Rasul.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Dengan beberapa cara di atas semoga bisa lebih memantapkan
hati kita bahwa murahnya Allah</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">melebihi
murka-Nya.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Sesuai pengertian iman</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> adalah
diyakini dalam hati, diikrarkan dalam lisan dan diamalkan oleh angota badan.
Jadi setelah kita yakin dan mantap dalam hati kita bahwa murahnya Allah
melebihi murka-Nya, kita ikrarkan secara lisan, yaitu dengan mengucapkan
Alhamdulillah. Kemudian kita amalkan. </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Salah satu dampak semakin mantapnya rasa syukur di hati seseorang
adalah dia akan berusaha untuk mengetahui segala urusan Allah dan berusaha
untuk berpartisipasi di dalam urusan Allah tersebut. Karena Allah menolong
urusan dia jika dia</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">mau menolong urusan
Allah. Allah ta'ala berfirman :</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">"(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman
mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami
hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara
Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang
di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa. (QS. Al Hajj : 40 )</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Maka barang siapa tidak ' menolong ' Rabb-nya, Dia pun tidak akan
menolongnya. Barangsiapa bermaksiat kepadaNya, Dia akan meninggalkannya,
membiarkannya bersama musuh-musuhnya.</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
Umar Al Faruq RA. pernah berkata, </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">" Kala kita tidak mampu mengalahkan musuh dengan ketaatan kita
niscaya mereka mengalahkan kita dengan kekuatan mereka."</span></span></i></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Ternyata Umar RA lebih mengkhawatirkan dosa-dosa pasukannya daripada
kekuatan musuhnya. Inilah bukti kesempurnaan pemahaman dan kebrilianan akal
beliau.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Betapa kita ingin mengerti dengan ilmu yakin - bahwa Allah telah
menjamin kemenangan dienNya dan akan selalu menjaganya. Maka barangsiapa selalu
bersama Islam ke mana pun ia berputar, hati dan anggota badannya senantiasa
taat kepada Allah, pastilah Allah akan menolongnya. Barangsiapa menyimpang dari
jalan yang lurus, pertolongan pun akan menjauh darinya.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Sederhana saja. Jika kita mau mengajak seseorang agar mau ikut mengaji
itu sudah termasuk menolong urusan Allah. Karena dengan mengajak seseorang ikut
mengaji berarti membantu Allah untuk memberikan hidayah kepadanya. Apalagi jika
kita yang jadi pengisi pengajian atau majlis ta'lim tersebut. </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Allah ta'ala Maha tahu lagi Maha Bijaksana. Allah maha tahu, artinya
tidak ada sesuatu pun dari urusan kita yang tersembunyi bagiNya. Dia Maha tahu
akan batin dan niat kita sepertinya halnya Dia Maha tahu akan lahir dan amal
kita. Dia Maha Bijaksana. Artinya Dia akan selalu menempatkan segala sesuatu
pada tempatnya. Dia tidak akan memberikan anugerah berupa panjagaan dan
pertolongan kepada siapa yang tidak berhak mendapatkannya. Dan orang yang tidak
berhak atas anugerah ini, sungguh tiada bagian untuknya selain keterpurukan.
Na'udzu billah, kita memohon perlindungan kepada Allah dari kehinaan di
hadapanNya.</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">------------------------------------Jazakumullah Khoiron Katsiron-----------------------------------------</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 14.0pt;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Untuk
penjelasan lebih mendalam (ayat Al Aqur'an atau Hadis yang bertanda bintang)
bisa dibaca di link berikut: </span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">*http://mhamzah.multiply.com/reviews/item/4</span></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">**http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=20527:tafsir-surat-al-baqarah-ayat-34-36&catid=49:tafsir-quran&Itemid=75</span></span></div>
<br />Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-312142664168117392011-05-01T09:13:00.000-07:002011-05-14T16:08:26.966-07:00Postulat Relativitas Khusus<div align="justify">
Siapa sih yang nggak kenal Einstein? Orang yang dulunya di kira gila ini ternyata semua perkataannya benar dan orang yang mengatakan gila itu salah. Kenapa kita musti takut kalau keluar jalur atau sering disebut orang yang tidak umum. Itu semua tergantung pilihan kalian tapi saya adalah termasuk orang yang bisa dikatakan gila tersebut (maaf bukannya sombong tapi memang khayalan saya memang suka aneh diluar nalar meskipun saya tidak yakin 100% itu benar)<br /><br />Oke deh cukup pembukanya sekarang kita akan membahas tentang teori relativitas yang menghebohkan dunia ilmu pengetahuan, bahkan adanya tentang kemungkinan perjalanan waktu yang mungkin bagi orang (pada umumnya) itu sangat sangat sangat tidak mungkin dilakukan.<br /><br />Contoh mudahnya kalian cukup lihat dan perhatikan video di bawah ini:</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzBQpF1nwJW4Nx5Bt5Jt9DUDjh3VmyQTBWSQSOtUBt3XrexBWtWI6klSMJtdmZi6CCWog_8daVBhW9VR_syZQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div align="justify">
<br />Sudah cukup jelas kan? teori relativitas ini sebenarnya adalah khayalan/imajinasi yang ada pada semua benak manusia tetapi tidak semua manusia bisa menerima kenyataan bahwa teori ini adalah mungkin.<br /><br />kunci dari teori ini sebenarnya adalah kecepatan, jika didalam video kalian susah memahami bayangkan 1 pesawat diam dan 1 pesawat bergerak 1,5x lebih cepat dari kecepatan cahaya maka yang di lihat oleh pesawat diam adalah kecepatan cahaya sedangkan yang di lihat oleh pesawat bergerak adalah 1.5x kecepatan cahaya atau bisa dikatakan dia bergerak 1.5x kali lebih cepat dari 1 kecepatan cahaya.<br /><br />Artinya pesawat bergerak bisa menuju ke masa depan 0.5x lebih cepat.dari pesawat diam dan artinya kemungkinan perjalanan waktu sangat masuk diakal (meskipun hingga saat ini tidak ada alat yang bisa membuktikan keberanan teori ini). Begitu juga sebalikanya jika kecepatan di perlambat maka kemungkinan perjalanan waktu ke masa lampau bisa dilakukan. ini hanya contoh teori relativitas yang sangat simple tetapi bukan tidak mungkin ini adalah mungkin.<br /><br />Jujur saja saya percaya dan sangat amat yakin teori ini benar, cuma mungkin belum ada alat yang bisa membuktikan kebenaran teori ini kita tunggu saja mungkin 1.000 tahun 1.000.000 tahun atau bahkan tak tehingga teori ini pasti akan terbukti</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Jadi dapat kita simpulkan bahwa teori relativitas khusus memiliki dua postulat, yaitu : </div>
<div align="justify">
</div>
<blink>Postulat Pertama </blink><br />
<br />
<div align="justify">
Hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain</div>
<div align="justify">
Postulat ini menyatakan ketiadaan kerangka acuan universal.Jika hukum fisika berbeda untuk pengamat yang berbeda , dalam keadaan bergerak relative, kita dapat menentukan mana yang diam mana yang bergerak.</div>
<div align="justify">
contoh :</div>
<div align="justify">
Jika anda mengendarai sepeda motor dengan kecepatan konstan, mana yang dalam keadaan diam, bumi atau motorkah yang diam ?? Sesungguhnya sangatlah benar jika kita menyatakan bahwa motor yang diam sedangkan bumi yang bergerak atau motor yang bergerak sedangkan bumi diam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij1w2I6xlyWBwpzaZD76l_gBssiuVVjW6tANokWehSNknfli95dwE9n3u2NNT2jMZ6uN_Unlshj3SZqFUnM_yKeqdR-ib3PUAG8pyA2AskR6UtOYrbuLTHERmr4yhqvYsBIqsKkQ8S9Z4/s1600/motorrelatif2.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij1w2I6xlyWBwpzaZD76l_gBssiuVVjW6tANokWehSNknfli95dwE9n3u2NNT2jMZ6uN_Unlshj3SZqFUnM_yKeqdR-ib3PUAG8pyA2AskR6UtOYrbuLTHERmr4yhqvYsBIqsKkQ8S9Z4/s320/motorrelatif2.gif" width="320" /></a></div>
<br />
<blink> Postulat Kedua </blink><br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari gerak pengamat itu</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Teori Einstein membawa akibat-akibat yang luas yang terasa bertentangan dengan kejadian sehari-hari.Misalnya, seorang pengamat yang duduk di stasiun kereta api mengamati kereta api yang bergerak 100 km/jam, dalam kereta api itu ada seorang penumpang yang berjalan searah dengan arah gerak kereta api dengan kecepatan 6 km/jam.Menurut pengamat yang duduk di stasiun kereta api, penumpang di dalam kereta api bergerak dengan kecepatan ( 100 + 6 ) km/jam = 106 km/jam.Hasil pengamatan itu sesuai dengan teori Newton.</div>
<div align="justify">
Bangaimana seandainya kecepatan kereta api sebesar 0,6c dan penumpang diganti dengan kecepatan cahaya yang bergerak dengan kecepatan c(3 x 10^8 m/s)? Gerak cahaya tersebut yang dipandang oleh pengamat yang duduk di stasiun menurut hukum Newton adalah 0.6c + c = 1.6c.Hasil itu tidak sesuai dengan Pstlt II Einstein bahwa :</div>
<div align="justify">
Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari gerak pengamat itu</div>
<div align="justify">
Menurut Einstein, perumusan tentang gerak dari Newton perlu diperbaiki apabila gerak benda mendekati kecepatan cahaya.Perumusan tersebut akan dibahas nanti pada sub-bab penjumlahan kecepatan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<blink> Mengerti ?? </blink></div>
<div align="justify">
Kesan pertama yang muncul mungkin sangatlah radikal bahwa si Einstein telah memikirkan konsep relatif dan perumusan untuk benda yang bergerak dalam keadaan mendekati kecepatan cahaya.</div>
<div align="justify">
untuk lebih jelasnya bisa <a href="http://m-sutarno.orgfree.com/sim%20in18/16-potsulat%20relativitas.swf">Klik disini</a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Kosep relatif dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ada seorang wanita dan dua orang pengamat laki-laki si A dan si B.Menurut si A wanita tersebut sangatlah cantik, rupawan dll.Tetapi menurut si B wanita tersebut biasa-biasa saja, nothing too special.Sama halnya pada waktu orang lain yang sedang memperdebatkan soal kebenaran, ada yang bilang itu benar dan ada yang bilang itu salah.Jawaban yang berbeda akan diperoleh dari si pengamat yang berbeda pula karena semua itu adalah relatif</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<blink> ALL THE THINGS IS RELATIVE ! </blink></div>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-11403881281363683862011-01-31T16:24:00.000-08:002011-08-16T21:19:16.018-07:00Sepanjang Jalan Kenangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCI6el-weaNRx9PHxNDGYr2n9gTLO8r1VbK51Jvg02-V2qmLfwXM4-PxFD8WQGy9KUWUWcYzAyfxa70W8Sz8y1Hgp4zfw2Z6w3TlH32ZZye0TyjcRC3AHvaw4AxbnPXkN2A3UD8hYfhhg/s1600/165643_1564874329220_1456252450_31257428_3744189_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCI6el-weaNRx9PHxNDGYr2n9gTLO8r1VbK51Jvg02-V2qmLfwXM4-PxFD8WQGy9KUWUWcYzAyfxa70W8Sz8y1Hgp4zfw2Z6w3TlH32ZZye0TyjcRC3AHvaw4AxbnPXkN2A3UD8hYfhhg/s320/165643_1564874329220_1456252450_31257428_3744189_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
<br />
Sengaja aku datang ke kotamu<br />
<div align="justify">
Lama nian tidak bertemu</div>
<div align="justify">
Ingin diriku mengulang kembali</div>
<div align="justify">
Berjalan jalan bagai tahun lalu</div>
<div align="justify">
<br /></div>
</div>
<div align="justify">
***</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Sebenarnya tujuan postingan kali ini mau cerita perjalanan PKL 9 hari yang lalu, tapi berhubung judulnya <blink> <b>Sepanjang Jalan Kenangan </b></blink>ya kutulis sedikit lirik lagunya, ^_^'. Yuk kita langsung ke pokok bahasan (kayak mau ngajar aja, hee), PKL kami fisika 2008 dimulai pada tanggal 16-24 Januari 2011, Kunjungan kami ada tiga kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta ^_^.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Hari pertama ke Jakarta, wah,,wah,, ni kota orangnya pada berlomba2 bikin gedung bertingkat ya? Sepanjang jalan utamanya berdiri banyak gedung pencakar langit aku terbengong2 aja lihatnya (kayak wong deso saja,hee). Ehmm,,tapi bengongnya sambil geleng-geleng juga, ya aku merasa pembangunan seperti itu malah berdampak buruk bagi Bumi kita (pemanasan global, banjir dll) T.T</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Sesampainya di jakarta subuh hari kami langsung saja menuju Masjid Istiqlal, subhanallah begitu indah rumah Mu ya Rabb. Selesai mandi solat di istiqlal kami langsung menuju kampus UI, kami begitu semangat jadinya sampai di kampus dengan warna almamater sama itu lebih cepat satu jam dari jadwalnya, Ehmmm,,,kampusnya gak beda jauh sama kampus kami banyak hutan-hutannya, hee tapi yang ini lebih asri dan indah hutanya, wah kunjungan pertama yang begitu menyenangkan kami disambut hangat oleh mehasiswa2 dan dosen2 disana, walaupun mereka lebih dari kami tapi mereka menganggap kami sama kita adalah FISIKA. Hidup Fisika, hee</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
Selanjutnya kami langsung menuju TMII, wah suka sekali kesini liat replikanya peta Indonesia yang di danau itu, apik tenan ^_^</div>
<div align="justify">
Keesokkan harinya kami menuju BATAN yang di Serpong, wah alatnya pada canggih2, eh kami malah takut sama radiasi, tapi untungnya bapak2 yang ngejelasin baik2 jadinya kami gak merasa takut lagi, kami enjoy disana walaupun sangat melelahkan. Ehmm,,aku tak jelasin sedikit ya BATAN adalah Badan Tenaga Nuklir Nasional berdiri sejak tahun 1958 pada masa pemerintahan Pak Harto, Batan sendiri ada 3 lokasi selain pusatnya yang di Jakarta, satu di jakarta, satu di Bandung dan satunya lagi ada di Yogyakarta ^_^</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Nah,, kalau yang di Serpong ada dua tempat utama yaitu tempat pembuatan reaktor sama pengolahan limbanya. Reaktor itu digunakan untuk menghasilkan radioisotop, dari reaksi antara elektron dan uranium yang mengalami pembelahan sehingga menghasilkan produk berupa energi panas. Ehmm,, sebenarnya reaktor itu ada dua jenis yang pertama reaktor riset yang mana Neutron dimanfaatkan sedangkan energi panas diabaikan dan satunya lagi reaktor daya kebalikan dari reaktor riset yang mana energi panasnya yang dimanfaatkan, nah yang inilah dikenal PLTN, tapi sayangnya negara kita belum ada, belum ada ancang2 untuk mengembangkan PLTN (hiks..hiks..) padahal PLTN sebagai alternatif dari sumber listrik, kita ketahui negara kita kan berpenduduk sangat banyak dan pastinya memerlukan energi listrik yang banyak, kalau kita cuma mengandalkan PLN ya beginilah jadinya sering pemadaman listrik, kadang listrik juga dinaikkan tarifnya hal itu karena energi penghasil listriknya udah berkurang. Ayo generasi muda Indonesia mari kita mulai mengenal Nuklir sebagai alternatif energi, ayo ayo siapa yang mau memulai,,heee</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
***</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Selepas dari Batan sebenarnya mau ke Mekar Sari tapi karena waktunya gak cukup keasyikan di Batan jadi Mekar Sarinya di cancel, Hari Rabu 19 Januari kami jalan2 di Bandung wah panorama dan udaranya sejuk banget, pengen lagi kesana ^_^. Kunjungan pertama kami di Bandung adalah Tangkuban Perahu, subhanallah sangat indah serasa di luar negeri, hee.. siangnya kami belanja2 di cihampelas dan cibaduyut. Satu hal yang sangat membuat aku terkesan orangnya itu lho di Bandung pada ramah2 n lembut2 ngomongnya, suka sekali,,^_^ kami belanja nawar sampe rendah banget mereka gak marah, beda sekali sama di palembang >.< .</div>
<div align="justify">
Keesokan harinya kami ada pelatihan di ITB, wah disini bener2 kampusnya Fisika,,duh..duh.. gak ngudeng saya disana orangnya pada kelihatan pinter semua, gak tertarik saya untuk lanjut kesana, (serasa mudah di terima di ITB hee). Pelatihannya tentang mikrokontroler, sebenarnya itu lebih mengarah ke <blink> Elektronika Instrumentasi </blink> tapi gak papalah kami pelajri setidaknya tahu2 sedikit jadi gak malu2in nantinya, hee</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
***</div>
<div align="justify" class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHqguN1fksZGuPDylUV63xGzTLu5qc2TrIEG6RdsgMBEXR_QTK35Jii83f8Abt0Pjfdn4Ipihg07t4_Y6_cAISyBXPF0bY1GbWTNAUv9hejUi77UqjykYd4RbExGA7851QkqPdpHlcz7Y/s1600/179648_1564886049513_1456252450_31257460_1170545_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHqguN1fksZGuPDylUV63xGzTLu5qc2TrIEG6RdsgMBEXR_QTK35Jii83f8Abt0Pjfdn4Ipihg07t4_Y6_cAISyBXPF0bY1GbWTNAUv9hejUi77UqjykYd4RbExGA7851QkqPdpHlcz7Y/s320/179648_1564886049513_1456252450_31257460_1170545_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Jumat, 21 Januari 2011 akhirnya salah satu impian ku terwujud, tak di sangka aku sudah berada di kota impian ku <blink> Jogjakarta </blink>. I Love Jogja (kayak tulisan di kaos yang aku beli waktu itu ^_^). Disini kami full jalan2 lho,hee.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hari pertama kunjungan kami adalah ke Borobudur, subhanallah arsitektur yang begitu indah, aku terus mikir n lihat2 bebatuannya gimana ya cara bikinnya ni candi, gimana nempeli n batu2nya, katanya pake putih telur gak pake semen. Ah, udahlah mikirinnya mending aku foto-foto dan belanja2, hee. Masih gak nyangka berada di jogja, selanjutnya ke Malioboro ^_^</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Keesokkan harinya kami mengunjungi kraton, wah disana terasa banget kentalnya adat Jawa daerah-daerah kraton gitu ada sultanya juga kayak masa kerajaan gitu jadinya, pkoknya seneng deh disana ^_^</div>
<div align="justify">
Wisata dilanjutkan ke kota gede tempat pembuatan perak, waduh pada mahal-mahal harganya padahal pengen, hee….Selanjutnya ke Parangtritis subhanallah begitu indah, beru pertama kali ke pantai ^_^’. Tapi itu perjalanan terakhir di jogja, hiks..hiks,,, semoga suatu saat bisa berkunjung kesini lagi masih banyak yang ingin ku kunjungi……</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
***</div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="justify">
Akhir perjalanan kami adalah bermain-main di Ancol dan Dufan, wah gak nyagka diriku begitu berani naik tornado, halilintar, hysteria dll klo gak salah 7 wahana permainan yang menyeramkan ku coba,,,Alhamdulillah gak KO di tempat klo gak bisa repot teman2 ku jadinya,,hee</div>
<div align="justify">
Ya begitulah sedikit cerita PKL 9 hari kemarin yang akan menjadi kenangan tersendiri bagi kami, maaf ya teman2 oleh2 nya cuma cerita ini, senang kan, hee</div>
<div align="justify">
dan Akhirnya aku sampe di Palembang 24 Januari pulang dalam keadaan KO, hee</div>
Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-89763709164560938882011-01-25T16:41:00.000-08:002011-08-16T21:11:54.207-07:00Downloader AVR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b> Assalammualaikum...</b></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tulisan kali ini tentang mikrokontroler, mungkin dari temen2 banyak pada belum tahu apa itu mikrokontroler, sebenarnya saya juga belum ngerti,,hee..</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ini requestn seseorang, langsung saya copas saja ( ^_^' ) </span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkembangan dunia mikrokontroler sudah semakin berkembang. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya orang yang belajar menggunakan mikrokontroler. Mulai dari yang mnggunakan untuk kepentingan akademis, misalnya proyek, tugas kuliah atau tugas akhir, sampai yang menggunakan untuk kesenangan atau hobby pribadi.</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada macam-macam jenis mikrokontroler, biasanya dikenal sebagai keluarga. Antara lain keluarga MCS-51, keluarga AVR, keluarga PIC, dan keluarga lainnya... Setiap keluarga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. </span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemudian untuk proses <i style="mso-bidi-font-style: normal;">writing</i>-nya atau sering disebut download program ke chip memerlukan tools atau rangkaian khusus, yang disebut downloader.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Di tulisan ini saya hanya akan menjelaskan tentang downloader AVR karena selama ini saya hanya memakai AVR. (Mungkin jika Allah menghendaki memberi saya rezeki berlebih, saya akan mencoba menuliskan untuk keluarga mikrokontroler yang lain, ditunggu dan dibantu ya’...^_^)</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Downloader yang akan diterangkan di sini sudah cukup praktis dan murah. Dari ukurannya saja sudah kecil, kira-kira 8 x 4 cm, bahkan ada yang bisa buat lebih kecil lagi, tentunya pintar-pntar dalam mendesain boardnya. Mungkin kabelnya saja yang butuh panjang, tapi kabel yang pendek juga tidak apa-apa, yang penting kabelnya tidak putus. Downloader ini sudah memakai port USB sehingga sangat praktis dan bisa digunakan untuk mendownload program dari laptop. Tapi setiap buatan tangan pasti ada resikonya. Apa itu...? Nah, di setiap rangkaian pasti ada jalur VCC dan ground-nya untuk kebutuhan sumber daya mikrokontroler yang dipakai di dalamnya. Kalau kita ketika menyolder tidak hati-hati atau jalurnya terlalu mepet dapat dipastikan jalur VCC dan ground ini akan menyatu. Akibatnya ketika dicolokkkan ke laptop atau PC, maka laptop/ PC kesayangan kita akan keluar asap... T.T</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gimana mau tetap melanjutkan? Tentu dong... jangan takut. Resiko itu tidak untuk ditakuti, tapi untuk dihindari. Untuk menghindarinya, kita perlu banyak latihan..</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Langsung saja ya.. pertama saya akan tunjukkan skematik rangkaiannya...</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCCnhfX5o6mRZpFa3qBFc_B9tOeuL6aDp4sUEem3FtGAPwigD1L2qSFrUcsDLZEx2-rVvwH2GkP1ztWZkZa_RI28zSQO8cHjPCab9HLFtmLWMC69zFLtmgLlC5TJibMVxSJtDeAx0n79c/s1600/1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCCnhfX5o6mRZpFa3qBFc_B9tOeuL6aDp4sUEem3FtGAPwigD1L2qSFrUcsDLZEx2-rVvwH2GkP1ztWZkZa_RI28zSQO8cHjPCab9HLFtmLWMC69zFLtmgLlC5TJibMVxSJtDeAx0n79c/s1600/1.jpeg" /> </a> </div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span> <br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk lebih jelas gambarnya bisa </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.scribd.com/doc/53710435/Usb-ASP">klik disini</a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk gambar layout boardnya... </span><a href="http://www.scribd.com/doc/53709963/USBasp-Board">klik disini</a></div>
<br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemudian untuk layout peletakan komponen-komponennya...<a href="http://www.scribd.com/doc/53710544/USBasp-Layout-Atas">klik disini</a></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berikutnya saya akan tunjukkan daftar komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian downloader ini</span></div>
<table align="justify" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Nama Komponen</span></b></div>
</td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Nilai</span></b></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Resistor: R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7 </span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">2k2, 68,68, 1k, 1k, 10k, 1k</span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Kapasitor: C1, C3, C4, C5</span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">4,7 uF, 100 nF, 22 pF, 22 pF </span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Dioda zener: D1, D2</span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">3,6 V, 3,6 V</span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Mikrokontroler</span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Atmega 8</span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Crystal </span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">12 MHz</span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Led: Busy, STB, POWER</span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">3 mm, 3 mm, 5 mm</span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Port female</span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">USB</span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Pin header: SCK, SV1</span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Single lurus, single bengkok</span></div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Chip mikrokontroler Atmega 8 ini perlu diprogram terlebih dahulu agar dapat digunakan.</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemudian untuk software yang digunakan adalah <u>USBasp</u>. Di dalamnya sudah terdapat panduan untuk menjalankannya. </span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Demikian uraian saya tentang downloader AVR. Saya mohon maaf apabila dalam menjelaskan banyak terdapat kekurangan. Tapi saya berharap artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda yang membacanya. </span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jazakumullah Khiron Katsiron...</span></b></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in;">
<br /></div>
Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-88161825899421381872010-12-22T16:12:00.000-08:002011-08-16T21:01:51.607-07:00Betapa Indahnya Berumah Tangga<div align="justify">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Pagi ini ketemu tulisan yang menggambarkan perasaanku ^_^</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Ketika melihat pasangan yang baru menikah, saya suka tersenyum. Bukan apa-apa, saya hanya ikut merasakan kebahagiaan yang berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mereka. Tangan yang saling berkaitan ketika berjalan, tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah. Seorang sahabat yang tadinya mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu saja mengembang. Ketika saya tanyakan mengapa, singkat dia berujar "Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri". Aih...</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Menikah adalah sunnah terbaik dari sunnah yang baik itu yang saya baca dalam sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah, sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan keutamaan pernikahan. Dalam firmannya, "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yang berfikir." (QS. Ar-Rum: 21).</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Menikah itu Subhanallah indah, kata Almarhum ayah saya dan hanya bisa dirasakan oleh yang sudah menjalaninya. Ketika sudah menikah, semuanya menjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri. Beliau mengibaratkan ketika seseorang baru menikah dunia menjadi terang benderang, saat itu kicauan burung terdengar begitu merdu. Sepoi angin dimaknai begitu dalam, makanan yang terhidang selalu saja disantap lezat. Mendung di langit bukan masalah besar. Seolah dunia milik mereka saja, mengapa? karena semuanya dinikmati berdua. Hidup seperti seolah baru dimulai, sejarah keluarga baru saja disusun.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Namun sayang tambahnya, semua itu lambat laun menguap ke angkasa membumbung atau raib ditelan dalamnya bumi. Entahlah saat itu cinta mereka berpendar ke mana. Seiring detik yang berloncatan, seolah cinta mereka juga. Banyak dari pasangan yang akhirnya tidak sampai ke tujuan, tak terhitung pasangan yang terburai kehilangan pegangan, selanjutnya perahu mereka karam sebelum sempat berlabuh di tepian. Bercerai, sebuah amalan yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Allah.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri, sungguh itu adalah anugerah bertubi yang harus disyukuri. Karena cinta istri kepada suami berbuah ketaatan untuk selalu menjaga kehormatan diri dan keluarga. Dan cinta suami kepada istri menetaskan keinginan melindungi dan membimbingnya sepenuh hati. Lanjutnya kemudian.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> Saya jadi ingat, saat itu seorang istri memarahi suaminya habis-habisan, saya yang berada di sana merasa iba melihat sang suami yang terdiam. Padahal ia baru saja pulang kantor, peluh masih membasah, kesegaran pada saat pergi sama sekali tidak nampak, kelelahan begitu lekat di wajah. Hanya karena masalah kecil, emosi istri meledak begitu hebat. Saya kira akan terjadi "perang" hingga bermaksud mengajak anak-anak main di belakang. Tapi ternyata di luar dugaan, suami malah mendaratkan sun sayang penuh mesra di kening sang istri. Istrinya yang sedang berapi-api pun padam, senyum malu-malunya mengembang kemudian dan merdu uaranya bertutur "Maafkan Mama ya Pa..". Gegas ia raih tangan suami dan mendekatkannya juga ke kening, rutinitasnya setiap kali suaminya datang.</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj69PmUAeDrhG3szrtWF1YnIS1YqrQENPbdF75HtQ_q_6orntNEt6cKJGZEd6zXw4hWIfCg13ETusqQC9CUJY_VI1Ms_1QHJVw8VIW_bOcIEQoxk_MgIy_6oLppRYP3DdEn2qnmQO2siiw/s1600/20254_1120355149176_1835972723_250864_1961674_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj69PmUAeDrhG3szrtWF1YnIS1YqrQENPbdF75HtQ_q_6orntNEt6cKJGZEd6zXw4hWIfCg13ETusqQC9CUJY_VI1Ms_1QHJVw8VIW_bOcIEQoxk_MgIy_6oLppRYP3DdEn2qnmQO2siiw/s320/20254_1120355149176_1835972723_250864_1961674_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Jauh setelah kejadian itu, saya bertanya pada sang suami kenapa ia berbuat demikian. "Saya mencintainya, karena ia istri yang dianugerahkan Allah, karena ia ibu dari anak-anak. Yah karena saya mencintainya" demikian jawabannya.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda. Pertama, ketika mereka saling mencintai maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, Mereka akan saling setia senantiasa, memberikan semua komitmen mereka.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga, dan seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan dan nafkahnya. Mereka akan sama-sama saling mengutamakan, tidak ada yang merasa superior.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka tidak akan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung. Ada do'a istrinya agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh sukses dalam pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Allahi supaya suami selalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir. Juga ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istri tercinta, sedang apakah gerangan Istrinya, lebih semangatlah ia.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuah rumah tangga, saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilang seiring persoalan yang datang silih berganti. Perkenankan saya mengingatkan lagi sebuah hadist nabi. Ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari Nabi Muhammad. Salah satu wasiat Rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa haji wada':</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">"Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barang siapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir'aun" (HR Nasa-iy dan Ibnu Majah ).</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak ada salahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnya pernikahan, Patrikan firman Allah dalam ingatan : "...Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalah pakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah:187)</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Torehkan hadist ini dalam benak : "Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Kepada sahabat yang baru saja membingkai sebuah keluarga, Kepada para pasutri yang usia rumah tangganya tidak lagi seumur jagung, Ingatlah ketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istri Nabi, maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepada para Istrinya. Begitu juga sebaliknya.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Perempuan yang paling mempesona adalah istri yang shalehah, istri yang ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata, ketika suaminya menuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia akan mentaatinya, jua tatkala suami pergi maka dia akan amanah menjaga harta dan kehormatannya. Istri yang tidak silau dengan gemerlap dunia melainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Lelaki yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya. Suami yang selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajah istrinya. Suami yang menjadi qawwam istrinya. Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga. Suami yang tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadi seorang nahkoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamat menuju tepian hakiki "Surga". Dia memegang teguh firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Akhirya, semuanya mudah-mudah tetap berjalan dengan semestinya. Semua berlaku sama seperti permulaan. Tidak kurang, tidak juga berlebihan.Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yang sedang dikayuh, atau karang begitu gigih berdiri menghalangi biduk untuk sampai ketepian. Karakter suami istri demikian, Insya Allah dapat melaluinya dengan hasil baik. Sehingga setiap butir hari yang bergulir akan tetap indah, fajar di ufuk selalu saja tampak merekah. Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran, keduanya berbahtera dengan bekal cinta. Sama seperti syair yang digaungkan Gibran,</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir senyuman</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karena Allah dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan. Mudah-mudahan Allah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripati cinta, cinta yang menghangati nafas keluarga, cinta yang menyelamatkan. Semoga Allah memampukan kalian membingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga. Jua Allah yang maha menetapkan, mengekalkan ikatan pernikahan tidak hanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana, the real world "Akhirat". Mudah-mudahan kalian selamat mendayung sampai ketepian.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Allahumma Aamiin.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"> Barakallahu, untuk para pengantin muda. Mudah-mudahan saya mampu mengikuti tapak kalian yang begitu berani mengambil sebuah keputusan besar, yang begitu nyata menandakan ketaqwaan kepada Allah serta ketaatan kepada sunnah Rasul Pilihan. Mudah-mudahan jika giliran saya tiba, tak perlu lagi saya bertanya mengapa teman saya menjadi begitu murah senyum. Karena mungkin saya sudah mampu menemukan jawabannya sendiri.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">(di copas dari salah satu group di facebook RENUNGAN & DAKWAH ISLAM)</span></div>
Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-81264664505779197942010-11-10T02:06:00.000-08:002011-08-16T21:02:20.591-07:00Aku sungguh mencintainya karena Allah, Allah, Allah …Yaa Allah…<br />
Apalah hamba ini?<br />
Manusia hina yang terlahir dari tanah yang kotor<br />
Hitam dan berlumpur…<br />
Siapalah hamba ini?<br />
Pencari petunjuk yang munafik<br />
Yang tertawa dalam kemaksiatan<br />
Dan menangis dalam kebaikan…<br />
Kenapakah hamba ini?<br />
Mencari Cinta sejati dengan niat suci<br />
Menunggu teman pembawa kunci surga<br />
Dan kekasih penerang jiwa di dunia dan akhirat<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzrlbgngKnRHoEeEM560uy91mVJk1gEtfkIKi75vANpUXkC7qx7OCJ6h2YtyMTGmXYDjnI9Ql8VsfvqkwU33k6k9JVOJqtMMgRTzzlbA9hdOghaHXN2WbKKbDhMHPlpUFVqIgQJ5IGbDo/s1600/75738_454092806267_301729376267_6080240_2713029_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzrlbgngKnRHoEeEM560uy91mVJk1gEtfkIKi75vANpUXkC7qx7OCJ6h2YtyMTGmXYDjnI9Ql8VsfvqkwU33k6k9JVOJqtMMgRTzzlbA9hdOghaHXN2WbKKbDhMHPlpUFVqIgQJ5IGbDo/s320/75738_454092806267_301729376267_6080240_2713029_n.jpg" width="320" /></a></div>
Sungguh…<br />
Hamba tidak tahu apa-apa<br />
Apa itu kebenaran hakiki?<br />
Wujud Cinta yang dikasihi,<br />
Dan kekasih yang diridhoi.<br />
Lalu…<br />
Apalah hamba ini<br />
<br />
Yaa Allah…<br />
Engkaulah pencipta pasangan-pasangan hidup<br />
Lalu salahkah hamba meminta kebaikan<br />
Dan melihat firman-Mu terbukti?<br />
Di satu sisi, sudut yang terang,<br />
<a name='more'></a>Aku mengajak kepada kebaikan<br />
Dengan malantunkan Ayat-Ayat Mu Yang Maha Pengasih<br />
Berniat bersama bergandeng tangan<br />
Menuju jalan-Mu<br />
Menuju naungan ’Arsy-Mu<br />
Menuju surga firdaus-Mu, dan<br />
Menuju rahmat dan ridho-Mu<br />
Lalu… siapalah hamba ini?<br />
Yaa Allah Yang Maha Bercahaya<br />
Engkau adalah Sang Pencipta cahaya Cinta di hati,<br />
Pencipta Cinta yang diridhoi<br />
Murkakah Engkau jika hamba memiliki Cinta<br />
Yang tercipta di bumi ini?<br />
Jauhkah hamba dari-Mu jika hamba mencintai<br />
yang baik?<br />
Sungguh Engkaulah Penolong…<br />
Maka Tolonglah Yaa Allah!<br />
Tolonglah Yaa Allah!<br />
Tolonglah! Tunjukkanlah yang lurus jalannya!<br />
Yaa Allah Yang Menciptakan Cinta Kasih…<br />
Jika yang di hati itu adalah kebaikan untuk hamba,<br />
Dan jika hamba adalah kebaikan untuk yang ada di hati,<br />
Maka satukanlah dalam rahmat-Mu<br />
Yaa Allah Yang Menciptakan Keindahan Kasih Sayang…<br />
Jika yang di hati adalah jawaban terhadap doa<br />
Maka ridhoilah dengan ampunan-Mu<br />
Tetapkanlah menuju surga-Mu<br />
Yaa Allah Yang Maha Lembut…<br />
Jika ternyata yang di hati adalah keburukan<br />
bagi sesama, maka JAUHKANLAH<br />
Jika ternyata yang terjadi adalah kemurkaan-Mu<br />
terhadap sesama, maka AMPUNILAH<br />
Jika ternyata yang dijalani adalah kesesatan<br />
maka BERILAH PETUNJUK kepada yang bercahaya,<br />
yang lurus jalannya dan yang diridhoi<br />
<br />
Hamba memohon dengan sangat<br />
Hamba memohon dengan sangat<br />
Hamba memohon dengan sangat<br />
<br />
Hati yang terjaga, Cahaya yang benderang dan Cinta yang diridhoi! <br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">… Aku sungguh mencintainya karena Allah, Allah, Allah.....</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">adapted from : Renungan dan Kisah Inspiratif... </span>Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-1825447069550072632010-10-22T21:46:00.000-07:002011-08-16T21:02:32.014-07:00Persiapan Muslimah Menuju Separuh Agamanya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4pnqNxHIvJU255c6anTkrW4jSu2RIOXFK4SnU55lsUruittsuudSIRm-KUuOU9oE-6Tx09FKeukpYWMlGQoblAB5j9GFkGZFcF2GqFeYFiULcy21wGskYJ2XGSOS97WAYJyxRa6SEWbE/s1600/37876_126241247418870_100000989870176_125444_4098321_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4pnqNxHIvJU255c6anTkrW4jSu2RIOXFK4SnU55lsUruittsuudSIRm-KUuOU9oE-6Tx09FKeukpYWMlGQoblAB5j9GFkGZFcF2GqFeYFiULcy21wGskYJ2XGSOS97WAYJyxRa6SEWbE/s320/37876_126241247418870_100000989870176_125444_4098321_n.jpg" width="243" /></a></div>
<br />
Sebagai seorang muslimah, kita semua tentu mengharapkan pada saatnya nanti akan bertemu dengan pendamping yang akan menjadi pemimpin dalam rumah tangga kia. Harapannya adalah, dapat membentuk sebuah keluarga yang sakinah, mawwadah warrahmah. Berikut ini adalah sebuah artikel yang bagus untuk disimak yang insya Allah bisa menjadi bekal bagi para muslimah pada khususnya, juga seluruh muslimin dan muslimat dimanapun berada pada umumnya, mengenai apa yang harus dipersiapkan menjelang pernikahan. Silahkan disimak.<br />
<br />
1. Pendahuluan. Allah telah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan, tetumbuhan, pepohonan, hewan, semua Allah ciptakan dalam sunnah keseimbangan & keserasian. Begitupun dengan manusia, pada diri manusia berjenis laki-laki terdapat sifat kejantanan/ketegaran dan pada manusia yang berjenis wanita terkandung sifat kelembutan/kepengasihan. Sudah menjadi sunatullah bahwa antara kedua sifat tersebut terdapat unsur tarik menarik dan kebutuhan untuk saling melengkapi.<br />
<br />
Untuk merealisasikan terjadinya kesatuan dari dua sifat tersebut menjadi sebuah hubungan yang benar-benar manusiawi maka Islam telah datang dengan membawa ajaran pernikahan Islam menjadikan lembaga pernikahan sebagai sarana untuk memadu kasih sayang diantara dua jenis manusia. Dengan jalan pernikahan itu pula akan lahir keturunan secara terhormat. Maka adalah suatu hal yang wajar jika pernikahan dikatakan sebagai suatu peristiwa yang sangat diharapkan oleh mereka yang ingin menjaga kesucian fitrah.<br />
<br />
Dan bahkan Rosulullah SAW dalam sebuah hadits secara tegas memberikan ultimatum kepada ummatnya: “Barang siapa telah mempunyai kemampuan menikah kemudian ia tidak menikah maka ia bukan termasuk umatku” (H.R. Thabrani dan Baihaqi).<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
2. Persiapan Pra Nikah bagi muslimah . Seorang muslimah sholihah yang mengetahui urgensi dan ibadah pernikahan tentu saja suatu hari nanti ingin dapat bersanding dengan seorang laki-laki sholih dalam ikatan suci pernikahan. Pernikahan menuju rumah tangga samara (sakinah, mawaddah & rahmah) tidak tercipta begitu saja, melainkan butuh persiapan-persiapan yang memadai sebelum muslimah melangkah memasuki gerbang pernikahan. <br />
<br />
Nikah adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat penting, suatu mitsaqan ghalizan (perjanjian yang sangat berat). Banyak konsekwensi yang harus dijalani pasangan suami-isteri dalam berumah tangga. Terutama bagi seorang muslimah, salah satu ujian dalam kehidupan diri seorang muslimah adalah bernama pernikahan. Karena salah satu syarat yang dapat menghantarkan seorang isteri masuk surga adalah mendapatkan ridho suami. Oleh sebab itu seorang muslimah harus mengetahui secara mendalam tentang berbagai hal yang berhubungan dengan persiapan-persiapan menjelang memasuki lembaga pernikahan. Hal tersebut antara lain : <br />
<br />
A. Persiapan spiritual/moral (Kematangan visi keislaman) Dalam tiap diri muslimah, selalu terdapat keinginan, bahwa suatu hari nanti akan dipinang oleh seorang lelaki sholih, yang taat beribadah dan dapat diharapkan menjadi qowwam/pemimpin dalam mengarungi kehidupan di dunia, sebagai bekal dalam menuju akhirat. Tetapi, bila kita ingat firman Allah dalam Alqurâ’an bahwa wanita yang keji, adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik….” (QS An-Nuur: 26).<br />
<br />
Bila dalam diri seorang muslimah memiliki keinginan untuk mendapatkan seorang suami yang sholih, maka harus diupayakan agar dirinya menjadi sholihah terlebih dahulu. Untuk menjadikan diri seorang muslimah sholihah, maka bekalilah diri dengan ilmu-ilmu agama, hiasilah dengan akhlaq islami, tujuan nya bukan hanya semata untuk mencari jodoh, tetapi lebih kepada untuk beribadah mendapatkan ridhoNya. Dan media pernikahan adalah sebagai salah satu sarana untuk beribadah pula.<br />
<br />
B. Persiapan konsepsional (memahami konsep tentang lembaga pernikahan) <br />
<br />
Pernikahan sebagai ajang untuk menambah ibadah & pahala : meningkatkan pahala dari Allah, terutama dalam Shalat Dua rokaat dari orang yang telah menikah lebih baik daripada delapan puluh dua rokaatnya orang yang bujang” (HR. Tamam). <br />
<br />
Pernikahan sebagai wadah terciptanya generasi robbani, penerus perjuangan menegakkan dienullah. Adapun dengan lahirnya anak yang sholih/sholihah maka akan menjadi penyelamat bagi kedua orang tuanya. <br />
<br />
Pernikahan sebagai sarana tarbiyah (pendidikan) dan ladang dakwah. Dengan menikah, maka akan banyak diperoleh pelajaran-pelajaran & hal-hal yang baru. Selain itu pernikahan juga menjadi salah satu sarana dalam berdakwah, baik dakwah ke keluarga, maupun ke masyarakat. <br />
<br />
C. Persiapan kepribadian<br />
Penerimaan adanya seorang pemimpin. Seorang muslimah harus faham dan sadar betul bila menikah nanti akan ada seseorang yang baru kita kenal, tetapi langsung menempati posisi sebagai seorang qowwam/pemimpin kita yang senantiasa harus kita hormati & taati. Disinilah nanti salah satu ujian pernikahan itu. Sebagai muslimah yang sudah terbiasa mandiri, maka pemahaman konsep kepemimpinan yang baik sesuai dengan syariat Islam akan menjadi modal dalam berinteraksi dengan suami. <br />
<br />
Belajar untuk mengenal (bukan untuk dikenal). Seorang laki-laki yang menjadi suami kita, sesungguhnya adalah orang asing bagi kita. Latar belakang, suku, kebiasaan semuanya sangat jauh berbeda dengan kita menjadi pemicu timbulnya perbedaan. Dan bila perbedaan tersebut tidak di atur dengan baik melalui komunikasi, keterbukaan dan kepercayaan, maka bisa jadi timbul persoalan dalam pernikahan. Untuk itu harus ada persiapan jiwa yang besar dalam menerima & berusaha mengenali suami kita.<br />
D. Persiapan Fisik Kesiapan fisik ini ditandai dengan kesehatan yang memadai sehingga kedua belah pihak akan mampu melaksanakan fungsi diri sebagai suami ataupun isteri secara optimal. Saat sebelum menikah, ada baiknya bila memeriksakan kesehatan tubuh, terutama faktor yang mempengaruhi masalah reproduksi. Apakah organ-organ reproduksi dapat berfungsi baik, atau adakah penyakit tertentu yang diderita yang dapat berpengaruh pada kesehatan janin yang kelak dikandung. Bila ditemukan penyakit atau kelainan tertentu, segeralah berobat.<br />
<br />
E. Persiapan Material Islam tidak menghendaki kita berfikiran materialistis, yaitu hidup yang hanya berorientasi pada materi. Akan tetapi bagi seorang suami, yang akan mengemban amanah sebagai kepala keluarga, maka diutamakan adanya kesiapan calon suami untuk menafkahi. Dan bagi fihak wanita, adanya kesiapan untuk mengelola keuangan keluarga. Insyallah bila suami berikhtiar untuk menafkahi maka Allah akan mencukupkan rizki kepadanya. Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari ni’mat Allah? (QS. 16:72) ” Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 24:32)”. <br />
<br />
F. Persiapan Sosial Setelah sepasang manusia menikah berarti status sosialnya dimasyarakatpun berubah. Mereka bukan lagi gadis dan lajang tetapi telah berubah menjadi sebuah keluarga. Sehingga mereka pun harus mulai membiasakan diri untuk terlibat dalam kegiatan di kedua belah pihak keluarga maupun di masyarakat. “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu. Dan berbuat baiklah terhadap kedua orang tua, kerabat-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,”Q.S. An-Nissa: 36). <br />
<br />
Adapun persiapan-persiapan menjelang pernikahan (A hingga F) yang tersebut di atas itu tidak dapat dengan begitu saja kita raih. Melainkan perlu waktu dan proses belajar untuk mengkajinya. Untuk itu maka saat kita kini masih memiliki banyak waktu, belum terikat oleh kesibukan rumah tangga, maka upayakan untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya guna persiapan menghadapi rumah tangga kelak.<br />
<br />
3. Pemahaman kriteria dalam memilih atau menyeleksi calon suami <br />
<br />
- Utamakan laki-laki yang memiliki pemahaman agama yang baik <br />
<br />
- Bagaimana ibadah wajib laki-laki yang dimaksud <br />
<br />
- Sejauh mana konsistensi & semangatnya dalam menjalankan syariat Islam <br />
<br />
- Bagaimana akhlaq & kepribadiannya <br />
<br />
- Bagaimana lingkungan keluarga & teman-temannya <br />
<br />
Catatan : Seorang laki-laki yang sholih akan membawa kehidupan seorang wanita menjadi lebih baik, baik di dunia maupun kelak di akhirat . <br />
<br />
Sekufu <br />
<br />
- Memudahkan proses dalam beradaptasi <br />
<br />
- Tapi ini tidak mutlak sifatnya, karena jodoh adalah rahasia Allah <br />
<br />
- Batasan-batasan siapa yang yang terlarang untuk menjadi suami (QS 4:23-24; QS2: 221) <br />
<br />
4. Langkah-langkah yang ditempuh dalam kaitannya untuk memilih calon <br />
<br />
a. Menentukan kriteria calon pendamping (suami ). Diutamakan lelaki yang baik agamanya. <br />
<br />
b. Mengkondisikan orang tua dan keluarga , Kadang ketidaksiapan orang tua dan keluarga bila anak gadisnya menikah menjadi suatu kendala tersendiri bagi seorang muslimah untuk menuju proses pernikahan. Penyebab ketidak siapan itu kadang justru berasal dari diri muslimah itu sendiri, misalnya masih menunjukkan sikap kekanak-kanakan, belum dapat bertanggung jawab dsb. Atau kadang dapat juga pengaruh dari lingkungan, seperti belum selesai kuliah (sarjana) tetapi sudah akan menikah. Hal-hal seperti ini harus diantisipasi jauh-jauh hari sebelumnya, agar pelaksanaan menuju pernikahan menjadi lancar. <br />
<br />
c. Mengkomunikasikan kesiapan untuk menikah dengan pihak-pihak yang dipercaya Kesiapan seorang muslimah dapat dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang dipercaya, agar dapat turut membantu langkah-langkah menuju proses selanjutnya. <br />
<br />
d. Taâ’aruf (Berkenalan) , Proses taâ’aruf sebaiknya dilakukan dengan cara Islami. Dalam Islam proses taâ’aruf tidak sama dengan istilah pacaran. Dalam berpacaran sudah pasti tidak bisa dihindarkan kondisi dua insan berlainan jenis yang khalwat atau berduaan. Yang mana dapat membuka peluang terjadinya saling pandang atau bahkan saling sentuh, yang sudah jelas semuanya tidak diatur dalam Islam. Allah SWT berfirman “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” QS 17:32).<br />
<br />
Rasulullah SAW bersabda : “Jangan sekali-kali seorang laki-laki bersendirian dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu bersama mahramnya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim).<br />
<br />
Bila kita menginginkan pernikahan kita terbingkai dalam ajaran Islami, maka semua proses yang menyertainya, seperti mulai dari mencari pasangan haruslah diupayakan dengan cara yang ihsan & islami. <br />
<br />
e. Bermusyawarah dengan pihak-pihak terkait , Bila setelah proses taâ’aruf terlewati, dan hendak dilanjutkan ke tahap berikutnya, maka selanjutnya dapat melangkah untuk mulai bermusyawarah dengan pihak-pihak yang terkait.<br />
<br />
f. Istikhoroh , Daya nalar manusia dalam menilai sesuatu dapat salah, untuk itu sebagai seorang msulimah yang senantiasa bersandar pada ketentuan Allah, sudah sebaiknya bila meminta petunjuk dari Allah SWT. Bila calon tersebut baik bagi diri muslimah, agama dan penghidupannya, Allah akan mendekatkan, dan bila sebaliknya maka akan dijauhkan. Dalam hal ini, apapun kelak yang terjadi, maka sikap berprasangka baik (husnuzhon) terhadap taqdir Allah harus diutamakan.<br />
<br />
g. Khitbah , Jika keputusan telah diambil, dan sebelum menginjak pelaksanaan nikah, maka harus didahului oleh pelaksanaan khitbah. Yaitu penawaran atau permintaan dari laki-laki kepada wali dan keluarga fihak wanita. Dalam Islam, wanita yang sudah dikhitbah oleh seorang lelaki, maka tidak boleh untuk dikhitbah oleh lelaki yang lain. Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Janganlah kamu mengkhitbah wanita yang sudah dikhitbah saudaranya, sampai yang mengkhitbah itu meninggalkannya atau memberinya izin “(HR. Muttafaq alaihi).<br />
5. Pentingnya mempelajari tata cara nikah sesuai dengan anjuran & syariat Islam <br />
<br />
Sebenarnya tata cara pernikahan dalam Islam sangatlah sederhana dibandingkan tata cara pernikahan adata atau agama lain. Karena Islam sangat menginginkan kemudahan bagi pelakunya. Untuk itu memahami tata cara pernikahan yg islami menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi calon pasangan muslim. Dengan melaksanakan secara Islami, maka sebisa mungkin untuk menghindarkan diri dari kebiasaan-kebiasaan tata cara pernikahan yang berbau syirik menyekutukan Allah). Karena hanya kepada Allah SWT sajalah kita memohon kelancaran, kemudahan, keselamatan dan kelanggengan pernikahan nanti. Untuk beberapa hal yang harus kita ketahui tentang tatacara nikah adalah masalah sbb: <br />
<br />
a. Dewasa (baligh) & Sadar <br />
<br />
b. Wali , “Tidak ada nikah kecuali dengan wali” (HR.Tirmidzi J.II Bukhari Muslim dalam Kitabu Nikah), <br />
<br />
c. Mahar , “Berikanlah mahar kepada wanita-wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan” (QS: 4:4) <br />
<br />
- Semakin ringan mahar semakin baik. Seperti sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dari Uqbah bin Amir : “Sebaik-baiknya mahar adalah paling ringan (nilainya).” <br />
<br />
- Bila tak memiliki materi, boleh berupa jasa. Semisal jasa mengajarkan beberapa ayat al-Qur’an atau ilmu-ilmu agama lainnya. Dalam sebuah hadis Rasulullah berkata kepada seorang pemuda yang dinikahkannya : “Telah aku nikahkan engkau dengannya (wanita) dengan mahar apa yang engkau miliki dari Al-Quran” (HR. Bukhari dan Muslim) <br />
<br />
d. Adanya dua orang saksi <br />
<br />
e. Proses Ijab Qobul , Proses Ijab Qabul adalah proses perpindahan perwalian dari Ayah/Wali wanita kepada suaminya. Dan untuk kedepannya makan yang bertanggung jawab terhadap diri wanita itu adalah suaminya. Syarat-syarat diatas adalah ketentuan yang harus dipenuhi dalam syarat sahnya prosesi suatu pernikahan. Selain itu dianjurkan untuk mengadakan walimatul ‘ursy, dimana pasangan mempelai sebaiknya diperkenalkan kepada keluarga dan lingkungan sekitar bahwa mereka telah resmi menjadi pasangan suami isteri, sebagai antisipasi terjadinya fitnah. <br />
<br />
6. Permasalahan seputar masalah persiapan nikah<br />
a. Sudah siap, tetapi jodoh tidak kunjung datang Rahasia jodoh adalah hanya milik Allah, tidak ada satu orangpun yang dapat meramalkan bila jodohnya datang. Sikap husnuzhon amat diutamakan dalam fase menunggu ini. Sembari terus berikhtiar dengan cara meminta bantuan orang-orang yang terpercaya dan berdo’a memohon pertolongan Allah. Juga upayakan senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Hindari diri dari berangan-angan, isilah waktu oleh kegiatan-kegiatan positif . <br />
<br />
b. Belum siap, tetapi sudah datang tawaran Introspeksi diri, apakah yang membuat diri belum siap ?. Cari penyebab ketidak siapan itu, tingkatkan kepercayaan diri dan fikirkan solusinya. Sangat baik bila mengkomunikasikan masalah ini dengan orang-orang yang dipercaya, sehingga diharapkan dapat membantu proses penyiapan diri. Sembari terus banyak mengkaji urgensi tentang pernikahan berikut hikmah-hikmah yang ada di dalamnya. <br />
<br />
7. Penutup<br />
Agama Islam sudah sedemikian dimudahkan oleh Allah SWT, tetap masih saja ada orang yang merasakan berat dalam melaksanakannya karena ketidak tahuan mereka. Allah Taâ’ala telah berfirman: “Allah menghendaki kemmudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu” (Q.S. Al-Baqarah : 185) <br />
<br />
Kita lihat, betapa Islam menghendaki kemudahan dalam proses pernikahan. Proses pemilihan jodoh, dalam peminangan, dalam urusan mahar dan juga dalam melaksanakan akad nikah. Demikianlah beberapa pandangan tentang persiapan pernikahan dan berbagai problematikanya, juga beberapa kiat untuk mengantisipasinya. Insyallah, jika ummat Islam mengikuti jalan yang telah digariskan Allah SWT kepadanya, niscaya mereka akan hidup dibawah naungan Islam yang mulia ini dengan penuh ketenangan dan kedamaian .<br />
Wallahuâ’alamu bi showab.<br />
<br />
Artikel PernikahanFitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-32986311606629392932010-10-22T17:55:00.000-07:002011-08-16T21:02:55.849-07:00Cinta Karena Allah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMBMPu0z0GMCuNikEcOE00HbbJcqKt4Cz8iko-bI9sWlJgAum_toO2MhfNNT-OF6QdqAAc1Q33388AEylbfLFJjEmWuu0VApp9-_SucZHeIdRWO-nQqpp3igdx-mH9LPx5rsRvBhoqw3Y/s1600/8323_1057107727107_1808292894_124796_848759_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMBMPu0z0GMCuNikEcOE00HbbJcqKt4Cz8iko-bI9sWlJgAum_toO2MhfNNT-OF6QdqAAc1Q33388AEylbfLFJjEmWuu0VApp9-_SucZHeIdRWO-nQqpp3igdx-mH9LPx5rsRvBhoqw3Y/s200/8323_1057107727107_1808292894_124796_848759_n.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.</span><br />
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatnya. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran. Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">Segala puji hanya bagiMu Ya Rabb Sang penguasa tidak ada yang luput dari pengetahuanMu..tidak akan habis air lautan atau bhkan lebih dari itu untuk menuliskan kalam Mu ..selalu berusaha untuk dapat memahami bahwa tidak ada yang sia-sia atas yang Engkau tentukan dan berprasangka yang terbaik untuk semuanya.Engkau Yang Maha Kuasa atas segalanya dan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin...</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Times", "Times New Roman", serif;">http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/cinta-karena-allah-allh-/481756596041</span></div>
Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-29714811301609107512010-10-20T17:50:00.000-07:002011-08-16T21:03:29.974-07:00Renungan Pernikahan<div align="justify">
Tidak ada yang salah manakala seorang muslimah merindukan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang diharapkan akan menjadi pendamping hidupnya. Setiap insan termasuk seorang muslimah pun berhak dan lumrah untuk merasakan kerinduan semacam itu. Meskipun tak terungkap secara lisan, penantian dan impian untuk menggapai sebuah mahligai pernikahan adalah puncak gelisah dan kerinduan yang merupakan salah satu bentuk ujian seorang gadis muslim.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Ibarat sekuntum bunga yang sedang mekar atau bahkan telah mekar dan matang dalam waktu yang sudah cukup lama, adanya kecenderungan untuk disentuh oleh si kumbang jantan yang menawan dan memberikan sari madunya adalah adalah salah satu fitrah yang lumrah dirasakan oleh dirasakan oleh seorang gadis. Sayangnya, saat ini banyak sekali dan semakin banyak kumbang-kumbang jantan yang hanya mengobral rayuan gombal, kata-kata picisan, hanya menggoda, bahkan hanya ingin menghisap sari madu dari sang gadis saja, setelah dapat ia terbang dan menghilang entah kemana. Sedikit sekali kumbang-kumbang jantan yang bersedia berjuang untuk membawa sang gadis dengan jalan yang diridhoi oleh Allah swt, yaitu sebuah jalan pernikahan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pernikahan merupakan sebuah ikatan suci, maka sudah sepatutnyalah setiap langkah untuk mencapainya pun harus dilakukan dengan cara yang suci. Manakala seorang gadis telah merasakan kerinduan akan seorang pendamping hidup, artinya secara sadar maupun tidak ia telah melangkahkan kakinya pada salah satu jalan yang akan menghantarkan pikiran dan hatinya pada sebuah mahligai pernikahan. Untuk itu, hendaknya ia senantiasa berjaga dengan kuat dan berhati-hati dalam setiap langkah. Jangan sampai ada noda yang tercecer dan mengotori jalan yang suci ini hingga tiba saat yang dinanti-nanti, yaitu ketika Allah meridhoi dan mewujudkan sebuah pernikahan indah dan suci yang selama ini didambakan.</div>
<a name='more'></a><div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Memang, penantian tidaklah membutuhkan tenaga yang ekstra besar. Namun, sebagian besar manusia pun mengakui bahwa penantian adalah salah satu pekerjaan yang sangat melelahkan. Terlebih lagi penantian untuk sebuah pernikahan, ini merupakan sebuah penantian besar yang sangat melelahkan. Karena, dalam penantian inilah syaithon-syaithon dalam bentuk nafsu dan syahwat senantiasa menghampiri. Manakala seorang gadis tengah berada dalam lelahnya sebuah penantian, maka pada saat itulah syaithon-syaithon sedang menatapnya sebagai sebuah sarapan pagi yang lezat dan siap untuk disantap. Oleh karena itu, seorang muslimah hendaknya benar-benar mengerti hal-hal yang sebaiknya ia lakukan dalam masa penantiannya. Dengan demikian, penantiannya untuk sebuah pernikahan yang indah dan suci tidak akan sia-sia, dan Allah akan memberikannya seorang pendamping Robbani dalam pernikahan yang telah menjadi impian.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pernikahan adalah awal dari sebuah kehidupan dan perjalanan hidup yang baru. Idealnya, perjalanan panjang hendaknya disertai dengan bekal yang benar dan cukup. Demikian pula dengan pernikahan, membutuhkan bekal yang tidak sedikit dan sembarangan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sepatutnya dilakukan dan diistiqomahkan oleh seorang muslimah dalam penantiannya untuk menuju sebuah pernikahan yang diridhoi oleh Allah swt. Langkah-langkah inilah yang insya Allah akan menjadi bekal untuk berlayar di atas lautan dan gelombang kehidupan dengan ombak dan badai yang selalu mengintai. Langkah-langkah inilah yang akan menjadi kompas dan bahan bakar untuk perahu pernikahan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="background-color: lime;"><span style="background-color: yellow;"><br />
</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="background-color: lime;"><span style="background-color: yellow;">1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah</span></span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Menantikan seorang lelaki sholih yang akan meminang dan menyandingnya dalam sakralnya pernikahan memang akan memancing datangnya berbagai bentuk godaan. Untuk itulah, seorang muslimah hendaknya terus meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya (baik ibadah fardhu maupun sunnah) untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Insya Allah, dengan peningkatan ibadah ini Allah akan memberikan kekuatan dan pertolongannya untuk menghadapi godaan-godaan yang mencoba untuk menggoyahkan dan memikatnya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="background-color: yellow;">2. Istiqomah dalam doa dan tawakal</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Sesungguhnya, segala sesuatu yang terjadi maupun yang tidak terjadi adalah hanya atas kehendak Allah swt semata. Rizki, maut, dan juga jodoh, itu semua berada dalam genggaman Allah swt, tidak akan ada yang mampu merubahnya kecuali Dia. Dan sebagai manusia, yang diwajibkan hanyalah berusaha dan berdoa dengan sebaik-baiknya. Kemudian bertakwakallah kepada-Nya, serahkan dan percayakan segala keputusan final hanya kepada-Nya. Janganlah pesimis dan berburuk sangka kepada Allah, karena Allah akan mengikuti persangkaan hamba-Nya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqoroh: 153)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Istiqomahlah dalam berdoa agar diberikan pendamping hidup yang sholeh, dan dikaruniakan sebuah pernikahan yang barokah sehingga membawa kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Yakinlah bahwa Allah lebih mengerti apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Dan yakinlah, bahwa Allah hanya akan memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="background-color: yellow;">3. Mempersiapkan diri</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Meskipun dinanti-nanti, namun pernikahan bukanlah hal sepele yang dapat dicapai dan dijalani dengan sembarangan atau asal mau saja. Ketika seorang wanita telah memasuki pintu pernikahan, maka secara otomatis kewajibannya pun telah bertambah (demikian pula halnya dengan laki-laki). Maka dari itu, hendaknya seorang muslimah senantiasa mempersiapkan dirinya sebelum seorang pangerang yang diutus oleh Allah swt datang untuk menjemput dan membawanya menuju istana pernikahan yang sakral.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Teruslah membekali diri dengan ilmu, khususnya ilmu agama, dan terutama ilmu agama yang berkaitan dengan masalah kerumah tanggaan. Selain itu, seorang muslimah juga harus membekali dirinya dengan keterampilan berumah tangga. Dan bekal yang terakhir adalah mempersiapkan diri untuk menjadi seorang isteri sholihah yang taat dan senantiasa menyenangkan hati suami.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Saudariku, pernikahan adalah dambaan bagi setiap insan, tidak terkecuali seorang muslimah. Dan menunggu pangeran sholih yang akan menjemputnya menuju mahligai pernikahan yang sakral, bukanlah perjuangan yang ringan. Gelisah, gundah, tanda tanya, harap, cemas, semua membaur menjadi satu. Namun, sekali lagi pernikahan bukanlah ikatan yang dapat dijalin dengan “mau” saja. Untuk menuju pernikahan yang barokah, dibutuhkan bekal-bekal yang benar dan cukup. Jangan sampai kita kehabisan bahan bakar ataupun perbekalan ketikan sedang menyelami lautan pernikahan. Terlebih lagi menyelami lautan pernikahan tanpa membawa bekal, anda akan kelaparan dan kehausan. Jangan sampai anda melupakan peta dan kompas manakala hendak menjelajahi belantara pernikahan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Saudariku, rindukanlah sebuah pernikahan sakinah, mawaddah, warrohmah. Rindukanlah seorang pendamping hidup yang akan membawa ikatan pernikahan mulia di dunia dan akhirat. Dan tidaklah sebuah pernikahan akan sakinah, mawaddah, warrohmah, melainkan dengan kita memperjuangkannya di jalan yang diridhoi oleh Allah, melainkan kita masuki pintu pernikahan tersebut dengan menyebut asma Allah. Dan tidaklah senuah pernikahan akan sakinah, mawaddah, warrohmah, kecuali kita menjalankannya dengan bekal yang cukup, dengan bekal yang benar. Allah, adalah pangkal tolak dan arah melangkah kita dalam menanti dan mengemudikan sebuah pernikahan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pernikahan yang barokah adalah pernikahan yang dilandasi dengan nilai-nilai iman dan takwa. Hanya pernikahan yang barokahlah yang akan memberikan kebagiaan dunia dan akhirat. Pernikahan dibawah naungan islam, pernikahan dibawah naungan Allah adalah pernikahan yang menjadi dambaan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Tiga langkah di atas merupakan secuil ikhtiar yang jika direalisasikan dengan penuh keikhlasan, kesabaran, dan keistiqomahan, insya Allah akan menjaga diri kita dari godaan-godaan yang menerpa manakala berada disebuah jalan menuju pernikahan. Dan insya Allah akan menjadi bekal yang sangat bermanfaat dalam mengaruhi bahtera pernikahan kelak.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
(http://www.nowilkirin.blogspot.com)</div>
Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-46659569091755011962010-10-20T02:53:00.000-07:002011-08-16T21:03:41.344-07:00-Ke Sholehanmu Adalah Maharku-<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Tak pernah ada dalam sejarah</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">umat ini.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">yang mampu menandingi kisah wanita in</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Imam An-Nasa’i, meriwayatkan kisah ini di dalam Kitabnya</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">“Demi Allah, orang seperti engkau tidak layak untuk ditolak, hanya saja engkau </span><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">adalah orang kafir, sedangkan aku adalah seorang muslimah sehingga tidak halal </span><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">untuk menikah denganmu. Jika kamu mau masuk Islam maka itulah mahar bagiku dan </span><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">aku tidak meminta selain dari itu.”</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">itu adalah perkataan </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Ummu Sulaim </span><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">ibunda Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Rasulullah </span><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terkenal keilmuannya dalam masalah agama.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Bukan karena Abu Thalhah miskin </span><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">bukan....bukan itu alasan Ummu Sulaim </span><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">meminta mahar itu</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">tapi pesona</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">tapi dakwah</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">dan Islam lah </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">yang akhirnya mengabadikan Abu Thalhah sebagai salah satu seorang</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">pahlawannya...</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">dengan mahar yang amat mulia ISLAM.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">di notes sederhana inilah</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">saya ingin memberikan sedikit masukan</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">bagi para kaum wanita</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">agar aspek KESHOLEHAN menjadi prioritas</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">dalam menerima lamaran seorang laki-laki</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">dan tidak terjebak dengan label</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">AKTIVIS DAKWAH</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV9HFUtRTxZ4zQZ6OoAWjsqjCYw8JcmfArmz3tI4ng0D2LSExfIFAUYxCGHYdIkI1BRWL6DwZftfNGOvTrh-TSppF4eMI5V4A6ciKUIV_LN_O948NxvBcSRR2syozGKJQADGyXkPe3rlI/s1600/41076_139464936096501_100000989870176_177901_2340452_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV9HFUtRTxZ4zQZ6OoAWjsqjCYw8JcmfArmz3tI4ng0D2LSExfIFAUYxCGHYdIkI1BRWL6DwZftfNGOvTrh-TSppF4eMI5V4A6ciKUIV_LN_O948NxvBcSRR2syozGKJQADGyXkPe3rlI/s320/41076_139464936096501_100000989870176_177901_2340452_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">tapi...</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">tapi...</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">TIDAK BERUHIYAH.......... </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">karena pernikahan indah dalam bayangmu</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">akan menjadi kisah kelabu</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">menjadi gumam dalam hati</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">"apa bedanya, dia dengan orang awam....</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">qiyamullail saja, jarang, dhuha apa</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">lagi.....tilawah....itu juga di ingatkan dulu...."!!</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">disinilah</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">di perlukan peran banyak pihak</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">untuk melihat kesholehan calon suami itu....</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">di butuhkan peran pengurus DKM Mesjid dekat rumahnya...</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">agar kita tahu, apakah dia aktif sholat berjamaah di mesjid atau tidak, minimal</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">shubuh dan isyanya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">di butuhkan peran Murobbi atau naqib</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">untuk melihat pemahaman keislamannya</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">untuk melihat hafalan qur'annya</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">di butuhkan peran tetangga samping rumahnya</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">untuk menilai akhlaknya sehari-hari</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">semua itu dalam lingkaran besar</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">KESHOLEHAN</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">agar tak ada lagi air mata</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">menyesal</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV9HFUtRTxZ4zQZ6OoAWjsqjCYw8JcmfArmz3tI4ng0D2LSExfIFAUYxCGHYdIkI1BRWL6DwZftfNGOvTrh-TSppF4eMI5V4A6ciKUIV_LN_O948NxvBcSRR2syozGKJQADGyXkPe3rlI/s1600/41076_139464936096501_100000989870176_177901_2340452_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br />
</a></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">KARENA</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">KELUARGA KADER DAKWAH</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">HARUS MENJADI CONTOH DALAM MASYARAKAT</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">BAGAIMANA ISLAM MEMBENTUK KELUARGA MUSLIM...</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">karena semua mata melihat ke kita</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">KESHOLEHAN</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Adalah nyawa dari Mahar itu</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">bukan banyak jumlahnya harta dalam mahar</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">juga bukan mewahnya pesta pernikahan...</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">karena semua itu akan sia-sia</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">jika suami mu</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">hanya di bibir saja</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">hanya dalam tataran teori saja.....</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">agar kita tak melihat</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">angka perceraian yang makin tinggi</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">di negeri ini...</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">lebih-lebih jika Kader Dakwah</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">menjadi penyumbang dalam angka-angka itu</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">miris kita melihatnya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">keSholehan ya Ukhti....!!</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Ingat itu...!!</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">agar senyum mu selalu mengembang.....</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">bersama mentari pagi yang terbit indahNYA.....</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></div>
<div align="justify">
<span style="background-color: yellow;"><span style="color: blue;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span> by Ustadz Hamzah</span></span><span style="color: blue;"><br />
</span></div>
Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-82400501379664850852010-10-16T07:47:00.000-07:002011-08-16T21:04:01.633-07:00Baiknya cinta ini hamba titipkan kembali pada MuYA ALLAH…!!!!<br />
<br />
Rasanya hamba sudah tidak kuasa bila cinta ini semakin Engkau tambah<br />
Engkau kuatkan dan Engkau letakkan rindu yang berharap jumpa<br />
Engkau kukuhkan rasa, Engkau kukuhkan imajinasi-imajinasi ini bersamanya.<br />
Cukup…!!!!<br />
Bukan berarti hamba ingin melupakannya, dan hamba berkhianat atas amanat_Mu<br />
Berganti rasa selain dia.<br />
Dan bukan berarti hamba tidak ikhlas mengemban amanat-Mu untuk<br />
Tetap ikhlas dan tulus mencintainya.<br />
Tidak YA ALLAH…!!!<br />
Hamba terus berharap rindu tetap ada<br />
Untuk menyemangati hidup hamba.<br />
Untuk mengisi ruangan jiwa hamba<br />
Untuk memberi bekal pengembaraan emosional hamba<br />
Dan lamunan hamba termanjakan disana.<br />
Menghiasi mimpi-mimpi<br />
Melahirkan inspirasi<br />
Serta memberi kekuatan atas nama cinta<br />
Tapi,,,!!!!<br />
Jangan semakin kukuhkan rindu hamba<br />
Yang mendamba jumpa<br />
Dan semakin menyiksa hamba.<br />
Karena itu YA RABB…!!!<br />
Baiknya rindu ini hamba titipkan kembali pada_Mu<br />
Bersama doá dan cinta hamba<br />
Dan kembalikan di kemudian hari<br />
Setelah harapan hamba tercapai.<br />
Dan pengetahuan serta ilmu hamba<br />
Telah cukup untuk menjadi input<br />
Serta menjadi bekal pengabdian<br />
Dalam menyempurnakan separuh agamanya.<br />
Dan apa yang hamba miliki benar mampu membahagiakannya<br />
Mampu menyempurnakan visi agamanya.<br />
Tuhan…!!!<br />
Baiknya rindu ini saya titipkan kembali pada_Mu<br />
Bersama do’á dan cinta<br />
Di keheningan malam.<br />
Di tengah kecemasan<br />
Dan kegalauan<br />
Dan kembalikan di kemudian hari<br />
Jika memang dia jodoh hamba sekaligus anugerah dari_Mu.<br />
<br />
(nowilkirin.blogspot.com)Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-60407927536666873152010-10-15T20:14:00.000-07:002011-08-16T21:08:23.333-07:00Yang Kujalani….<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hy semua, apa kabarnya? semoga kita semua dalam keadaan sehat dan senantiasa selalu bersyukur. Amin. Maaf sudah begitu lama halaman ini tak terurus, akhir-akhir ini emang lagi banyak tugasnya dan rasanya sulit banget meluangkan waktu untuk menulis dihalaman ini tapi Alhamdulillah setalah melihat blog seseorang jadi termotivasi kembali untuk menulis. :)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ehmm, kali ini judulnya yang “Ku Jalani…” ya,,ya,,kali ini saya hanya akan bercerita kesibukan apa yang sedang saya jalani sekarang sampai2blog ini tak terurus.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Alhamdulillah saya sekarang sudah semester 5 di program study pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wah tak menyangka udah masuk tahun ketiga, mudah-mudahan 1,5 tahun lagi bisa lulus. Amin (doakan ya teman2). Awal semester<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>5 dimulai dengan perasaan sedih dan kecewa bahkan tak bersemangat karena semester 5 ini saya hanya bisa mengambil 21 sks (hiks), semua yang saya rencanakan di semester 4 untuk ambil mata kuliah atas tak terlaksana bahkan mata kuliah pokok di semester 5 ada yang gak bisa saya ambil..(hiks…hiks…)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perasaan sedih kecewa dan frustasi itu Alhamdulillah tidak berlarut-larut, saya berusaha berpikir positif di tambah dengan masukan dari teman2. Saya yakin ada hikmah dibalik ini semua mungkin Allah ingin menguji kesabaran saya, menguji kebesaran hati saya, menguji keikhlasan saya, menguji rasa bersyukur saya, mungkin jg Allah ingin saya jangan terlalu sibuk di semester ini (maklum saya suka sakit kalau kecapek’an), hanya Allah yang tahu…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Akhirnya saya hanya mengambil 20 sks di semester ini mata kuliahnya antara lain, Telaah Buku Teks 2 sks, Fisika Modern 4 sks, Gelombang 3 sks, Evaluasi pembelajaran 4 sks, Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Fisika 2 sks, Laboratorium Fisika 2 sks dan terakhir Alat-Alat ukur 2 sks. Apa yang terlintas di pikiran teman2 setelah melihat mata kuliah2 itu? Tentu berbeda-beda ada yang bilang susah ada yang bilang mudah tergantung bidangnya masing-masing. Sekilas mata kuliah itu tidak terlalu berat karena mata kuliah tidak begitu di dominasi oleh bagian yang bersifat matematik atau berhitung, antara bagian pendidikan dan fisikanya seimbang, tidak seperti semester sebelum-sebelumnya yang di dominasi oleh fisikanya. Eits,,jangan salah ternyata mata kuliah bagian pendidikan sama sulitnya dengan fisika, mungkin lebih sulit (waduh,,waduh,,gmn mau jadi guru yang benar ni,,hee). Ya,,ya,,mungkin saya belum terbiasa saja, baiklah coba saya uraikan satu persatu mata kuliah tesebut sebatas sampai yang saya jalani sekarang.<a name='more'></a></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: blue;"><span style="background-color: yellow;">1. Telaah Buku Teks</span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mata kuliah ini dibimbing oleh dosen kami namanya Pak Syuhendri, beliau master pendidikan. Dari nama mata kuliahnnya aja pasti temen2 udah bayangin apa yang kami lakukan di mata kuliah ini. Yups,, gak salah lagi menelaah buku teks siswa-siswa SMP SMA. Mulai dari membuat makalah mengenai pengertian buku teks, bahan ajan, buku ajar, hubungan komponen pembelajaran dengan buku teks, sampai cara menelaah buku teks, kemudian diadakan diskusi panel. Di mata kuliah ini saya sekelompok dengan Yulisa Hardiyani, Ragil Mery Yaniska, Rio Juwanda dan Kom Kom.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: lime;"><span style="background-color: yellow;">2. Fisika Modern</span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mata kuliah ini dibimbing oleh dosen kami namanya Pak Imron. Meskipun mata kuliah ini kelihatannya sulit tapi belajar dengan beliau dibawa gak sulit. Materi-materi yang kami pelajari memang susah ada teori relativitas khusus, gejala kuantum, model-model atom, molekul, fisika zat padat, fisika statistic, fisika inti. Kami disini membuat modul sesuai pokok bahasan yang telah dibagi dan kemudian di persentasikan. Di mata kuliah ini saya sekelompok dengan Indah Febryanta, Mega Kurnia dan Boby.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: blue;"><span style="background-color: yellow;">3. Gelombang</span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Awalnya mata kuliah ini di bimbing oleh Pak Apit Fathurrohman, tapi setelah mid semester nanti akan digantikan oleh Pak Sudirman. Semasa belajar dengan pak Apit kami di suruh bikin Mind Mand mengenai Gelombang kemudian mindmap tersebut di kembangkan untuk di buat menjadi modul gelombang (wah modul lagiiiiii), susah bikin modulnya apalagi kalau yang ngerjakan cuma sedikit tp Alhamdulillah akhirnya modul itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>udah selesai, makasih sobat semoga semua yang kita lakukan kemarin2 ad hikmahnya dan menjadi ladang pahala bagi kita. Sekarang mata kuliah ini baru di bombing sama Pak Sudiraman, beliau master sains lulusan ITB. Di mata kuliah ini saya sekelompok dengan Ragil Merry Yaniska, Tony Irawan, Ferry Irawan,dan Tety Septiana.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: blue;"><span style="background-color: blue;"><span style="background-color: yellow;">4. Evaluasi Pembelajaran dan Dasar-dasar proses pembelajaran </span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dua Mata kuliah ini dibimbing sama Pak Yusuf, beliau master pendidikan juga, ada 7 sks nilai kami di tangan Pak Yusuf, wah lumayan banyak itu, semoga bapak dibukakan pintu hatinya dalam memberi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nilai nantinya, AMin..(^_^). Dalam mata kuliah Evaluasi pembelajran kami mempelajari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seputar assesmen, dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membuat indikaot, membuat soal, dan membuat makalah-makalah juga. Saya sekelompok dengan Yulisa Hardiyani dan Tsintani Hasanah. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kalau mata kuliah dasar-dasar proses pembelajaran fisika kami membahas mengenai hakikat-hakikat pendidikan IPA, teori-teori belajar, ktsp, keterampilan proses dan generic sainsa, peta konsep, dan analisis konsep.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Saya sekelompok dengan Sri Mustika dan Rindi Antika. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di dua mata perkuliahan ini kami di kasi banyak tugas, setiap akhir perkuliahan kami di kasi tugas dan di kumpul sebelum perkuliahan selanjutnya melalui email,</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kalau di perkuliahan ini saya suka sekali, Pak Yusuf menginginkan setiap mahasiwi mesti pake rok, pakaian yang sopan, yang ikhwan duduk di barisan depan, terus kelompok antara ikhwan dan akhwat di pisah, disiplinnya juga bagus saya suka itu, temen2 saya terlihat cantik-cantik kalau mata kuliah bapak ini…^_^</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="background-color: yellow;"><span style="color: blue;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">5. Laboratorium Fisika</span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mata kuliah ini di bimbing sama pak Sudiraman, beliau dosen yang tegas dan pintar. Dalam mata kuliah ini kami memahami konsep laboratorium fisika baik itu di sekolah maupun di universitas, dan baru-baru ini kami baru mengerjakan tugas tinjauan laboratorium fisika di sekolah-sekolah di Palembang. Saya sekelompok dengan </span>Sarwenda Desmilia, makasih y ukh.. ^_^</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: blue;"><span style="background-color: yellow;">6. Alat-alat Ukur</span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mata kuliah ini juga dibimbing sama pak Sudirman. Disini kami berdiskusi mengenai alat-alat fisika. Kelompok saya mengambil topic mengenenai alat sensor getar sederhana. Ehm,,mulanya kami mengambil topic alat pyranometer tapi karena keterbatasan sumber informasi dan kami tidak begitu memahami prinsip kerja alat ini, akhirnya kami ganti menjadi sensor getar sederhana. Awalnya saya tidak sengaja buka-buka situs fisika, akhirnya saya temukan alat ini sensor getar sederhana, terlintas di pikran saya wah kira2 bagus gak ya kalau dijadikan bahan seminar fisika nanti???? Tapi seminar insyaAllah semetr 6 nanti jadi sementara saya pakai aja buat materi alat-alat ukur, sambil di bahas juga sama teman-teman dan Pak Sudirman, klo toh jadi saya ambil topic ini di seminar nanti setidaknya saya udah punya sedikit bekal. Untuk ukhti Sarwendah gpp ya kalau nantinya sensor getar sederhana ini saya jadikan bahan seminar,saya tertarik ingin membikin alatnya tentunya dengan bantuan orang lain jg,hheee.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Alhamdulillah persentasi kami udah dan kata temen2 bagus (masak si??). Ya mungkin alat yang kami jelaskan itu lengkap mulai dari pengertian, konsepnya, prinsipnya,cara kerjanya, jenisnya dan lain sebagainy membuat teman2 jadi lebih mudah memahaminya dan juga tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari Pak Sudirman. Alahmdulillah, dengan modal kenekatan kami udah maju dan gak di suruh ngulang, habis temen2 yang lain banyak yang di suruh ngulang. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ya itulah yang sebagian kujalani dari awal semester 5 sampai sekarang,</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">semakin ke atas semakin sulit dan semakin sibuk tapi gpplah namanya juga mahasiswa, “ segala sesuatu perlu perjuangan Allah senang kepada hamba Nya yang belajar sungguh-sungguh dan Iklhas..”</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Semangat Fitri…!!!!</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">bagi temen2 yang sudah menyempatkan waktu membaca postingn ini makasih byk ya,</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oh iya bagi teman1 yang mau kita saling berbagi ilmu bisa melalui email saya </span><a href="mailto:fitriyani_fisika@yahoo.co.id"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">fitriyani_fisika@yahoo.co.id</span></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mohon bantuannya ya teman2 khususnya mengenai bahan seminar saya tadi,,heee.. :D</span></div>
Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-24722923035611643062010-09-18T16:35:00.001-07:002011-08-16T21:04:40.524-07:00Agenda HarianSemoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan<br />
<br />
1. Agenda pada sepertiga malam akhir<br />
<br />
a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,<br />
<br />
b. Menunaikan shalat witir<br />
<br />
c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ<br />
<br />
“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
2. Agenda Setelah Terbit Fajar<br />
<br />
a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh<br />
<br />
” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “<br />
<br />
“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)<br />
<br />
b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا<br />
<br />
“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)<br />
<br />
وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ<br />
<br />
“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.<br />
<br />
c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا<br />
<br />
“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)<br />
<br />
بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ<br />
<br />
“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)<br />
<br />
d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ<br />
<br />
“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)<br />
<br />
e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi<br />
<br />
Dalam hadits nabi disebutkan:<br />
<br />
كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ<br />
<br />
” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)<br />
<br />
Agenda prioritas<br />
<br />
Membaca Al-Quran.<br />
<br />
Allah SWT berfirman:<br />
<br />
“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:<br />
<br />
- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali<br />
<br />
- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali<br />
<br />
- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.<br />
<br />
3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى<br />
<br />
“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ<br />
<br />
“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)<br />
<br />
Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:<br />
<br />
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ<br />
<br />
“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)<br />
<br />
d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari<br />
<br />
Allah berfirman :<br />
<br />
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ<br />
<br />
“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله<br />
<br />
“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .<br />
<br />
5. Agenda saat shalat Zhuhur<br />
<br />
a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki<br />
<br />
b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ<br />
<br />
“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).<br />
<br />
6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar<br />
<br />
a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid<br />
<br />
b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ<br />
<br />
“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)<br />
<br />
c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ<br />
<br />
“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.<br />
<br />
Agenda prioritas:<br />
<br />
Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:<br />
<br />
- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali<br />
<br />
- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali<br />
<br />
- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.<br />
<br />
7. Agenda sebelum Maghrib<br />
<br />
a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran<br />
<br />
b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media<br />
<br />
c. Menyibukkan diri dengan doa<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ<br />
<br />
“Doa adalah ibadah”<br />
<br />
8. Agenda setelah terbenam matahari<br />
<br />
a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib<br />
<br />
b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)<br />
<br />
c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat<br />
<br />
d. Membaca dzikir sore<br />
<br />
e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda:<br />
<br />
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً<br />
<br />
“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)<br />
<br />
9. Agenda pada waktu shalat Isya<br />
<br />
a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid<br />
<br />
b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat<br />
<br />
c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim<br />
<br />
d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid<br />
<br />
e. Dakwah melalui media atau lainnya<br />
<br />
f. Melakukan mudzakarah<br />
<br />
g. Menghafal Al-Quran<br />
<br />
Agenda prioritas<br />
<br />
Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:<br />
<br />
- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali<br />
<br />
- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali<br />
<br />
- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.<br />
<br />
<br />
<br />
Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam<br />
<br />
Jazaakillah : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-10253739149331147352010-09-14T15:29:00.000-07:002011-08-16T21:05:40.570-07:00Surat Sederhana Untuk Calon SuamikuBismillahirrohmanirrohim.<br />
<br />
Calon suamiku,<br />
Siapa pun dirimu wahai laki-laki yang dipilihkan Allah untukku,<br />
<br />
Bila kelak di saat kita hidup bersama, kalaulah masih ada yang terlihat salah pada diriku, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, "Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS: An Nisa': 19).<br />
Rasulullah yang kita cintai pun berpesan, "Sempurnanya iman seorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka."<br />
<br />
Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, "Janganlah membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan), jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai." (HR. Muslim)<br />
<br />
Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Allah yang Maha Sempurna. Bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.<br />
<br />
Saat nanti diriku rela pergi bersama dirimu, akan ku tinggalkan orang tua dan sanak saudaraku, aku ingin engkaulah yang akan mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang dan senyuman darimu. Saat aku menjadi ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu lah yang akan mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah, Ali bin Abi Thalib saat ditanya oleh seseorang, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?" Ali pun menjawab, "Nikahkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan mendzaliminya."<br />
Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Bila kelak terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggung jawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, "Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian."<br />
Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.<br />
<br />
Duhai calon suamiku,<br />
<br />
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah pula engkau balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, "Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya." (HR. Muslim).<br />
Kudoakan bahwa engkaulah salah satu yang kelak akan menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.<br />
<br />
Kelak, jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan ku lupakan tanggung jawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.<br />
<br />
Duhai calon suamiku,<br />
<br />
Siapapun dirimu, ingatlah bahwa bukan urutan pertama, kedua atau ketiga yang ku butuh darimu. Tapi hanyalah sebuah komitmen suci atas nama Allah yang kita sadari bersama. Bukan kesenangan duniawi semata yang akan kita cari, hingga kita dapat berbuat seimbang dalam menikmati nikmat dunia dan menabung demi bekal akhirat kelak.<br />
<br />
Duhai calon suamiku,<br />
<br />
Bukan diagung-agungkan yang kuinginkan darimu. Tapi hanyalah sekedar kerendahan hati untuk saling mengerti dan berbagi suka duka. Dan motivasi serta saling mengingatkan dalam segala hal untuk memperbaiki diri dari detik ke detik yang kita tidak pernah tahu kapan detik terakhir kita di dunia ini.<br />
<br />
Duhai calon suamiku,<br />
<br />
Ku harap kaulah lelaki shalih lagi menshalihkan pilihan-Nya itu. Semoga nanti diri yang nista ini masih pantas mereguk nikmat agung itu. Dan kelak ingatkan aku untuk terus bermuhasabah agar pantas mendampingimu di dunia maupun di akhirat.<br />
<br />
Wahai Allah,<br />
Engkaulah yang nanti akan menjadi saksi ikatan hati di antara kami.<br />
Saat aku jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidupku.<br />
Jadikanlah cintaku padanya sebagai penambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.<br />
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu.<br />
Hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu.<br />
Jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.<br />
Jika ia rindu, jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,.<br />
Jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.<br />
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu.<br />
Ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.<br />
<br />
Ya Allah,<br />
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu.<br />
Telah berjumpa untuk taat kepada-Mu.<br />
Telah bersatu dalam dakwah di jalan-Mu.<br />
Telah berpadu dalam membela syariat-Mu.<br />
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.<br />
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.<br />
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.<br />
Amin yaa rabbal 'alamin..<br />
<br />
Sekian surat dariku untukmu calon suamiku. Kutitipkan doa di dalam surat ini untukmu, di bumi Allah mana pun engkau berada.<br />
<br />
Dari wanita tak sempurna yang sedang belajar menjadi perhiasan dunia untukmu kelak, sebagai istri shalihah.<br />
<br />
<br />
http://www.facebook.com/topic.php?uid=85340698940&topic=9061Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-10681750102553384482010-07-15T20:47:00.000-07:002011-08-16T21:06:08.431-07:00Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendampingBismillah...<br />
Assalamu'alaikum warahmatullah Wabarakatuh...<br />
<br />
<br />
Untuk Para Akhwat.... mari kita Aminkan Doa ini.......<br />
Untuk Para Ikhwan.... Dengarlah Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping....<br />
<br />
Peringatan Rasulullah: "Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah." (HR. Thabrani).<br />
<br />
Apa yang menghimpit saudara kita sehingga MEREKA SANGGUP MENETESKAN AIR MATA. Awalnya adalah KARENA MEREKA MENUNDA APA YANG HARUS DISEGERAKAN, MEMPERSULIT APA YANG SEHARUSNYA DIMUDAHKAN. Padahal Rasululloh berpesan: "Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA, apabila SHOLAT TELAH TIBA WAKTUNYA, JENAZAH APABILA TELAH SIAP PENGUBURANNYA, dan PEREMPUAN APABILA TELAH DATANG LAKI-LAKI YANG SEPADAN MEMINANGNYA." (HR Ahmad)<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Tuhanku...<br />
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku<br />
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu<br />
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau<br />
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu<br />
<br />
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting<br />
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau<br />
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya<br />
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia<br />
<br />
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas<br />
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku<br />
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah<br />
<br />
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku<br />
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi<br />
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya<br />
<br />
Tuhanku...<br />
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,<br />
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu<br />
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya<br />
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya<br />
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya<br />
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna<br />
<br />
Tuhanku...<br />
Aku juga meminta,<br />
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga<br />
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku<br />
<br />
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu<br />
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya<br />
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya<br />
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi<br />
<br />
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:<br />
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."<br />
<br />
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat<br />
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan<br />
<br />
Amin....<br />
<br />
http://www.facebook.com/note.php?note_id=413963881434&id=1481765732Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1876777629352987051.post-36412493444327415082010-04-20T15:35:00.000-07:002011-08-16T21:07:25.095-07:00Ke 19Assalamuaalaikum...<br />
<br />
sengaja mau bikin postingan mengenai hari jadiku ke 19 kemarin,,,<br />
subhanallah hari jadi yang begitu mengesankan, baru kali ini aku benar2 merasa disayang heheee..<br />
syukur alhamdulillah, makasih Allah 15 April kemarin hari yang luar biasa bagi aku..<br />
mau di critain ap gak y?<br />
wah cerita,,cerita aja ya, berbagi kebahagian...<br />
eh gak usah ah, malu...hehee<br />
yang jelas kemarin2 itu banyak dapet perhatian dari teman2, makasih teman2 di fisika udah bkin aku bahagia, udah ngasih surprise yang luar biasa (kue ny warna kuning, cantik bget....^_^)<br />
maksih jg teman2 ku yg dari mana saja, teman2 facebook pokoknya semuanya maksih atas ucapan dan doanya..<br />
semoga kita semua selalu mendapat rahmat, berkah, dan petunjuk dari Allah, Amin....Fitriyanihttp://www.blogger.com/profile/14252930193592034457noreply@blogger.com0