Pages

Minggu, 08 Mei 2011

Hans Albert Einstein

Dari tadi yang kita bahas teori-teori tentang relativitas terus, yuk kita bahas bagaimana sejarahnya oppa Einstein menemukan teorinya ^_^


Sejarah Singkat

            Albert Einstein lahir pada hari Jumat tanggal 14 Maret 1879 di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Pada tahun 1896 Einstein lulus dari SMA Aarau Swis, karena nilai-nilai ijazah nya sangat memuaskan maka ia dapat mendaftar langsung ke Insitut Teknologi di Zurich tanpa mengikuti ujian masuk. Tahun 1905 adalah tahun yang penuh keajaiban bagi Einstein, dalam usia 26 tahun ia menerbitkan tiga makalah dalam jurnal Annalen der physik. Makalah pertama tentang kuantum cahaya, kedua tentang bukti keberadaan atom dan ketiga tentang teori relativitas khusus. Pada tahun 1915 Einstein menerbitkan sebuah versi teori relativitas yang baru dan jauh lebih rumit yang sekarang dikenal sebagai teori relativitas umum. Sampai akhir hayatnya Einstein tidak pernah berhenti berpikir. Ia meninggal dunia pada pagi hari tanggal 18 April 1955 di Princeton.

Latar Belakang
            Ide penemuan einstein tentang relativitas ini berasal dari masalah optik pada benda-benda yang bergerak. Cahaya merambat dalam lautan ether dan bumi bergerak dalam ether yang sama. Oleh karena itu gerakan ether haruslah dapat diamati dari bumi. Namun Einstein tidak pernah menemukan satu bukti pengamatan aliran ether tersebut di dalam literatur fisika. Einstein  sangat terdorong untuk membuktikan aliran ether relatif terhadap bumi, dengan kata lain gerakan bumi di dalam ether. Pada saat itu Einstein sama sekali tidak meragukan eksistensi ether serta gerakkan ether tersebut. Sebenarnya Einstein mengharapkan kemungkinan pengamatan pada perbedaan antara kecepatan cahaya yang bergerak searah dengan gerakan bumi dan cahaya yang bergerak berlawanan (dengan bantuan pantulan cermin). Ide Einstein dapat direalisasi dengan menggunakan sepasang termokopel untuk mengukur perbedaan panas atau energi mereka. Ide ini mirip dengan eksperimen interferensi Albert Michelson, namun saat itu Einstein  tidak begitu familiar dengan eksperimen Michelson. Einstein  berkenalan dengan hasil-nihil (null-result) eksperimen Michelson saat itu Einstein  masih mahasiswa dan sejak saat itu Einstein sangat terobsesi dengan ide nya. Secara intuisi Einstein merasakan bahwa jika kita menerima hasil-nihil tersebut maka ia akan mengantarkan kita pada satu kesimpulan bahwa pandangan kita tentang bumi yang bergerak di dalam ether adalah salah. Ini adalah langkah pertama yang menarik Einstein ke arah teori relativitas khusus. Sejak saat itu Einstein  mulai yakin bahwa jika bumi bergerak mengelilingi matahari maka gerakannya tidak pernah dapat dideteksi dengan eksperimen yang menggunakan cahaya. Kemudian Einstein melakukan Penganalisaan terhadap teori Issac Newton, Menurut Newton waktu dan ruang mutlak sedangkan cahaya relatif, Einstein menyatakan bahwa pernyataan Newton tersebut nol.

Untuk lebih jelasnya mengenai Sejarah Hans Albert Einstein bisa download power pointnya disini atau wordnya disini
Dan untuk materi kita kali ini mengenai relativitas khusus bisa download pdf nya.

Contoh Soal Relativitas Khusus

Dilatasi Waktu

Kontraksi Panjang



Massa Relativistik


Momentum Relativistik



Energi Relativistik


Sabtu, 07 Mei 2011

Dilatasi Waktu dan Kontraksi Panjang


Alhamdulillah masih ada kesempatan untuk melanjutkan materi kita mengenai relativitas khusus, postingan kali ini kelanjutan dari postingan postulat relativitas khusus. kali ini kita akan membahas mengenai dilatasi waktu dan kontraksi panjang. Langsung saja ya ^_^

1. Dilatasi Waktu
Menurut Einstein, selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam tidak sama dengan selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap suatu kejadian. Ternyata waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap kejadian lebih besar dibandingkan terhadap jam yang diam terhadap kejadian. Peristiwa ini disebut dilatasi waktu (time dilation).
Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah waktu bersifat relatif, ini ditandai dengan adanya fenomena dilasi waktu. Misalkan tinjau dua kerangka O diam dan O’ bergerak dengan kecepatan konstan V sepanjang sumbu x. Jika Dt0 adalah waktu yang diukur oleh pengamat di O, maka waktu yang diukur oleh pengamat di O’ relatif terhadap O adalah



Jadi waktu yang diukur oleh pengamat di O’ lebih lama dibanding pengamat di O.

2. Kontraksi Panjang
 Telah diketahui bahwa karena dilatasi waktu dua pengamat yang saling bergerak dengan kelajuan konstan relatif satu terhadap lainnya akan mengukur selang waktu berbeda diantara dua kejadian. Selang waktu adalah jarak dibagi kelajuan. Karena kelajuan relatif pangamat satu terhadap pengamat lainnya adalah sama menurut kedua pengamat itu, maka supaya selang waktu berbeda jarak menurut kedua pengamat harus berbeda. ternyata panjang benda atau jarak antara duat titik yang diukur oleh pengamat yang bergeak relatif terhadap benda selalu lebih pendek daripada panjang yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda. Pemendekan ini dikenal dengan sebutan kontraksi panjang
Analog dengan dilasi waktu, konsekuensi lain adalah kontraksi panjang. Tinjau pula kasus yang sama dengan sebelumnya. Jika Lo adalah panjang benda yang diukur oleh pengamat di O, maka pengamat di O’ mengukur panjang benda tersebut adalah 



Kamis, 05 Mei 2011

Murahnya Allah melebihi Murkanya Allah

Alhamdulillah… Segala puji hanya bagi Allah. Allah yang telah melimpahkan banyak sekali nikmat kepada kita. Dalam salah satu firman-Nya
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(QS. An-Nahl:18).

Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita sebagai umatnya dari dunia KAFIR dan MUSYRIK menuju dunia IMAN dan ISLAM.
Mungkin selama ini kita merasa bahwa “dunia” ini tidak adil, bahkan sampai ada yang menyalahkan Allah kenapa harus terjadi seperti ini, seperti itu? Mengapa kita diciptakan di saat dunia ini sedang mengalami kesakitan? Kejahatan merajalela, kemiskinan membludak, korupsi jadi budaya, bahkan ada pencucian otak segala. Na'udzubillahi min dzalik...
Ungkapan di atas sebenarnya hanya pantas diucapkan oleh orang yang tidak mau bersyukur. Allah berfirman     
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl:78)

Selanjutnya kita baca lagi Firman Allah satu lagi :
“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan dari padanya biji-bijian, Maka daripadanya mereka makan.Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan kami pancarkan padanya beberapa mata air, Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?”. (QS.Yasin:33-35)

Dari kedua firman Allah di atas, kalau kita sadar, Allah itu telah memberikan banyak sekali nikmat kepada kita, baik secara fisik (yang terlihat) maupun batin (yang tidak nampak oleh mata kita). Jadi sangat tidak pantas bagi kita untuk mengeluh bahkan berprasangka buruk kepada Allah atas pemberian-Nya kepada kita. Seharusnya kitalah yang mengintrospeksi diri atas apa yang terjadi di sekitar kita, minimal kita bisa menjadikan pelajaran atau hikmah dari kejadian tersebut, baik itu kejadian yang menyenangkan maupun yang menyedihkan bagi kita.

 Satu lagi firman Allah mengenai ini:
“Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat. (QS. Al Baqorah:269)

Dalam suatu riwayat mengatakan dari Syadad bin Aus ra. Dari Rasulullah saw, beliau bersabda
 “Orang yang berakal (cerdas) adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian. Orang yang kurang perhitungan adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan bahwa Allah selalu mengampuni dan memaafkannya”.

Uraian di atas sebenarnya menyadarkan kita untuk selalu dan senantiasa bersyukur kepada Allah.  Syukur, apa artinya syukur? Menurut ustadz yang mengisi kajian dekat rumah saya, beliau mengatakan begini,
Syukur adalah memanfaatkan waktu atau kesempatan untuk melakukan sesuai kehendak.”
Lho, kehendak siapa?
Tentunya kehendak Allah. Allah yang telah menciptakan kita di dunia ini. Dalam firmannya Allah berpesan
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat:56)

Jadi sudah pasti bahwa tujuan hidup kita adalah hanyalah kepada Allah bukan kepada yang lain.
Kemudian beliau menambahkan lagi,
“Bersyukur karena Allah adalah memanfaatkan waktu atau kesempatan yang ada untuk melakukan sesuai kehendak Allah.”

Dalam sabda Rasulullah SAW:
Barang siapa berbuat baik terhadap kamu, balaslah dengan kebaikan. Jika kamu tidak mampu membalas kebaikan mereka, maka doakanlah hingga mereka tahu bahwa kamu telah mensyukurinya. Sesungguhnya Allah banyak bersyukur dan suka kepada hamba-hamba-Nya yang bersyukur.
(HR. At-Tirmidzi)

Lanjut beliau lagi,
 Kalau kita sadar sebenarnya tidak ada waktu bagi kita selain untuk bersyukur. Seandainya Allah tidak menciptakan surga dan neraka sebagai balasan Allah atas amal-amal kita, kita tetap harus bersyukur karena Allah telah memberikan banyak sekali fasilitas hidup kepada kita sewaktu kita hidup di dunia ini. Jadi dengan Allah menciptakan surga dan neraka seharusnya rasa syukur kita bisa menjadi lebih baik lagi.”
Rasulullah SAW bersabda, “Dimana pun kita berada, tidak ada kata pantas selain mengucapkan Alhamdulillah.”
Jangankan bersyukur kepada Allah, kita terkadang mengucapkan terimakasih kepada ayah ibu kita, kepada saudara kita, teman-teman kita itu segan. Padahal orangtua kita sudah melahirkan, mangasuh, merawat, dan mendidik kita. Alih-alih mengucapkan terimakasih, ungkapan yang menyakitkan hati yang justru sering keluar dari mulut kita kepada orangtua kita.

Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya orang yang lebih banyak bersyukur kepada Allah adalah orang yang banyak bersyukur kepada sesama manusia.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ath-Thabrani bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Tidak dianggap bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur kepada sesama manusia.
Mulai sekarang, kita sama-sama belajar untuk selalu mensyukuri setiap kebaikan yang datang kepada kita, tidak peduli ukuran maupun cara datangnya. Karena Allah jika ingin berbuat baik kepada kita, jalurnya bisa dari mana saja. 
Lanjut lagi mengenai  murahnya Allah lebih besar daripada murka-Nya . Allah itu memiliki karunia yang tidak terbatas, bahkan sampai-sampai kita mendapat pahala 10 dari setiap huruf yang kita baca saat membaca Al Qur’an. Bismillahirrahmanirrahim ada 17 huruf, apabila kita membacanya kita sudah mandapat pahala 17 x 10 =170. Kemudian ketika kita melakukan perbuatan baik menurut Allah, maka Allah akan memberikan kita pahala 10 dari setiap perbuatan. Lalu ketika kita melakukan perbuatan jelek menurut Allah, maka Allah hanya akan menghitung 1 dosa dari setiap perbuatan. Allah berfirman
Barang siapa membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barang siapa yang membawa amal perbuatan jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedkitpun tidak dianiaya (dirugikan).(QS Al-An’aam: 160)
Kemudian dalam salah satu hadits Arba'in, Rasulullah bersabda:
Dari ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari apa yang beliau riwayatkan dari Robbnya tabaaroka wa ta’ala beliau berkata: “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla telah menetapkan kebaikan dan keburukan kemudian menjelaskannya. Barang siapa yang berkeinginan untuk berbuat kebaikan kemudian dia tidak melakukannya, Allah mencatat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berkeinginan melakukan kebaikan kemudian ia melakukannya, Allah mencatat untuknya 10-700 kali lipat kebaikan sampai tidak terhingga. Jika dia berkeinginan untuk melakukan kejelekan kemudian dia tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika dia berkeinginan melakukannya, kemudian dia melakukannya maka Allah mencatat baginya satu kejelekan.” (HR. Bukhori, Muslim)*
Subhanallah, begitu murahnya Allah kepada kita. Hal ini merupakan salah satu bentuk kemurahan Allah, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk kemurahan Allah kepada makhluk-Nya.     
Bagaimana Saudaraku?
Kalau masih ada yang mengganjal, ada beberapa tips agar lebih memantapkan hati kita
  1. Kita tetapkan dalam hati kita yang paling dalam bahwa setan adalah musuh utama dalam kehidupan ini. Karena setan penyebab munculnya keragu-raguan dalam diri kita. Kita telah mengetahui kisah nenek moyang kita, Nabi Adam AS beserta istrinya, yang dikeluarkan oleh Allah akibat rasa ragu-ragu yang dimasukkan oleh setan ke dalam hati Nabi Adam AS sehingga Nabi Adam AS dan istrinya menikmati pohon yang dilarang oleh Allah untuk didekati.
Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari ‎keadaan semula dan Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu ‎menjadi musuh bagi yang lain dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi ‎dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."‎ ( QS. Al Baqarah: 36)**
Dari kisah itu, hendaknya kita harus selalu waspada terhadap rasa ragu-ragu yang muncul  dalam hati kita sewaktu akan berbuat baik atau saat kita berpikir apakah perbuatan yang kita lakukan ini baik atau buruk menurut Allah.
  1. Kita cari bukti.
c.   Setelah mendapat bukti tadi, kita ambil pelajaran dari bukti tersebut. Kemudian menjadikannya  sebagai panduan hidup pribadi berdasarkan Al Qur'an dan Hadits Rasul.
Dengan beberapa cara di atas semoga bisa lebih memantapkan hati kita bahwa murahnya Allah   melebihi murka-Nya.
Sesuai pengertian iman adalah diyakini dalam hati, diikrarkan dalam lisan dan diamalkan oleh angota badan. Jadi setelah kita yakin dan mantap dalam hati kita bahwa murahnya Allah melebihi murka-Nya, kita ikrarkan secara lisan, yaitu dengan mengucapkan Alhamdulillah. Kemudian kita amalkan.
Salah satu dampak semakin mantapnya rasa syukur di hati seseorang adalah dia akan berusaha untuk mengetahui segala urusan Allah dan berusaha untuk berpartisipasi di dalam urusan Allah tersebut. Karena Allah menolong urusan dia jika dia  mau menolong urusan Allah. Allah ta'ala berfirman :
"(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. Al Hajj : 40 )
Maka barang siapa tidak ' menolong ' Rabb-nya, Dia pun tidak akan menolongnya. Barangsiapa bermaksiat kepadaNya, Dia akan meninggalkannya, membiarkannya bersama musuh-musuhnya.
Umar Al Faruq RA. pernah berkata,
" Kala kita tidak mampu mengalahkan musuh dengan ketaatan kita niscaya mereka mengalahkan kita dengan kekuatan mereka."
Ternyata Umar RA lebih mengkhawatirkan dosa-dosa pasukannya daripada kekuatan musuhnya. Inilah bukti kesempurnaan pemahaman dan kebrilianan akal beliau.
Betapa kita ingin mengerti dengan ilmu yakin - bahwa Allah telah menjamin kemenangan dienNya dan akan selalu menjaganya. Maka barangsiapa selalu bersama Islam ke mana pun ia berputar, hati dan anggota badannya senantiasa taat kepada Allah, pastilah Allah akan menolongnya. Barangsiapa menyimpang dari jalan yang lurus, pertolongan pun akan menjauh darinya.
Sederhana saja. Jika kita mau mengajak seseorang agar mau ikut mengaji itu sudah termasuk menolong urusan Allah. Karena dengan mengajak seseorang ikut mengaji berarti membantu Allah untuk memberikan hidayah kepadanya. Apalagi jika kita yang jadi pengisi pengajian atau majlis ta'lim tersebut.
Allah ta'ala Maha tahu lagi Maha Bijaksana. Allah maha tahu, artinya tidak ada sesuatu pun dari urusan kita yang tersembunyi bagiNya. Dia Maha tahu akan batin dan niat kita sepertinya halnya Dia Maha tahu akan lahir dan amal kita. Dia Maha Bijaksana. Artinya Dia akan selalu menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Dia tidak akan memberikan anugerah berupa panjagaan dan pertolongan kepada siapa yang tidak berhak mendapatkannya. Dan orang yang tidak berhak atas anugerah ini, sungguh tiada bagian untuknya selain keterpurukan. Na'udzu billah, kita memohon perlindungan kepada Allah dari kehinaan di hadapanNya.
------------------------------------Jazakumullah Khoiron Katsiron-----------------------------------------
    
   

Untuk penjelasan lebih mendalam (ayat Al Aqur'an atau Hadis yang bertanda bintang) bisa dibaca di link berikut:
*http://mhamzah.multiply.com/reviews/item/4
**http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=20527:tafsir-surat-al-baqarah-ayat-34-36&catid=49:tafsir-quran&Itemid=75

Minggu, 01 Mei 2011

Postulat Relativitas Khusus

Siapa sih yang nggak kenal Einstein? Orang yang dulunya di kira gila ini ternyata semua perkataannya benar dan orang yang mengatakan gila itu salah. Kenapa kita musti takut kalau keluar jalur atau sering disebut orang yang tidak umum. Itu semua tergantung pilihan kalian tapi saya adalah termasuk orang yang bisa dikatakan gila tersebut (maaf bukannya sombong tapi memang khayalan saya memang suka aneh diluar nalar meskipun saya tidak yakin 100% itu benar)

Oke deh cukup pembukanya sekarang kita akan membahas tentang teori relativitas yang menghebohkan dunia ilmu pengetahuan, bahkan adanya tentang kemungkinan perjalanan waktu yang mungkin bagi orang (pada umumnya) itu sangat sangat sangat tidak mungkin dilakukan.

Contoh mudahnya kalian cukup lihat dan perhatikan video di bawah ini:


Sudah cukup jelas kan? teori relativitas ini sebenarnya adalah khayalan/imajinasi yang ada pada semua benak manusia tetapi tidak semua manusia bisa menerima kenyataan bahwa teori ini adalah mungkin.

kunci dari teori ini sebenarnya adalah kecepatan, jika didalam video kalian susah memahami bayangkan 1 pesawat diam dan 1 pesawat bergerak 1,5x lebih cepat dari kecepatan cahaya maka yang di lihat oleh pesawat diam adalah kecepatan cahaya sedangkan yang di lihat oleh pesawat bergerak adalah 1.5x kecepatan cahaya atau bisa dikatakan dia bergerak 1.5x kali lebih cepat dari 1 kecepatan cahaya.

Artinya pesawat bergerak bisa menuju ke masa depan 0.5x lebih cepat.dari pesawat diam dan artinya kemungkinan perjalanan waktu sangat masuk diakal (meskipun hingga saat ini tidak ada alat yang bisa membuktikan keberanan teori ini). Begitu juga sebalikanya jika kecepatan di perlambat maka kemungkinan perjalanan waktu ke masa lampau bisa dilakukan. ini hanya contoh teori relativitas yang sangat simple tetapi bukan tidak mungkin ini adalah mungkin.

Jujur saja saya percaya dan sangat amat yakin teori ini benar, cuma mungkin belum ada alat yang bisa membuktikan kebenaran teori ini kita tunggu saja mungkin 1.000 tahun 1.000.000 tahun atau bahkan tak tehingga teori ini pasti akan terbukti

Jadi dapat kita simpulkan bahwa teori relativitas khusus memiliki dua postulat, yaitu : 
Postulat Pertama

Hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain
Postulat ini menyatakan ketiadaan kerangka acuan universal.Jika hukum fisika berbeda untuk pengamat yang berbeda , dalam keadaan bergerak relative, kita dapat menentukan mana yang diam mana yang bergerak.
contoh :
Jika anda mengendarai sepeda motor dengan kecepatan konstan, mana yang dalam keadaan diam, bumi atau motorkah yang diam ?? Sesungguhnya sangatlah benar jika kita menyatakan bahwa motor yang diam sedangkan bumi yang bergerak atau motor yang bergerak sedangkan bumi diam.


Postulat Kedua

Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari gerak pengamat itu

Teori Einstein membawa akibat-akibat yang luas yang terasa bertentangan dengan kejadian sehari-hari.Misalnya, seorang pengamat yang duduk di stasiun kereta api mengamati kereta api yang bergerak 100 km/jam, dalam kereta api itu ada seorang penumpang yang berjalan searah dengan arah gerak kereta api dengan kecepatan 6 km/jam.Menurut pengamat yang duduk di stasiun kereta api, penumpang di dalam kereta api bergerak dengan kecepatan ( 100 + 6 ) km/jam = 106 km/jam.Hasil pengamatan itu sesuai dengan teori Newton.
Bangaimana seandainya kecepatan kereta api sebesar 0,6c dan penumpang diganti dengan kecepatan cahaya yang bergerak dengan kecepatan c(3 x 10^8 m/s)? Gerak cahaya tersebut yang dipandang oleh pengamat yang duduk di stasiun menurut hukum Newton adalah 0.6c + c = 1.6c.Hasil itu tidak sesuai dengan Pstlt II Einstein bahwa :
Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari gerak pengamat itu
Menurut Einstein, perumusan tentang gerak dari Newton perlu diperbaiki apabila gerak benda mendekati kecepatan cahaya.Perumusan tersebut akan dibahas nanti pada sub-bab penjumlahan kecepatan.


Mengerti ??
Kesan pertama yang muncul mungkin sangatlah radikal bahwa si Einstein telah memikirkan konsep relatif dan perumusan untuk benda yang bergerak dalam keadaan mendekati kecepatan cahaya.
untuk lebih jelasnya bisa Klik disini

Kosep relatif dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ada seorang wanita dan dua orang pengamat laki-laki si A dan si B.Menurut si A wanita tersebut sangatlah cantik, rupawan dll.Tetapi menurut si B wanita tersebut biasa-biasa saja, nothing too special.Sama halnya pada waktu orang lain yang sedang memperdebatkan soal kebenaran, ada yang bilang itu benar dan ada yang bilang itu salah.Jawaban yang berbeda akan diperoleh dari si pengamat yang berbeda pula karena semua itu adalah relatif

ALL THE THINGS IS RELATIVE !